Peliknya hitam dan merah predestinasi biarkanlah jatuh hingga inti bentala. Eksis mintakat untuk dolan dan penuh dengan manisan lebah. Coba biarkan sanubari dan serebrum menerima esensi hidup yang syahda dan jenaka. Predestinasi memang sekali-kali m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau tahu sesuatu?
Hatiku itu seperti kuku. Biarpun kau potong dan patahkan ribuan kali, cinta dan sayangku akan tetap tumbuh terus.
Hiya, melting nih ...."
Han Seolwa pov
Kalian harus tahu apa yang aku temukan tadi! Oh sungguh, kalau tidak berstatus sebagai istri Yoo Jungkook mungkin aku sudah datang ke dukun untuk mem-pelet orang ini.
Jadi begini, saat aku sedang leha-leha di teras sambil melakukan peregangan, aku melihat seorang pria tampan dengan otot super kencang sedang lari pagi. Dia melintasi rumahku, dan yang lebih spektakuler dia melempar senyuman padaku, menyapa juga.
Senyumnya itu langsung membuatku meleleh. Kami bahkan sempat mengobrol sejenak. Lantas aku tahu kalau dirinya ternyata seorang duda beranak satu yang baru saja pindah ke komplek LTS. Namanya Do Namjoon. Refleks satu kata terlintas di serebumku.
"Kesempatan!"
Tapi kemudian aku baru ingat kalau di dalam perut ini ada hasil cocok-tanamku dan Jungkook di ranjang. Maaf-maaf saja, terkadang kalau lihat yang memanjakan mata seperti Namjoon itu aku suka lupa kalau sudah punya suami. Kurang lebih percakapan kami di teras tadi seperti ini;
"Jadi istrimu meninggal sudah lama, ya?"
Dia kemudian mengangguk. "Iya. Tepat setelah melahirkan anak kami, Do Joona."
"Aku turut berduka. Semoga hidupmu bahagia, dan betah di sini." Begitu kataku sambil berlagak centil. Mengedipkan mata juga--aku bukan genit, ya. Aku hanya terlalu ramah saja pada semua laki-laki.
Namjoon mengangguk lagi kala itu. Senyumannya semakin tidak baik untuk kesehatan jantung. Terlihat dari guratan wajahnya yang sedikit mencurigakan, aku menduga kalau dia mungkin tidak nyaman denganku. Kemudian ia melontarkan satu pernyataan setelah terdiam cukup lama.
"Eum ... maaf, Nona Han. Bukannya aku tidak mau mengobrol lebih banyak denganmu. Tapi, suamimu sudah berkacak pinggang tuh," katanya sembari menunjuk seseorang di belakangku. Itu sukses membuatku langsung menoleh, mendapati Jungkook dengan tatapan mata tidak suka, Namjoon segera ngacir dari depan rumahku.
Karena kejadian ini, aku punya bahan topik untuk dibicarakan dengan Celine--partner gosip terbaikku sepanjang masa.
"Celie, kau pasti kaget mendengar ceritaku ini!" kataku dengan sangat bersemangat setelah Celine kembali dari dapur.
"Apa? Kau membuat Jungkook marah lagi?" balasnya tak sepenuhnya kusalahkan, karena memang aku membuat Jungkook kesal tadi.
"Kita punya tetangga baru! Seorang duda tampan!"
"Oh God, duda?! Di mana rumahnya? Namanya siapa?!" Sudah kuduga Celine akan semangat membicarakan hal ini.
"Bersebelahan dengan rumah tuan Gyu. Namanya Do Namjoon. Anaknya laki-laki, Do Joona namanya."
