Ch 9 - Seorang Teman Datang Berkunjung

43 14 5
                                    

…. Genangan Air

“Seekor binatang? Di bagian mana ini bisa disebut binatang?” Yin Xun menengok kea rah genangan air.

Bai Yuehu memalingkan wajah santai, tidak mempedulikannnya sama sekali.

Lu Qingjiu membalas: “Aku tidak tahu…. Ayo, tinggalkan saja.” Firasatnya mengatakan bahwa apa yang Bai Yuehu sebut “binatang” tentunya tidak sesuai dengan pemahaman mengenai kata “binatang”. Jika mereka terus bertanya, siapa yang tahu hal mengejutkan apa yang akan dikatakan oleh Bai Yuehu.

Segera, ketiga orang itu memutari genangan air itu dan membawa keranjang mereka menuruni gunung.

Normalnya, jamur paling enak dimakan setelah dikeringkan di bawah matahari. Dengan begitu, akan lebih aman untuk dimakan. Akan tetapi, dengan adanya Bai Yuehu, maka jika dia berkata itu tidak beracun berarti aman.

Lu Qingjiu membasuh jamur yang baru saja dipanen sampai bersih, lalu menyuruh Yin Xun membawa ayam kecil yang dia khusus beli untuk ayam jamur rebus ini. Tentunya, ayam kecil ini bukan yang masih bayi, tapi ayam jantan yang belum dewasa, dengan daging yang lembut dan tulang yang renyah. Ketika direbus dengan jamur, hidangan ini khususnya akan berbau harum.

Yin Xun menyembelih ayam dengan pisau, lalu berjongkok untuk mencabuti bulunya.

(Penting banget infonya nyembelih ayam pake piso, makasih lho, baru tahu aku~ btw lanjutannya aku gak yakin arti plucking tuh diapain, tapi di kamus memetik sih jadi ya aku artiin sesukaku.)

Baru saja Lu Qingjiu mempertimbangkan untuk mengeluarkan dedak* dari rumahnya untuk memberi makan babi, ponselnya mulai berdering. Ketika dia melihat siapa yang menelpon, dia menemukan bahwa itu panggilan dari rekan kerjanya dulu. Setelah ragu sesaat, dia memutuskan menerima panggilannya.

*(Ih gak tahu Bahasa indonesianya apa, di tempatku nyebut kulit padi yang digiling halus tuh dedak/katul)

“Hey Zhu Miaomiao, apa kabar?” sapa Lu Qingjiu.

“Qingjiu apa yang harus kita lakukan sekarang setelah kamu pergi?” dari speaker ponselnya terdengar tangisan menyedihkan dari mantan rekan kerja Lu Qingjiu, Zhu Miaomiao. “Kami sangat merindukanmu.”

(Kek kenal nama nih cewek, ternyata baru baca XSZSTW salah satu arc.nya ada nama karakter cewek ini, tapi gob*** bgt sebel aku!)

Lu Qingjiu: “Kerja lembur?”

Zhu Miaomiao: “Terlalu banyak lembur, kami sekarat. Bagian terburuknya kami tidak bisa merekrut pegawai baru, kalaupun bisa, pegawai baru itu semua keluar sebelum bekerja sampai sebulan, mereka bilang gajinya tidak sepadan dan mereka diperbudak sampai mati.”

Lu Qingjiu membalas: “Aku tentu tidak akan pernah kembali.” Dia menelengkan kepala, mengapit ponselnya diantara kepala dan bahu ketika dia mengambil dedak untuk pakan babi dari karung, dan memasukkannya ke ember.

“Ah!” Zhu Miaomiao menangis kacau.

Lu Qingjiu menyelanya: “Ada yang lain?”

“Kemana kamu kabur? Aku melihat rumah yang kamu sewa sudah dikembalikan….” Zhu Miaomiao bertanya.

“Aku sudah memberitahumu bukan? Aku pulang kampung untuk Bertani.” Jawab Lu Qingjiu, “Siang ini aku bahkan baru saja naik gunung untuk memanen setumpuk jamur.”

“Dimana rumah lamamu? Aku meminta cuti beberapa hari kepada bos, aku mau kesana untuk bermain,” tanya Zhu Miaomiao lagi.

“Meminta cuti? Kamu masih bisa meminta cuti?” Lu Qingjiu terkejut.

“Apa? Jika dia tidak memberiku izin cuti, aku akan keluar, jadi pada akhirnya dia harus menyetujuinya,” Zhu Miaomiao menjawab, “Cukup membahas itu, aku juga mau memetik jamur….”

(Terjemahan) FANTASY FARMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang