Asterin 1k reads 🎉
Makasih udah mampir dan nangkring💃
Semoga betah yaa di lapak ini 😚
Janlup pencet tanda bintang di pojok kiri heheYuk ah, geboy~
.....
Ini tentang kecambah. Jadi setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, ternyata oh ternyata kecambah sudah berumur kurang lebih empat minggu. Hasil pemeriksaan menunjukkan jika dia sangat sehat dan baik-baik saja.
Namun disisi lain, yang merasa tidak sehat adalah Seungmin karena morning sickness.
Berguru dari paduka Changbin, Minho mencatat hal-hal penting yang harus dilakukan ketika serangan itu datang.
Seperti...
Seungmin keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat, Minho membimbingnya untuk bersandar di kepala kasur sambil berkata, "Aku udah buat air jahe, anget. Minum ya, biar enakan."
Seungmin baru bangun dan belum turun dari kasur saat Minho dengan cekatan meraih toples yang disimpan di meja nakas, "Mau roti kering atau biskuit? Makan sedikit ya biar mualnya gak parah."
Seungmin yang terkadang galau karena morning sickness dan adakalanya mulai merasa tidak kuat, maka Minho segera menggandeng tangannya, "Jalan-jalan yuk, nyari angin sebentar."
Intinya, morning sickness ini dijalani dengan cukup mulus. Prestasi yang tidak lepas dari usaha sang kepala keluarga yang berusaha untuk menepati ucapannya tempo hari, berusaha untuk membuat suaminya nyaman.
Tapi mohon digaris bawahi, disebut cukup mulus karena ada satu dan dua hal yang tidak bisa Minho kendalikan.
Seperti...
"Aris, pengen pecel lele."
Melirik jam, ternyata pukul satu malam. Minho balas menatap suaminya, "Besok ya. Warungnya udah tutup."
Binar di mata Seungmin menjadi redup, "Aris aja yang bikin gimana? Gak usah ke warung."
"Enggak ada ikan di kulkas, sayang." Kata Minho sambil merengkuh dan mengelus pinggang Seungmin pelan. Biasanya, gerakan ini ampuh untuk meredakan keinginan Seungmin.
Tapi hari itu, suaminya memiliki pendirian yang teguh, "Pengen pecel lele."
"Wid."
"Pengen. Pecel. Lele."
Senyuman tipis Minho menyimpan banyak kesabaran saat dia membalas, "Tapi kamu gak suka lele."
"Tapi kecambah yang pengen." Seungmin berkedip lucu, memohon, "Ya? Ya? Ya???"
Pukul satu lebih sepuluh alias dini hari, Minho pergi dari rumah untuk berburu. Seingatnya ada warung pecel lele di dekat pertigaan yang melayani pelanggan sampai pukul dua.
Lima belas menit kemudian, suara motor kembali menggema di garasi. Minho selesai dengan tugasnya.
Tapi tidak seperti rencana awal, Seungmin memintanya untuk memakan hasil perburuan dengan alasan, "Udah gak kepengen. Widya pengen liat Aris makan aja hehe."
Sabar, untung Minho suka pecel lele.
Tapi kejadian ini terus berulang. Meskipun Minho suka apalagi karena lele itu digoreng garing, pergi ke perempatan saat dini hari hampir setiap hari tenyata melelahkan juga.
Saking seringnya berkunjung, mamang warung pecel lele menumbuhkan perasaan simpati padanya.
"Kalo besok ngidam lagi, aa gak usah ke sini. Biar anak mamang aja yang nganter ke rumah. Kasian saya mah liat aa bolak balik tiap hari jam satu pagi. Nih, nomer wasaf mamang, tinggal dikontek aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTERIN ✔
Fanfiction"Aku baru tau kamu pengen punya anak empat?" "Ohh iya dulu pernah bilang gitu hahaha, tapi yaa segimana dikasihnya aja." "..." "..." "Yuk." "??? Hmm??" Intinya ini cerita tentang Aris, Widya, dan buntut--ekhem maksudnya...buah hati mereka. _____ War...