Chapter 32 LILITH RATU IBLIS

1.3K 259 6
                                    

Di sebuah bangunan tua yang terbengkalai. Beberapa orang yang berusia 50-an tidak peduli pria atau wanita, sedang mengelilingi sebuah monumen yang berbentuk menara kecil.

Satu-satunya orang yang mengenakan jubah berwarna merah melangkah maju ke depan monumen itu dan bersujud dihadapannya. Tindakannya itu membuat yang lain ikut bersujud.

"Tidak! Lepaskan aku! Kalian lepaskan aku!"

Seorang wanita yang saat ini terlihat acak-acakan karena dirinya di paksa oleh dua orang pria besar. Keduanya membawa wanita itu ke hadapan orang berjubah.

"Kami membawa tumbal berikutnya," kata salah satu pria itu.

Wanita itu meronta-ronta dengan sisa tenagannya. Dia pucat dan panik saat ini. "Lepaskan aku! Tolong...aku benar-benar tidak mengenal kalian. Le-Lepaskan aku!"

Orang berjubah mendekati wanita itu yang tidak lain adalah Alice. Alice merasa ketakutan setelah mengikuti wanita asing dimalam itu. Sekarang dia malah diculik oleh kelompok aneh.

Orang berjubah membuka tudung jubahnya dan menampilkan wajah seorang wanita berusia 20-an. Wajahnya yang cantik dan bentuk tubuh eksotis. Membuat semua pria baya disana memerah dan bernafsu.

"Namaku Lilith. Ratu Kegelapan dan saudari dari Raja Iblis dari Neraka, Belian." Ujar Lilith dengan senyuman centilnya.

Lilith, sebuah nama yang menjadi mimpi buruk setiap dunia bawah. Dia adalah iblis yang berasal dari hati terdalam manusia yang disebut keinginan akan segala hal. Lilith akan menghasut targetnya sehingga dia bisa menguasai pikiran dan hati mereka.

Saat ini, Lilith dan Belian dalam konflik. Belian tidak ingin adiknya menganggu banyak manusia, karena akan membawa marah dari kalangan Dewi dari langit. Mereka tetap harus menjaga keseimbangan. Sayangnya, Lilith sangat egois dan tidak ingin menerima perintah Raja sekaligus Kakaknya itu.

Jadilah, Lilith pergi ke dunia manusia dan menghasut banyak orang lansia yang masih menginginkan hidup yang lebih lama. Lilith menjanjikan hal itu, asal mereka menjadi budaknya.

"K-Kamu!" Alice menjadi lebih takut lagi.

Lilith menyentuh dagu Alice dengan ujung jari telunjuknya. "Takut? Tapi bukankah kamu memiliki keinginan untuk balas dendam? Leo dan Seniya?"

Seakan terhipnotis oleh suara wanita itu, Alice menjadi tenang. Kedua pria besar melepaskan dia setelah Lilith memberikan kode pada mereka.

"Seniya? Aku ingin membunuh jalang itu!" Pekik Alice dengan kebencian kuat dari matanya.

Sebuah smirk muncul dibibir Lilith dan semakin dalam. Dia mendekati tubuh Alice. Tangannya memenggang kepala perempuan itu.

"Aku akan membantumu menggapai keinginanmu. Jadilah budakku, Alice."

Alice perlahan kehilangan kesadaraannya dan matanya berubah menjadi kosong. "A...Aku bersedia." Jawabnya.

"Hahahaha..." Lilith tertawa penuh kemenangan. "Sangat pintar, Alice."

Lilith mengigig salah satu ibu jarinya hingga berdarah. Dia menulis sebuah kata-kata kuno di kening Alice dengan darahnya sebagai tinta.

"Wahai jiwa yang dipenuhi dengan keinginan jahat. Dengarkanlah aku, Tuanmu, memanggilmu dan memerintahkan dirimu. Kamu akan menjadi budakku selamanya."

Lilith berkata dengan suara yang sangat dingin dan menakutkan. Tapi semua orang disana seperti patung dan tidak bergerak ataupun mengubah ekspresi mereka.

Mata Alice perlahan memulihkan kesadaraannya dan melihat sekelilingnya dengan bingung. Dia berbalik dan menatap Lilith dengan aneh. "Kenapa aku disini?"

Please: Remember Me [SELESAI]✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang