𝗞𝗶𝗺𝗲𝘁𝘀𝘂 𝗻𝗼 𝗬𝗮𝗶𝗯𝗮 (𝗩𝗮𝗿𝗶𝗼𝘂𝘀) 𝘅 𝗙𝗲𝗺! 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿
Memandang dirinya tak cukup satu kali. Perlu ketelitian ketika kau menatapnya, untuk tahu apa yang sebenarnya kau rasakan saat bersamanya.
Aura itu, perasaan itu, semuanya! 𝘿�...
Setelah dirinya berhasil membunuh Oni bertangan banyak yang menjadi 'sumber masalah kelulusan peserta lain' (Name) segera kembali ke Tanjiro dan mereka menjalani satu minggu penuh bersama untuk bertahan hidup di gunung Fujikasane itu.
Meski beberapa kali (Name) sempat cekcok dengan Tanjiro dan menjadi beban, pasal dirinya yang mengalami mager mode saat kejar-kejaran dengan Oni-
Tapi untunglah (Name) dan sahabatnya itu dapat sampai dan hidup hingga kembali bertemu dengan pohon-pohon wisteria.
Dan berkat (Name) yang menghabiskan stok setengah dari Oni di gunung Fujikasane bersama dengan Tanjiro, para peserta lain yang seharusnya gugur, kini dapat bertahan hidup juga.
Waduh Sasuga istrinya Itachi-
Seperti Nishiwaki dan Yoshida, dua dari 10 peserta yang dapat selamat karena menjadi beban (Name) selama ujian-
Sebab apa? Karena pedang Nichirin dari kedua lelaki itu telah di rebut oleh seorang pria bermuka babi, dan mengatakan jika mereka tak bisa mengalahkan seorang Oni pun.
Agak kasar, tapi apa yang anda harapkan dari babi?
Jadi perantara buat nyolong Sisca k0L? Sabila-
Dan untungnya kedua pemuda itu bertemu dengan (Name), si in the home yang mau menjadi 'Hero' mereka selama ujian akhir itu berlangsung. Tetapi, seperti yang kita tahu...Tidak ada yang gratis didunia ini, bahkan nafas pun manual-
Jadi tentunya (Name) akan meminta suatu imbalan pada mereka.
Gak ikhlasan emang anaknya.
Keseringan begaul sama setan sih, malah ikutan jadi setan juga-
Apakah (Name) meminta imbalan sebuah tumbal buat ngelancarin rencana nyolong mereka? Tidak, gadis itu belum tersesad hingga kesana.
Imbalan sesungguhnya yang diminta oleh (Name) adalah seorang babu setia-
Ya, gadis itu sudah lelah disuruh-suruh oleh tuan guru Urokodaki Sankoji, jadinya ia pun ingin membuat orang lain dapat merasakan kelelahan yang sama seperti yang ia rasakan selama 1-2 tahun di gunung Sagiri.
Sudah kubilang, dia tidak ingin susah sendirian-
Selalu ngajak kawand-
Pada akhirnya sekitar 15 orang, dari 25 peserta dapat merasakan kembali mentari pagi dikelilingi oleh pohon bunga Wisteria yang indah. Warna violet bercampur cahaya jingga membuat mereka semua terpukau.
Terlebih kenyataan jika mereka dapat saling bertemu lagi ditempat yang sama setelah pertaruhan nyawa itu berlangsung.
Mereka semua saling bertatapan dan mengenali satu sama lain setelah 1 minggu seperti ikut ajang Squidgame namun Made in Oyakata-Sama-
"Selamat datang kembali." Sebuah suara menginterupsi belasan orang itu.
Atensi mereka semua teralih pada kedua gadis yang juga mereka jumpai saat awal ujian akhir. Kedua gadis itu lalu memberikan ucapan selamat dan banyak penjelasan tentang pembayaran seragam, mengukur tubuh, memilih baja, mengukir peringkat dan sebagainya.
Sangat banyak tahap yang harus peserta lewati lagi sebelum benar-benar resmi jadi Pemburu Oni.
Dan ketika kata 'Pembayaran' disebutkan, mental miskin (Name) langsunglah bergejolak dan membuat gadis itu sontak menoleh ke arah dua orang yang sudah ia klaim sebagai babu barunya, yakni Nishiwaki dan Yoshida.
Yoshida yang mendengar celetukan (Name) langsung bergeleng dan menolak keras. Padahal auranya anak mami banget-
"Tidak, aku juga sebenarnya jelata! Bahkan baru ingin bilang hal yang sama padamu, (Name)-San!" Ujar Yoshida gelagapan.
Raut (Name) yang semula jahil, langsung datar dan masam.
"......"
"Dih beban, minta bayarin orang" jawab seseorang yang juga mental nya orang pinggiran alias (Name)-
Lain halnya dengan Yoshida, Nishiwaki yang justru perangai gembel-able malah mengangguk dan menyetujui hal itu.
"Baiklah! Demi pahlawan ku, akan ku lakukan apapun!" Serunya semangat.
"He? Sungguh?!" Yoshida sangat terkejut akan ucapan teman sesama babunya itu.
"Uem! Akan kulakukan itu!" Jawan Nishiwaki mantap.
"He..? Kenapa kau mau?! Seragam pemburu Oni itu tidak murah loh!" Timpal Yoshida lagi.
"Ya aku tahu, tapi harga seragam tidak sebanding dengan nyawaku." Nishiwaki tersenyum sambil melirik sekilas ke arah (Name).
Mendapat jawaban yang diinginkannya, (Name) sangatlah senang. Dirinya merasa tak sia-sia memungut Nishiwaki yang hampir di ngap oleh Oni saat itu.
Dan saat yang bersamaan juga ingin rasanya membuang kembali Yoshida ke penjara Oni itu.
"Terima kasih, Nishiwaki! Kau sangat baik!.." Balas (Name) girang.
"Iie! Itu bukan apa-apa untuk apa yang telah (Name)-San lakukan!" Sahut Nishiwaki tersenyum simpul.
"Hahaha emang, makanya jadi babu- muridku aja sini" Ujar (Name) bercanda diselingi tawanya. Yoshida yang berada diantara mereka, nampak sangat bingung.
Terlebih akan Nishiwaki yang mau-mau saja membayarkan biaya seragam orang lain, yang hanya kebetulan menyelamatkan nya saat itu. Dan sekarang ditawari untuk menjadi seorang babu berkedok murid? Apa Nishiwaki sehat?
"He? Sungguh?! TENTU SAJA AKU MAU!"
"....."
GWS.
(Name) maupun Yoshida betul-betul terkejut akan jawaban Nishiwaki. Karena rencana lawaknya malah benar-benar di iyakan oleh pemuda itu-
Bahkan ia terlihat antusias lagi semangat dengan jawabannya.
"Loh kok mau?"—(Name)
"Loh kok bodoh?"—Yoshida
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.