◆◇◆
"dia bareng gue"
Mereka semua terkejut karena tiba-tiba saja kedatangan septian yang ntah dari mana.
"gercep juga lo bro"ucap raja dan salam ala-ala cowo gitu.
"ya udah gue duluan vall, hati-hati kalian kalo hujan berteduh dulu"ucap bella lalu masuk ke dalam mobil bersama raja dan pergi meninggalkan septian dan vallerie tidak lupa motor kesayangan septian.
Tiba-tiba saja suasana yang menyelimuti mereka berdua canggung, tapi dengan cepat septian memecahkan keheningan antara mereka berdua.
"udah cepet naik, atau gue tinggalin lu disini terus jadi penunggu sekolah ini"ucap septian panjang kali lebar.
"yeuu sabar kali"langsung saja vallerie menaiki motor septian lalu mereka berdua meninggalkan sekolah yang sudah mulai sepi.
Dilain tempat raja dan bella begitu canggung juga.
"bell"panggil raja yang membuat atensi bella yang melihat keluar jendela langsung melihat raja.
"malem nanti luang ga?"tanya raja. apalagi kali ini, sungguh kasian hatinya si bella.
"luang ja, kenapa? mau ngajak jalan kan lu? hahaha"tanya bella frontal dan diangguki oleh raja.
Padahal dia hanya asal jawab, tapi siapa sangka itu bener.
"boleh deh jam 7 an ya, gue ga boleh keluar terlalu malem soalnya"
"gue juga tau bell"ucap raja sambil terkekeh. dan bella yang berada disampingnya hanya diam mandangin raja, ganteng juga nih cowo begitu pikirnya.
Tak lama dari itu turun hujan lumayan deras ternyata ramalan cuaca yang dipikir raja tidak salah dan juga bella sangat menyukai hujan lantaran dia hanya memandangi hujan dan raja yang sibuk menyetir.
"suka hujan?"tanya raja tiba-tiba.
"banget, gue suka hujan sama pelangi, itu menurut gue bagaikan kesedihan lalu datang kebahagiaan walaupun hanya sebentar"jelas bella dengan wajah sendu nya dan raja tersenyum tipis.
"apalagi main hujan itu seru banget ja, lo suka gak?"tanya bella.
"lumayan, gue lebih suka mandi air biasa dari pada hujan"
"gaada bedanya padahal"gumam bella kecil bahkan raja tidak mendengarnya.
•••
"septian! berenti dulu anjir"ucap vallerie setengah teriak sambil memukul bahu nya septian, abisan septiannya ngeyel malah lanjut jalan padahal lagi hujan.
"yaelah neng, hujanan kan asik"balas septian setengah teriak juga tapi vallerie bodo amat dan terus menerus memukul bahunya septian.
"MINGGIR CEPET! ITU ADA HALTE"kesal vallerie dan akhirnya septian mengalah dan memberhentikan motornya di halte.
Turun dari motor vallerie tak habisnya mengomeli septian, udah kayak mak ngomelin anak.
Mungkin kalo vallerie sama septian damai, dunia sedang tidak baik-baik saja.
Sampe bosen septian mendengar perempuan yang sekarang bawelnya ngelebihin bunda nya sendiri.
"kalo lo sakit gimana bego"septian yang mendengar langsung tertawa, dia merasa senang(?) karena vallerie terlihat mengkhawatirkannya.
"gue mah gak masalah, seharusnya gue berenti dari tadi biar lo gak sakit"
Vallerie tidak habis pikir ternyata septian yang ngeselin bisa perhatian juga.
"dingin gak?"tanpa pikir panjang septian langsung melepas jaket yang dia pakai lalu memakaikannya pada vallerie.
Vallerie mematung kaget beneran dia.
"ck percuma lo ngasih, jaketnya sama basah"
"terimakasih gitu, itu bisa buat lu lumayan anget juga"lama-lama septian kesel karena cewe di sampingnya itu terlalu bawel.
•••
Jika hari-hari kemarin sering hujan tapi sekarang siang hari panas, yang membuat septian dan farel rasanya seperti terbakar.
Mereka berdua sekarang tengah dihukum hormat di depan tiang bendera, itu karena mereka berdua sama-sama terlambat,
udah kayak janjian."AA SEPTIAN SEMANGAT! HORMAT TERUS SAMPE MAMPUS"teriak kevin dari lantai dua, yang membuat semua perhatian siswa ke arahnya, jika kevin berada di sampingnya udah dia ajak baku hantam sampe gak bisa bangun.
"kevin anjing banget, sejak kapan nular bego lu ke dia"udah lah tuh si farel humornya anjlok, ditambah dimarah pak suho karena lalai dari hukumannya.
"farel! hormat yang benar!"tegas pak suho.
"hormat yang bener rel, cape-cape tuh pahlawan naikin bendera"
"gue juga cape, my hand rasanya mau copot"
Si farel alay nya emang gak ada obat.
•••
"eh vall, ada yang manggil lo disuruh ke rooftop"setelah bilang seperti itu murid yang tidak vallerie kenal langsung pergi begitu saja, padahal kan vallerie mau nanya siapa yang manggil dia.
Karena penasaran langsung saja vallerie ke rooftop tanpa pikir panjang, tapi jalannya harus terhalangi karena lagi dan lagi septian muncul dihadapannya.
"eh neng, mau kemana lu?"
"kepo banget udin, awas gak lo gue lagi buru-buru ini"bukan septian namanya kalo mengalah, dia gak akan mengalah dengan semudah itu.
"jawab dulu mau kemana? tadi gue denger obrolan lo sama seseorang"
"nah berarti lo udah tau kan gue mau kemana"kesel vallerie karena debat sama orang didepannya tidak ada habisnya.
"kemana?"abis sudah kesabaran vallerie, dicubit kecil lah septian dan pergi begitu saja meninggalkan septian yang meringis kesakitan.
Sampai di rooftop vallerie tidak melihat keberadaan seseorang pun, hanya ada dia sendiri, lalu dimana orang yang memanggilnya? atau dia cuma ditipu?
"oy vall, sorry nih manggil lu tiba-tiba"
—————
Tbc