Chapter 26

3.1K 514 86
                                    

Zahra dan gus Furqon berjalan keluar dari ruangan tersebut. Mereka mencari keberadaan gus Fahmi, namun tak menemukannya.

Terlihat diujung koridor ada seorang suster,mereka pun menghampiri suster itu.

"Assalamualaikum,sus"ucap Zahra dan Gus Furqon.

"Waalaikumussalam,ada yang bisa saya bantu mas, mbak"jawab suster itu.

"Kita cuma mau nanya sus, dokter Fahmi dimana ya soalnya kita ada keperluan sama beliau?"tanya Zahra.

"Oh dokter Fahmi,tadi terakhir saya liat beliau ada diruangan melati No. 16 mbak"jawabnya.

"Iyah terimakasih sus"ucap Zahra dan Gus Furqon.

"Sama-sama"

***

Setelah dari ruangan bundanya Zahra,gus Fahmi memasuki ruangan nya. Baru sebentar duduk,ia sudah dipanggil karena ada pasien yang butuh pertolongan nya.

"Assalamualaikum dokter"ucap seorang suster memasuki ruangan gus Fahmi.

"Waalaikumussalam,ada apa suster?"tanyanya.

"Ada pasien baru dok,ia membutuhkan pertolongan dari dokter"jawab suster tersebut.

"Yaudah ayo kita langsung kesana"ucap Gus Fahmi.

"Baik dok"

Gus Fahmi dan suster itu segera menghampiri pasien tersebut yang sudah berada di dalam ruangan IGD.

"Assalamualaikum"ucap Gus Fahmi dan suster memasuki ruangan itu.

"Waalaikumussalam"jawab seseorang yang membawa pasien tersebut.

Gus Fahmi menghampiri pasien tersebut untuk segera memberikan penanganan. Ia sangat terkejut melihat pasien tersebut adalah seseorang yang ia cari selama ini.

Karena profesional ia melupakan dulu sejenak masalah itu dan langsung menangani pasien tersebut.

"Gimana dokter keadaan nya?"tanya bapak yang membawa pasien tersebut.

"Alhamdulillah ia cuma pingsan namun kondisi nya masih lemah,mungkin harus dirawat dulu beberapa hari disini"jawab Gus Fahmi.

"Alhamdulillah kalau begitu dok"

"Bapak siapanya ya?"tanya Gus Fahmi

"Saya bukan siapa-siapa dia dok,tadi saya menemukan nya di pinggir jalan dalam keadaan sudah tergeletak pingsan"jawab bapak itu

"Astaghfirullah, terimakasih sebelumnya pak karena sudah menolong dia, kebetulan saya kenal sama dia jadi saya yang akan menanggung semua biaya perawatan nya"ucap Gus Fahmi.

"Baik dok,kalo gitu saya permisi dulu ya"

"Iyah pak"

***

Zahra dan Gus Furqon sudah berdiri didepan pintu ruangan melatih No.16, Mereka segera memasuki ruangan itu.

"Assalamualaikum"ucap Zahra dan Gus Furqon.

"Waalaikumussalam"jawab gus Fahmi.

"Oh iyah gus ,saya kesini cuma mau minta resep obatnya bunda"ucap Zahra.

"Iyah Ra,saya baru ingat"

"Kak"panggil Gus Furqon.

"Iyah kenapa qon?"tanya Gus Fahmi

"Perempuan itu,dia dia bukannya kak Dira"ucap Gus Furqon.

"Iyah bener"

"Kenapa bisa disini?"tanyanya lagi.

          

"Kakak juga nggak tau ,tadi kata bapak yang membawanya kesini kalau ia menemukan nya pingsan dipinggir jalan"jawab Gus Fahmi.

"Mungkin ini takdir kak, setelah bertahun-tahun kakak mencarinya dan akhirnya sekarang sudah ketemu"ucap Gus Furqon.

"Iyah mungkin kamu benar qon"

Zahra hanya terdiam mendengar pembicaraan kedua kakak beradik tersebut. Tak lama kemudian,Dira akhirnya sadar dari pingsannya.

"Saya dimana"ucap Dira

"Kamu sudah sadar dir, sekarang kamu ada dirumah sakit"jawab Gus Fahmi.

"Gus Fahmi"ucapnya.

"Iyah ini saya,kamu masih ingat dengan saya?"tanya Gus Fahmi

"Saya masih ingat gus"jawab Dira dengan suara isakan.

"Kamu kenapa menangis dir?"tanya Gus Fahmi.

"Saya senang bisa ketemu lagi sama gus, setelah sekian lama saya harus berpisah dengan gus"jawabnya.

"Saya juga senang banget dir,saya sudah mencari kamu kemana-mana namun tak ketemu juga"

"Saya diculik gus,dan dibawa ke tempat terpencil yang jauh dari sini"

"Lalu bagaimana kamu bisa sampai disini?"tanya Gus Fahmi.

Jadi ceritanya...

Flashback on

Hari ini adalah hari pernikahannya Gus Fahmi dan Dira,ia dan keluarganya sudah bersiap untuk pergi menuju ketempat acara. Setelah beberapa lama mereka pun sampai ditempat tujuan.

Setelah menunggu beberapa lama namun pengantin wanitanya tak kunjung datang. Setelah ibunya Dira memeriksa Dira yang sedang bersiap dikamar nya,ia tak menemui dira.

"Dira nggak ada dikamar nya"ucap ibunya Dira membuat semua orang panik.

"Astaghfirullah, Dira kamu dimana"ucap Gus Fahmi.

Ia langsung meraih handphone yang ada disakunya untuk menelpon Dira. Namun tak ada jawaban apapun dari Dira.

---

Ditempat lain Dira yang sedang berusaha untuk melepaskan diri dari para penculik itu,namun ia kalah kuat dari para penculiknya.

"Lepas,, lepasin aku,kalian mau bawa aku kemana"ucap Dira.

"Kamu jangan takut Dir,ini aku Reza"jawab penculik itu sambil melepaskan topengnya.

"Kamu?"

"Iyah Dira,kamu akan bahagia kalau sama aku,jadi tenang aja yah"

"Gila kamu, apa-apaan ini jangan aneh ya ,tolong bebasin aku,aku harus menghadiri acara pernikahan ku"

"Nggak akan,aku nggak rela kalau sampai kamu menikah sama dokter itu, pokoknya kalau aku nggak milikin kamu, orang lain juga nggak boleh milikin kamu"ucap Reza.

"Astaghfirullah, kamu pasti mendapatkan yang lebih baik dari aku Za"

"Nggak dir,aku maunya kamu"

"tolong Za, bebasin aku pasti semua orang lagi nungguin aku"ucap Dira.

"Sudahlah Dir,jangan pernah berharap kamu akan lepas dari aku,karena aku akan bawa kamu ketempat yang jauh sehingga tak ada seorang pun yang bisa menemukan kamu"jawab Reza.

"Kamu jahat Za"ucap Dira.

"Aku begini juga karena kamu Dir"

Flashback off

"Jadi gitu ceritanya Gus"ucap Dira pada Gus Fahmi.

"Terus gimana kamu bisa terlepas dari dia?"tanya Gus Fahmi.

"Jadi setelah ia bawah saya kesuatu tempat yang terpencil,saya disekap disebuah rumah kecil disana. Saya sudah berusaha untuk kabur,namun waktu itu banyak penjaga yang menjaga saya"ucap Dira.

"Sampai akhirnya saya memiliki peluang untuk melarikan diri,saya berlari menjauh dari tempat itu sampai kesasar kesuatu Desa yang tak jauh dari sana. Hampir satu tahun saya disana, untung saja ada orang baik yang menolong saya. Saya sudah berusaha untuk menelpon Gus,tapi nggak aktif karena disana tidak ada sinyal. Dan pada akhirnya saya bisa sampai kesini, ditengah perjalanan saya merasa pusing terus saya nggak ingat apa-apa lagi setelah itu"sambung Dira.

"Alhamdulillah Allah masih melindungi kamu Dira, dan sekarang kamu sudah ketemu sama saya"jawab Gus Fahmi.

"Alhamdulillah Gus,saya senang sekali"

"Iyah, saya sudah mencari kamu kemana-mana, sampai saya sudah berputus asa karena belum bisa menemukan kamu dan Allah mentakdirkan kita ketemu disini"ucap Gus Fahmi.

"Iyah Gus,gus sekarang gimana apa sudah nikah dengan wanita lain?"tanya Dira.

"Belum Dir, setelah kejadian itu saya belum menemukan yang cocok sama saya selain kamu"jawab Gus Fahmi.

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Gus Fahmi membuat hati Zahra seperti ditusuk sebuah pedang. Gus Furqon yang melihat ekspresi wajah Zahra seperti mengetahui kalau wanita tersebut sedang bersedih.

"Dia siapa gus?"tanya Dira menunjukkan Zahra.

"Kenalin dia namanya Zahra, ustadzah dipesantren nya Abi"jawab Gus Fahmi, sedangkan Zahra hanya membalasnya dengan senyuman.

"Iyah Ra, kenalin ini Dira calon istri saya dulu yang sempat diculik sama orang, dia juga seorang dokter dirumah sakit ini"ucap Gus Fahmi.

"Iyah gus"jawab Zahra.

"Yaudah Ra, ayo ikuti saya buat ambil resep obatnya bunda. Biarkan Dira istirahat dulu disini"ucap Gus Fahmi.

"Iyah"

Mereka bertiga keluar dari ruangan tersebut, menuju keruangannya gus Fahmi untuk mengambil resep obatnya. Setelah dari sana Zahra dan Gus Furqon langsung menuju keruangan bunda.

"Zahra"panggil gus Furqon.

"Iyah Gus"

"Kamu nggak apa-apa kan?"tanya Gus Furqon.

"Saya nggak apa-apa gus emangnya kenapa?"

"Saya tahu perasaan kamu Ra, Jangan bohong sama saya"ucapnya.

"Tapi saya nggak apa-apa Gus beneran"

"Saya tahu kamu lagi sedih,tapi nggak apa-apa kalau nggak mau cerita saya ngerti kok"ucap Gus Furqon.

"Iyah gus terimakasih sudah ngertiin saya"jawab Zahra.

"Iyah"


Semoga suka sama ceritanya, maaf baru bisa update.

Jangan lupa vote, follow, and komentar nya ya

See you next chapter 🤗




Kau Yang Tertulis Di Lauhul Mahfudz KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang