Naura, Larasati, Dilla dan juga Raisa berada di cafe historical. Setelah jam pulang sekolah berakhir mereka memutuskan untuk mengunjungi cafe historical hanya sekedar untuk meminum jus dan juga memakan kentang goreng
Rupanya mereka tidak lupa tentang postingan yang dibuat Yuda saat malam kemarin, akhirnya mereka semua menyerbu Raisa menanyakan apakah postingan itu benar
"Lu jadian sama Yuda?" Ujar Dilla padanganya ia alihkan menghadap Raisa
"Nggak Raisa nggak jadiian sama Yuda, ngarang cerita tau Yuda itu"
"Kenapa? Kayaknya Yuda suka sama lu, jadian aja lah kalian cocok ko" Naura ikut membahas perihal hubungan Raisa dengan Yuda
"Tadi lu ditembak sama Yuda kan? Di parkiran dekat kantin sekolah?"
Raisa terdiam kenapa Larasati bisa tau kalau Yuda tadi menyatakan perasaannya pada Raisa padahal Raisa pikir tidak ada orang yang tau akan kejadian tadi
Sepertinya Larasati tau apa yang menjadi pertanyaan Raisa akhirnya Larasati berucap kembali "gue tau Raisa, karena gue tadi datang siang jadi akhirnya gue liat lu sama Yuda, gue juga ada rekamannya ko"
"Liat liat liat" ucap teman-teman Raisa heboh merebut handphone milik Larasati yang tadi di pegang nya
"Kalem Napa, nanti handphone punya gue rusak anjir"
Mereka hanya tertawa "abisnya terlalu kepo kita" ujar Dilla
"Berarti tadi lu bukan nunggu buku paket dari Abang lu dong?" Ujar Naura mengingat kejadian tadi siang karena Raisa beralasan menunggu buku paket yang tertinggal
"Iya Yuda nyatain perasaannya sama Raisa, tapi Raisa nggak mau karena Raisa takut kalau Yuda hanya bercanda, Raisa juga takut hubungan Raisa sama Yuda yang tadinya sahabat malah hancur hanya karena kita pacaran" jelas Raisa
"Tapi kayaknya Yuda serius deh sama lu Rai, liat aja dia selalu perhatian sama lu, peduli dan kayak prioritas in lu banget"
"Itu karena Raisa sahabatan sama Yuda" pembelaan Raisa
"Gue nggak percaya, lu nggak ada rasa" Naura terus menyudutkan Raisa
"Serius sumpah Raisa sama sekali nggak suka sama Yuda."
"Awas aja lu kalau sampe lu bego karena cintanya Yuda" ujar Larasati dengan tidak santai
"Nggak akan tenang aja" tantang Raisa bahkan nada bicaranya lebih ditingikan
Dilla yang sedari tadi diam menyimak obrolan mereka berujar "Udah-udah ngapain kalian ribut sih, kita makan aja nanti minumannya keburu dingin"
Mereka semua mulai memakan serta menyeruput minuman yang tadi mereka pesan dan bercerita heboh, ghibah, tentang banyak hal yang mungkin dirasa cukup tidak penting
"Eh guys gue balik duluan ya, gue disuruh balik sama bunda katanya gue harus anterin bunda ke arisan" Naura menjelaskan urusannya setelah ia mendapat notif dari bundanya
"Oh iya udah balik aja duluan nggak papa" ujar Raisa
"Nanti lu sama siapa balik nya Rai? Kan Larasati nggak bawa mobil tuh"
Iya, Larasati yang biasanya membawa mobil, hari ini tidak. Jadi ia berangkat di antar oleh supirnya. Dikarenakan ibu serta ayahnya menyita sementara mobil Larasati dengan alasan Larasati terlalu banyak bermain
"Raisa bisa hubungi Yuda ko"
"Cie-cie saat lu butuh aja lu hubungi Yuda, kalau kagak butuh lu tinggalin Yuda dasar datang ada butuhnya doang" sahut Larasati
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
Teen Fiction"ketika cinta itu tumbuh, membuat semuanya berubah. Ku yakin persahabatan antara lawan jenis, tidak akan baik-baik saja dan pasti salah satunya ada yang jatuh cinta." ~Raisa Semuanya merasakan luka, Luka atas awal sebuah kebohongan. Sebuah hubungan...