38. Undangan

298 32 29
                                    

(Author Pov)

Keesokan harinya...

Sol bersama Jiwan telah bersiap menuju kantor.
Hari ini Sol telah mengizinkan Jiwan untuk kembali menjadi sekretarisnya.
Jiwan yang sudah lama absen bekerja kini terlihat sangat bersemangat.
Rasanya seperti membuka lembaran baru.
Dimana ia saat ini menjadi sekretaris kekasihnya sendiri, bahkan seluruh orang di kantor sudah mengetahui hubungan nya dengan Sol jadi sudah tidak perlu ada yang di tutup-tutupi lagi.

Setibanya di kantor, Sol terus berjalan menggandeng telapak tangan Jiwan yang berjalan seirama disampingnya.

"Good Morning" Sapa Sol pada setiap karyawan yang ia jumpai

Jiwan hanya tersenyum menunduk

Jiwan hanya tersenyum menunduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh ternyata benar ya"

"Mereka tampak lebih dekat, bahkan tak bisa di pisahkan"

"Jiwan terlihat lebih cantik sekarang"

"Mereka sudah menjalin hubungan sejak SMA jadi wajar saja tidak bisa di pisahkan"

"Ini memang aneh tapi mau bagaimana lagi dia bos kita"

"Jika kita masih ingin bertahan pada pekerjaan ini sebaiknya tidak perlu banyak berkomentar"

"Ya.. Biarkan saja meskipun ini memang tidak wajar"

Terdengar gunjingan beberapa karyawan setelah Sol dan Jiwan memasuki ruangan mereka.

"Seo Jiwan.. Jangan bekerja terlalu keras ya.. Aku tidak ingin kau kecapean" Ucap Sol yang kini berdiri di depan meja kerja Jiwan

"Sol Milik ku.. Tenang saja.. Aku kan gadis yang kuat" Jiwan meraih telapak tangan Sol dan menggenggam nya.

"Oh ya.. Mungkin setelah jam istirahat aku akan mengumumkan tentang pernikahan kita kepada seluruh karyawan"

"Sol apa itu tidak terlalu cepat? Aku baru saja masuk kerja hari ini"

"Tidak apa sayang.. Jika ku umumkan dari sekarang mereka bisa lebih mempersiapkan pekerjaan yang harus ku acc sebelum aku mengambil cuti panjang disini dan mengurus perusahaan ku yang ada di sydney. Ya walaupun nanti aku akan menyuruh manager Jo sementara waktu menghandle segala urusan disini tapi ku rasa jika aku mengetahui forecast penjualan dan project2 yang akan datang terlebih dahulu itu akan jauh lebih baik bukan?"

"Hmmm kau benar. Aku mendukung semua yang menjadi keputusan mu"

Sol pun mengelus kepala Jiwan dan beranjak ke meja kerja nya.

Sol tampak sumringah beberapa kali menatap ke arah Jiwan yang duduk tak jauh darinya.
Terkadang kedua nya saling melempar senyum satu sama lain.

"Nona Hojung, bisakah kau lebih fokus?" Ucap Jiwan tersenyum pada Sol yang masih duduk di meja kerja nya

"Ah baiklah Nona Seo Jiwan" Sol membalas senyum Jiwan dengan salah tingkah

MY FEELINGS WILL NEVER CHANGE 🌼 (SOLJIWAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang