part 10

183 19 0
                                    

"Saya meminta maaf untuk sikap buruk saya dulu" ucap Iqbaal
"Oh gapapa, kejadian dulu dulu sudah saya ikhlaskan. Saya tidak mau menjadi orang pendendam Karena saya mau melanjutkan hidup saya dengan tenang tidak ada masalah dengan siapapun" ujar Aldi

Iqbaal yang tak tinggal diam pun menunjukkan sikap beraninya dan meminta maaf kepada Aldi Secara pribadi, ia menyadari bahwa dia melampaui batas.
Tentu saja sikap lapang dada Aldi memaafkan semuanya. Melihat (nama kamu)  bahagia saja sudah cukup. Aldi berbohong kalau tidak tau keberadaan (nama kamu ) sebelumnya, nyatanya ia terus mengawasi (nama kamu) meski dari kejauhan untuk memastikan ia baik baik saja. Begitulah rasa sayang tulus dari Aldi meski tak selalu berujung bersama tapi ia cukup bahagia bisa melihat orang yang ia cinta bahagia juga.

Setelah cukup lama berbincang dengan Iqbaal dan (nama kamu) Aldi pun pamit untuk pergi, ia merasa lega karena sudah menjelaskan semuanya. (Nama kamu) mengantarkan Aldi kedepan pintu, sambil terus membawa rasa bersalah kepada Aldi ia berharap bahwa mungkin suatu hari Aldi dipertemukan dengan wanita yang baik ya menyayangi dia sepenuh hati.

"Hati hati ya Al"

"Jaga diri baik-baik yah, aku pamit"

Aldi pergi meninggalkan rumah Iqbaal dengan perasaan yang bercampur aduk, satu sisi dia bahagia karena wanita yang ia cinta sudah bahagia satu sisi dia sedih karena sudah tidak ada harapan lagi baginya.

"Kamu kenapa?" Tanya  Iqbaal

"Engga baal, aku cuma masih  kaya  ngerasa salah aja aku berharap Aldi bisa menemukan kebahagiaan nya"

Meski pernikahan mereka awalnya hanya pernikahan paksaan tetapi kini semuanya berubah, Iqbaal menjadi lebih hangat dan sangat perhatian menjadikan (nama kamu) ratu dalam hidupnya.

"Tapi Zidni Masi ngejar-ngejar kamu aja" (nama kamu ) malah mengalihkan cerita yang membuat Iqbaal menghela nafas panjang

"Ya biarin aja nanti juga capek sendiri, yang penting kita jaga kepercayaan kita masing-masing" sambung Iqbaal

"Oh berati kamu terima gitu dikejar-kejar dia" ucap (nama kamu) sambil kesa

" Yang nerima siapa astagaa "

"Ihh tadi kamu"

"Aku gabilang loh sayang"

"Tadiiii"

Iqbaal yang tak mau memperbesar semuanya langsung pergi meninggalkan (nama kamu) yang masih mengoceh perihal Zidni

"Ya engga salah dong kalo istri cemburu kalo suaminya dideketin cewek lain"

"Iqbaal"

"Iqbaaal dengerin ihh"

Kesal karena tak ada respon dari Iqbaal (nama kamu ) bergegas menuju kamar menyusul Iqbaal, seperti hobi wanita pada umumnya ialah mencari cari masalah wkwk.

(Nama kamu) yang langsung duduk disampingnya melanjutkan ocehan nya

"Harusnya kamu tegas dong sebagai lelaki masa diem aja digodain"

"Masih berlanjut nih?" Tanya Iqbaal

"Dengerin ya sayang, kalo aku masih disisi kamu masih peduli sama kamu masih kayak gini nih berantem-berantem gajelas ya berati kita masih menjalani rumah tangga seperti biasa, udah yang dulu dulu gausa dibawa bawa."

"Tapi kamu juga dulu bawa bawa Aldi terus"

"Tuh kan mulai"

Semakin hari (nama kamu) menjadi orang yang pencemburu tapi justru membuat Iqbaal senang karena ia tau (nama kamu) sudah benar benar mencintai nya.
Menghadapi sikap egoisme perempuan bukan hal yang sulit bagi Iqbaal, ia mempunyai berbagai macam cara agar istrinya tidak mudah kesal. Ia sungguh bahagia bisa berada di titik ini.

TAMAT

Makasih ya temen temen udah ngikutin dari awal banget, makasih atas semua dukungan nya. Maaf bgt ga sesuai ekspektasi kalian karena susah banget niatin ngebagi waktu kuliah sama produktif nulis alhasil lupa alur dan terpaksa namatin aja😭

Coba baca cerita terbaru aku yukk judulnya Me and My Enemy dan dukung dengan cara vote dan komen.

CEO CRAZY Season 2🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang