pertanyaan itu membuat lisa tertegun ia tak tahu apa yang akan harus ia jawab. ia ingin sekali pergi dari sini tapi disisi lain hati kecil nya terus menyuruh nya untuk tinggal disini.
keheningan melanda diantara mereka berdua.yang satu menunggu jawaban dan satu nya lagi tak tahu harus menjawab apa.
"Mmm, tak apa jika kau tak ingin jawab."ujar rose karena melihat lisa hanya diam menunduk dengan wajah sedikit kebingungan."tapi akan lebih baik jika kau tak pergi."guman rose pelan tapi terdengar oleh lisa yang memiliki pendengaran tajam.
"wae?"
"hm?"
kedua nya saling menatap satu sama lain dengan wajah tanda tanya. "apa?" tanya rose,lisa hanya menatap rose yang kini ngebug cukup lama.
"lupakan."ujar lisa memutar mata malas nya dan kembali melihat keatas melihat bulan yang sangat cerah dan indah.
kedua nya kini dilanda oleh keheningan lagi tak satu pun dari mereka bersuara. tentu kedua nya sangat tidak suka itu dan mulai melirik satu sama lain.
"kau.."
"hm?"
"apa kau membenciku?"tanya lisa penuh dengan penasaran."tidak." jawab enteng rose tanpa beban
"setelah yang aku buat, untuk mu dan keluarga mu terutama eomma mu?, kau masih tidak membenciku?"tanya lisa lagi tak paham dengan apa yang ada dipikiran rose.
"saat pertama kali aku melihat sikap mu, mungkin aku yang paling tak suka dengan mu."jawab rose dengan jujur."tapi aku tak membenci mu." lanjut rose lagi menatap lisa.
"wae? kenapa kau tak membenci ku?" tanya lisa yang kini benar benar penasaran."karena kau mirip dengan adik ku." jawab rose membuat rose terdiam."adik? dia punya adik? siapa? aku tak pernah melihat nya disini?" batin lisa yang penuh pertanyaan. tapi satu pun tak ia tanya kan kepada rose.
"kemana adikmu?"tanya lisa memberanikan dirinya karena terlalu penasaran."dia pergi."jawab singkat rose.
tentu itu tak cukup untuk lisa yang asli nya penasaran terhadap sesuatu. "pergi? kemana? apa adik nya pergi belajar keluar negeri? ayo lah beritahu aku secara detail nya!" itu hanya batin lisa tak mungkin ia memperlihatkan kepribadian asli nya.
"tenang lisa ya tenang. stay cool!" batin lisa lagi langsung mengubah wajahnya ke wajah datar.
pada akhir nya lisa hanya diam memendam rasa penasaran nya. tapi sebenarnya ia sangat sangat penasaran tapi ia tak bertanya karena malas dan memilih bersikap sok tak peduli.
karena lisa seperti nya tak peduli rose tak ingin membahas itu. lalu gadis blonde itu masuk kedalam kamar dan seperti mencari sesuatu.
Lisa melihat nya dan bingung apa yang dicari gadis blonde itu malam malam. tak begitu lama rose membuka sebuah lemari dan terlihat tua karena banyak debu saat membuka lemari itu.
gadis blonde itu mengeluarkan sesuatu membuat lisa mengangkkat satu alis nya. terlihat sebuah gitar tua dipengang oleh rose dan begitu familiar saat lisa melihat nya.
"gitar?.."tanya lisa mengangkat sebelah alisnya dengan ekspresi bingung. rose hanya tersenyum melihat sekilas lisa dan kembali ke gitar yang ia bersih kan.
rose mendekati lisa yang masih berdiri di balkon kamar dengan membawa gitar yang ia bersih kan tadi.
"apa kau ingin aku nyanyi kan sesuatu?" tanya rose dengan tersenyum kelisa. lisa hanya memiringkan kepalanya.
rose mulai memainkan gitar nya begitu stabil saat musik keluar dari ayunan tangan menyentuh gitar ditambah dengan suara indah dan lembut dari rose.membuat hati yang tadi nya gelisah takut sedih menjadi tenang dan damai.
KAMU SEDANG MEMBACA
I want to be together_lalisa.
General Fictionkwon lalisa seorang pemilik perusahaan ternama di seluruh dunia, memiliki pengaruh yang besar disetiap negara dan kekayaan yang tak habis habis nya. tak seperti anak pada umum nya yang dibesar kan oleh kasih sayang dan cinta orang tua.untuk menja...