Princess Yerin (feat. Seventeen)

Hujan

Sudah satu jam lamanya mereka berada dirumah sakit. Seungkwan masih tidak sadarkan diri, sedangkan jeonghan hanya dibersihkan luka-lukanya tapi dia juga harus dirawat hingga tubuhnya pulih lagi.

"Gue telpon bokapnya jeonghan dulu."scoups memecah keheningan diantara mereka.

Dia menyingkir untuk menelpon orang tua jeonghan. Memberi tahu bahwa anaknya masuk rumah sakit.

"Em- gue telpon papanya seungkwan dulu."disusul vernon.

Disaat kedua orang tengah berbicara dengan ponselnya, sebelas lainnya kini hanya diam tidak ada yang membuka suara.

Mingyu yang sudah mengetahui pelakunya, terus menatap tajam si pelaku yang kini dengan santainya ikut bersama mereka di rumah sakit ini.

Benar kata minghao, tidak semua orang diam itu baik. Pasti ada sesuatu dibalik diamnya si pelaku.

Mingyu mengepal tangannya kuat. Mungkin emosinya sudah berada diujung kepala. Terlihat dari wajahnya merah dan kepalan tangannya memerah.

"Bajingan!"

Satu kata yang membuat semua orang yang berada dikoridor menoleh kepadanya.

Scoups dan vernon yang berjalan menghampiri mereka semua sampai kaget dengan suara mingyu yang bisa dibilang terlalu keras.

"Woy ming."panik scoups.

Dia langsung berdiri disebelah mingyu sembari tangannya berada dipundak mingyu.

"Kenapa gyu?"tanya hoshi sebisa mungkin tidak takut dengan tatapan mingyu.

Mingyu masih menatap si pelaku dengan tajam. Tangannya dengan cepat mengarah ke si pelaku.

"Dia! Dia dalang dibalik ini semua!"

👑👑👑

Didalam mobil bunda jung tengah mengangkat telpon dari seungcheol.

"Apa! Hannie dan seungkwan masuk rumah sakit!"

Entah mengapa dada bunda jung sakit setelah mendengar perkataan dari seungcheol.

"Bunda akan kesana secepat mungkin."

"Tidak usah terbu-"

Tut

Bunda sengaja mematikan panggilan dari seungcheol.

"Pak bawa mobilnya lebih cepat lagi. Anak saya masuk rumah sakit."

Awalnya sang sopir membantah, tapi bunda jung tidak mau tahu kalau beliau harus sampai kota secepatnya.

Dengan terpaksa sang sopir melajukan mobilnya.

••

Yerin berada dihalaman megah yang didekorasi penuh warna merah muda. Entah bagaimana yerin bisa ikut bersama paman yang mengaku sebagai adik dari ayahnya.

Sungguh jika dibandingkan dengan rumahnya dan rumah milik pamam jung, hanya satu per empat dari rumah paman jung.

Taukah kalian nama anak yang tengah berulang tahun ini. Namanya Jung Hera. Dia gadis cantik dengan rambut sama sepertinya. Mungkin bisa dicerminkan yerin versi kecil.

"Ini untuk kakak cantik."

Sepotong kue diberikan kepada yerin. Ini adalah potongan kue yang ketiga, dan gadis ini membaginya untuk orang yang tidak ia kenal.