Noted Saya:Sebelum lanjut, saya mau memberi sedikit keterangan yang mungkin akan membantu saya dalam mengingat. Oke, lanjut.
Dusian;
Manusia Dusian berbeda dengan manusia biasa di Shanyang yang dalam cerita ini Shanyang itu bagian dari wilayah bumi atau wilayah manusia. Manusia Dusian mengelola energi hingga memiliki inti energi. Energi di dapat dari energi internal, energi tubuh yang bisa berasal dari makanan, minuman, dan lain-lain, yang kemudian dipadukan dengan energi eksternal, energi yang diserap dari alam. Gabungan dua jenis energi ini membentuk inti energi. Dalam inti energi terdapat gerbang energi dan jiwa masing-masing manusia. Energi di alam terbagi menjadi dua, yaitu energi alam dan energi negatif. Energi alam adalah energi kehidupan yang mampu merawat kehidupan lain sehingga kepunahan tidak akan terjadi. Sementara energi negatif adalah energi yang memiliki kemampuan memusnahkan, atau merusak. Energi negatif bisa berasal dari keinginan membunuh saat perang, dan hal negatif lainnya. Energi negatif banyak di Ander. Bukan tanpa alasan. Wilayah Ander dekat dengan Gunung Kesatria Jatuh di mana Cha-Shen dan dewa Dusian menghabiskan waktu berperang sebelum Cha-Shen mencemari manusia Dusian. Karena hal itu, wilayah Ander memiliki energi gelap. Para pengabdi menggunakan energi ini.
Inti energi yang berkembang di dalam tubuh manusia Dusian memiliki jenis, warna, dan kemampuan berbeda. Jenis dan warna ini mempengaruhi perubahan warna rambut, alis, dan pupil mata, juga sebagai identitas yang bisa dideteksi masing-masing manusia Dusian.
Dalam mengelola energi, kesatria Dusian memiliki tahapan. Terdapat tiga tahapan. Hasil dari kelola energi akan menambah jumlah energi dalam gerbang yang berfungsi untuk menambah kekuatan, kecepatan, membuka gerbang energi, membuka wilayah skill, dan lain-lain. Hasil dari pengelolaan energi alam secara bertahap ini yang membedakan kesatria dengan pengabdi, selain perbedaan jenis energi utama yang diserap dan dikelola.
Pengabdi Venn mengelola energi dengan dua tahapan sehingga energi yang masuk ke tubuh mereka akan jauh lebih banyak. Namun, melewati salah satu tahapan merupakan pelanggaran. Penyerapan energi yang dilakukan pengabdi lebih tidak terkendali sehingga membuat energi alam terserap habis dan tidak bisa melakukan siklus alam. Makhluk lain akan mati. Tahapan dari pengelolaan energi pengabdi langkah pada penyerapan dan eksekusi. Tahapan yang mereka lewati berada di tahap penyatuan. Tahap penyatuan memungkinan energi internal dan eksternal bergabung dan saling menguatkan dalam tubuh secara perlahan-lahan dan seimbang. Tahap penyerapan pun dimulai secara berurutan dari gerbang tertinggi sehingga energi yang diolah lebih halus dan hangat. Berbeda dengan energi pengabdi yang melangkahi salah satu tahap. Energinya akan tajam dan memberontak karena tidak menyatu sempurna bersama energi internal. Kedua cara pengelola ini membuat kesatria bisa membedakan antara kesatria Dusian atau pengabdi.
Gerbang energi setiap manusia Dusian berbeda. Warga sipil umumnya memiliki jumlah gerbang energi kurang dari tiga. Sementara kesatria Dusian terlahir dengan tiga sampai lima gerbang. Jumlah gerbang mempengaruhi jumlah energi dalam tubuh. Semakin sempurna gerbang energi, semakin besar kemungkinan untuk mengembangkan energi lebih banyak. Gerbang sempurna berjumlah sembilan dan delapan puluh persen kesatria memiliki gerbang lengkap, kecuali Kesatria Rana Bulan senior.
Jumlah gerbang yang mempengaruhi jumlah daya tampung energi dalam tubuh juga berdampak pada kualitas organ tubuh dimulai dari sel. Karena hal itu, kesatria Dusian yang telah mencapai gerbang delapan tahap akhir dengan warna rambut yang telah berubah warna karena kelebihan jumlah energi di gerbang energi, usia mereka akan jauh lebih panjang. Energi dalam tubuh akan memperbaiki kerusakan sel, meregenerasi sel tubuh hingga penyakit pun tidak akan diserang. Siklus kehidupan akan melambat dalam tubuh kesatria dihitung dari saat kesatria mencapai gerbang delapan tahap terakhir atau gerbang tertingginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle of Dusian [Jatuh di Bawah Pedang]
FantasySeorang manusia bernama Nara, putra Raja Shanyang, diberikan kekuatan besar oleh seorang wanita lewat mimpinya. Hal tersebut membuatnya harus meninggalkan Shanyang, negara di dunia manusia. Nara yang mendapat julukan si rambut biru pergi ke Dusian...