Chapter 58

4.2K 215 9
                                    

Sesampainya di rumah sakit mereka langsung berlari mencari ruang rawat Dullio.

Setelah mengetahui Dullio berada di IGD. Mereka bergegas ke sana, sudah terdapat Lovardo yang sepertinya tengah menunggu kabar dari dokter juga.

Tanpa aba-aba El langsung menghantam wajah Lovardo dengan pukulan keras, membuat Lovardo jatuh tersungkur karena mendapat serangan mendadak dari El.

"Ingat tempat El!!! " ujar Luis yang langsung berlari menahan El.

"Kau tidak bisa langsung menghajar seseorang sesuka hatimu! Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kita perlu dengar penjelasan darinya El! " ujar Luis berusaha menenangkan El.

"Penjelasan apalagi? Jangan lupa jika dia yang membawa Syera dan Dullio kabur Luis! Dan sekarang, saat kecelakaan menimpa Dullio dia juga ada di sana. "

"Aku baru saja mendapat kabar dari pengawal yang memeriksa tempat kejadian, dan kau tahu? Ban mobil Dullio pecah karena sebuah tembakan. Artinya ada seseorang yang dengan sengaja berusaha mencelakai Dullio, pertanyaanku kenapa Lovardo ada di sana.?" sambung El

Karena ruang IGD yang berada di depan, membuat mereka menjadi tontonan banyak orang yang ada di rumah sakit itu.

"Oke. Tapi tolong tahan emosimu dan lihat kita berada di mana!" Ujar Luis memukul dada El.

Syera terdiam menyaksikan itu.

"Jika sampai terjadi sesuatu pada Dullio, kupastikan ajalmu sudah dekat.!!" ujar El memberi peringatan pada Lovardo.

Tidak lama dokter keluar.

"Dengan keluarga pasien? "

"Iya dok. Saya ibunya, dan ini ayahnya. " ujar Syera menggandeng tangan El.

"Bagaimana keadaan Dullio dok? "

"Tidak ada luka yang serius, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, hanya sedikit benturan yang membuat kepalanya memar. Jadi Dullio boleh langsung pulang hari ini. Saya permisi. " ujar dokter dan berlalu pergi

"Terimakasih dok" sahut Syera.

Mereka langsung memasuki ruangan di mana Dullio berada. Di dalam Dullio terlihat tengah berusaha bangkit dari tidurnya.

"Tetaplah di tempat sayang! " ujar Syera.

"Bagaimana keadaanmu? " tanya El yang langsung memeriksa luka Dullio.

"Awhh dad?! " rengek Dullio yang lukanya di pegang oleh El.

"Maaf maaf. Daddy mengkhawatirkan mu"

"Jangan berlebihan dad!  Aku baik-baik saja. Luka seperti ini tidak akan membuatku menangis"

Mendengar itu El dan Syera pun terkekeh. Syera mengacak rambut Dullio.

"Aku lupa jika anakku seorang jagoan" sahut El bangga.

"Masih ingin berlama-lama disini? " tanya Luis yang merasa bosan melihat keluarga kecil bahagia.

"Baiklah. Ayo kita pulang! " ajak El dan menggendong tubuh Dullio.

Setelah mengurus administrasi Dullio mereka langsung bergegas untuk kembali pulang ke rumah.

Tapi tidak Luis. Ia mendapat ajakan untuk berbicara berdua dengan Lovardo, karena rasa penasaran Luis mengiyakan ajakan Lovardo.

Mereka berbicara di sebuah taman yang ada di rumah sakit itu.

"Maaf mengganggu waktumu! " buka Lovardo.

"It's oke " jawab Luis menepuk pundak Lovardo.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?." 

" Soal pengkhianat yang ada di rumah tuan El. "

Luis memicingkan matanya.

"Aku tahu siapa pengkhianat itu! " ujar Lovardo.

Luis mulai tertarik dengab obrolan ini.
"Kau tahu? Siapa? " tanya nya antusias.

"Neni."

Luis berfikir.
"Neni? "

"Iya. Salah satu Maid  yang ada di rumah tuan El, yang usianya paling tua diantara yang lain. "

"ohhh iya aku tahu. Tapi bagaimana mungkin? Dan apa alasannya melakukan itu "

"Dulu ibu tuan El dibunuh oleh pesaing bisnisnya, lalu tuan El balas dendam dan membunuh orang itu. Namanya adalah Leonardo, pembisnis yang terkenal pada masanya. Ia tidak terima saat tuan El berhasil menggeser posisinya, akhirnya ia membunuh ibu tuan El. Hubungannya dengan Neni adalah, Leonardo adalah anak Neni, dan kenapa Neni melakukan semua ini? Jawabannya karena ia juga ingin membalas dendam atas kematian anaknya. "

Luis mendengarkan dengan hikmat.
"Dari mana kau tahu? "

"Aku memergokinya berada di ruang CCTV saat kalian meminta ku untuk menyalin rekaman CCTV di kolam berenang. Dan pada saat itu, ia mengajakku untuk bekerja sama dengan alasan jika ia berhasil membunuh El aku akan memiliki Syera seutuhnya. Dan aku mengiyakan ajakannya, tapi aku juga tidak benar-benar serius mau bekerja sama dengannya. Karena aku tahu ia tidak mungkin hanya membunuh El, Syera dan Dullio pasti juga menjadi korban. Ia orang yang cerdas, tidak mudah menangkapnya dengan tangan terbuka. Otak sangat dihandalkan disini, itulah kenapa aku mengiyakan ajakannya. " jelas Lovardo panjang.

"Syera adalah wanita yang hampir mendekati kata sempurna, siapapun pasti menyukainya Lov. Begitu pun dengan ku, aku menyukai Syera saat pertama kali melihatnya, dan Syera adalah alasan kenapa aku berpacaran dengan Cella. Tapi aku hanya mengaguminya dan tidak ber ambisi untuk memilikinya. Sejak awal aku yakin kau adalah orang yang baik Lov, alasan aku dan El menuduhmu sebagai pengkhianat itu untuk memancing penjahat sebenarnya. Tapi aku tidak mengatakan itu pada El, jadi El benar-benar menganggapmu seorang pengkhianat." ujar Luis memegang pundak Lovardo.

"Aku tahu sifat tuan El. Terimakasih sudah mempercayaiku Luis, aku janji akan membantu kalian untuk menangkap Neni. "

"Terimakasih" balas Luis.

0000

Siapa yang udah nethink ke Lovardo?

Lovardo sayang El jadi ngga mungkin jahat wkwk.

THANKS FOR WATCHING ALL

Damn It's You (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang