HAhahahahahahahahahahahah tunggu saja Kerajaan Cube akan menjadi milikku Hahahahah . Irene
Aduh bosan banget deh . Vina
Aku juga bosen di Kerajaan ini . Hongseok
🙂 Ngk nanya . Vina
Berdosa banget . Hongseok
Aishhhhh Jinjja . Hongseok
Heum kira ² Gimana ya caranya kita meleyapkan dia . Jennie
Ha aku tau . Irene
Irene membisikan sesuatu ke telinga Jennie
Wahhh ide yang bagus . Jennie
Tentu saja Irene gitu loh . Irene
Skip
Nyonya apakah kau bosa . Jennie
Tentu saja aku bosan . Vina
Kalau begitu apakah kau ingin ikut bersama ku . Jennie
Kemana ? . Vina
Ke taman Bunga Daisy . Jennie
Benerkah baiklah aku akan ikut . Vina
Vina pun segera bersiap siap untuk ikut bersama Jennie
Vina kau mau ke mana . Kino
Aku ingin ikut Ke taman bunga Daisy bersama Jennie . Vina
Bolehkah aku ikut . Kino
Tentu saja Tuan bisa ikut . Jennie
Kino dan Vina pun ikut pergi ke taman Bunga Daisy bersama Jennie
Skip
Hei kenapa kita malah ke hutan . Vina
Cihhh siapa yang akan ke taman daisy kalian akan mati di sini . Jennie
Jangan bercanda kamu Jennie . Kino
Siapa yang bercanda . Jennie
Maksud kamu . Vina
Jennie memanggil para pasukan nya
Sekarang kalian bisa berpesta . Jennie
Yakkkkk apa yang kau lakukan . Vina
Vina awas . Kino
Hampir saja Vina terkena pedang
Hei kenapa kau melakukan ini . Kino
Itu karna aku membencii kalian . Jennie
Srutttttt
Kino terkena panah tepat di Jantung nya
Akhhhhhh Kino . Teriak Vina
V-i-n-a . Kino
Hiks hiks hiks hiks lepaskan lepaskan aku .Vina
Suttt diam . Taehyung
Hiks hiks hiks Kino . Vina
Taehyung menusukkan pisau tepat di perut Vina
Darah Segar mengalir dari perut Vina dan mulut nya memuntahkan cairan Merah (darah)
Hiks hiks hiks V-i-n-a . Kino
Hiks hiks hiks K-i-n-o . Vina
Kino kembali bangkit dengan jalan seperti Zombie .
Kino terjatuh tepat di hadapan Vina
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy ( KINO PENTANGON) END
Fanfictionaku Bagaikan sekuntum bunga Daisy putih yang terjatuh Dari Daun nya aku benar benar gila' karna mu kenapa kenapa kau buat aku begini apa salah ku Sampai kau buat aku menjadi orang bodoh yang mencintai mu sampai mati