AS7 - Don't

3.4K 283 5
                                    


"Girl you know, i'm tryna vibe with you."

⭐⭐⭐

Chayra tertawa geli ketika Altair menggigit kecil pipinya. Ia berjalan memasuki gerbang sekolah, sama seperti yang lain. Hari ini ia memang diantar pria itu ke sekolah, membalikkan tubuhnya sesaat, menemukan jika mobil pria itu sudah pergi dari sana.

Ia menghela nafas, memasang wajah angkuh andalannya. Chayra menyalakan lagu dari playlist handphone nya setelah earphone terpasang di kedua telinganya.

Seperti biasanya, hampir seluruh murid memperhatikannya. Namun tak ada yang berani menyapa gadis itu. Sebab para murid tahu jika dia merasa terganggu, maka mereka pasti akan kena bullying.

Chayra tak terlalu ambil pusing soal hal itu, ia tak peduli jika tak punya teman sama sekali.

Saat akan melangkah masuk kelasnya, ia tak sengaja menemukan seseorang yang belakangan ini mengisi hatinya.

"Xaquille!"

Merasa dipanggil, pria itu membalikkan tubuhnya. Kemudian tersenyum tipis ketika Chayra menghampirinya.

"Xaquille, bisa ajarin gue fisika gak hari ini? Besok gue ada ulangan soalnya."

Pria itu mengangguk, membuat Chayra bersorak senang dalam hatinya. "Ke perpus, saat jam istirahat kedua. Saya tunggu disana." ucapnya kemudian berlalu meninggalkan Chayra yang sudah menahan senyuman lebarnya.

Ah...she's crazy now

Setelahnya, Chayra melangkah riang ke dalam kelasnya. Menghiraukan tatapan dan bisik-bisik para murid melihat ia yang mendekati seorang siswa dari kelas khusus.

Dari kursi belakang, tiga siswi lain nampak menatapnya sinis. Mereka beralih, menempati kursi kosong dibelakang Chayra.

Seraya memoles lipstiknya, salah satu dari tiga siswi itu tersenyum sinis. "Ouch, kasian banget sih gaada yang naksir sampai deketin anak kelas khusus."

Temannya mengangguk, "Eww, siapa sih yang mau sama cewek kayak gitu."

"Udah sok kaya, sok cantik pula. Ish, gak ngaca kali ya tiap pagi." sahut yang lain kemudian mereka bertiga terkekeh mengejek.

Semua celotehan itu tentu didengar dengan baik oleh Chayra yang kini menyeringai.

Ia memang masih memasang earphone, namun sayangnya lagu-lagu tersebut berhenti terputar saat ketiga siswi pencari masalah itu mulai berceloteh.

Chayra langsung memundurkan tubuhnya, hingga meja dibelakangnya ikut mundur membentur perut salah satu siswi yang duduk di kursi sana itu dengan cukup keras.

Seluruh murid di kelas kini beralih memperhatikan mereka. Tak ada yang berniat membantu karena tak ingin ikut mendapat masalah.

Siswi itu mengaduh kesakitan, "Akhh!! Lo apa-apaan sih!"

Chayra bersedekap, melipat kedua tangannya ke dada dengan pandangan jenuh. Ia berjalan anggun ke arah ketiga siswi itu.

Membuat mereka meneguk ludah kasar, terlebih saat Chayra dengan sengaja menabrak bahu keduanya dan melewati mereka. Ia menghampiri meja ketiga siswi itu, mengambil tas mereka.

ANGELASTRAY (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang