Perihal Nasi Goreng

13 8 4
                                    

Auwooo

Hei! Selamat membaca!
Tanday qalo ada typo.

°•°•°

Aaron memasuki kamarnya. saat ia sampai di kamarnya, Aaron di buat tercengang dengan apa yang ada di depan matanya. Ranjangnya penuh dengan bunga-bunga, ada bunga mawar dan bunga melati. Sudah seperti kuburan saja. Apalagi cahayanya cuma remang-remang. Karena lelah dia segera merebahkan diri di atas ranjang King sizenya. memejamkan mata memasuki alam mimpi tapi ia merasa ranjangnya bergerak membuat dia membuka mata.

"Eh kamu kebangun ya? Emm aku tadi di suruh Bunda tidur di kamar kamu jadi aku kesini. Gapapa, kan?"

"Iya gapapa sini di samping aku." Aaron menggeser posisi tidurnya mempersilahkan Mona tidur di sampingnya. Ia memejamkan mata dan masuk ke alam mimpi.

Mona ikut merebahkan diri di samping Aaron dan menyusul Aaron ke alam mimpi.

°•°•°

Pagi-pagi sekali Mona terbangun. Ia mencuci wajahnya yang mulus itu lalu turun ke bawah, ia akan membuat sarapan untuk Aaron dan yang lain.

Bau harum masakan tercium ke indra penciuman Tina yang berada di ruang keluarga. Karena penasaran siapa yang memasak ia menuju dapur. Ia tersenyum melihat siapa yang memasak.

"Oalah ternyata kamu yang masak, Bunda kira tadi ada chef nyasar kesini loh," candanya. "Nggak salah Bunda pilih kamu jadi mantu. Kamu anaknya rajin banget ya, jago masak lagi," pujinya membuat Mona salah tingkah.

"Bunda bisa aja deh, ooya Bunda mau nyoba nasi gorengnya?" Tawar Mona. "Boleh deh Bunda penasaran sama rasa masakan kamu. Pasti enak." Tina mengambil sendok dan piring mulai mencicipi masakan Mona yang sungguh di luar ekspektasinya. Ia kira Nasi goreng buatan Mona akan seperti Nasi goreng biasanya tapi tenyata rasanya Luar Biasa Enak! Seenak apasih.

"Ini enak banget!! Kamu kok bisa masak seenak ini belajar dari mana?" Dari gue.

"Aku di ajarin Mama, kebetulan dulu Mama mantan Chef lho!" Serunya bangga.

"Ada apa ini? Pagi-pagi kok rame banget?" Tanya Dion yang baru datang bersama yang lain.

"Ini lho, Yah. Mona masak nasi goreng rasanya enak banget! Aku heran dong kok dia bisa masak seenak ini, belajar dari mana? Ternyata dia belajar dari Mamanya yang ternyata mantan chef," jelas Bunda antusias seperti baru merasakan masakan enak.

"Elah cuma Nasi goreng aja heboh banget." Harmoni ikut menyahut.

"Ini emang bener bener enak tau! Kamu mana bisa bikin nasi goreng seenak ini," ledek Tina.

"Bunda jangan ngeremehin Harmoni ya, Harmoni bahkan bisa masak yang lebih enak dari Nasi gorengnya Mona, tapi Harmoni males megang barang dapur."

Sore harinya Aaron dan Mona membereskan barang barangnya, mereka akan tinggal di rumah yang sudah Dion beli sebagai kado pernikahan Mereka. Orang tua Mona juga sudah pulang ke rumah mereka.

"Udah selesai bere-beresnya?" Tanya Aaron di balas anggukan Mona. Aaron memindahkan kopernya dan Koper Mona ke bagasi. Berpamitan kepada kedua orang tuanya dan menuju Tempat tujuan.

Ternyata rumah yang di berikan Ayahnya bagus juga, rumah berlantai dua yang bergaya modern ini cocok untuk ditempati dua orang.

Aaron menurunkan koper-koper dari bagasi dan memindahkanya ke dalam rumah, sementara Mona menata barang barang dari koper ke tempatnya. Seperti baju, buku dan lain lain.

Mona ingin menaruh buku bukunya di rak paling atas tapi tak sampai. Ia berjinjit tapi tetap tidak bisa. Aaron yang melihatnya terkekeh, memegang pinggang Mona dan mengangkatnya ke atas. Mona terkaget-kaget. Tiba-tiba jantungnya dag dig dug serr walau hanya sebentar tapi efeknya 30 menit baru jantungnya kembali normal.

"Eng a em-makasih," ujarnya gugup. Ia menunduk untuk menutupi pipinya yang memerah. Aaron menangkup pipi Mona mencubitnya pelan. Mona memalingkan muka lalu berlalu pergi beralasan ingin memasak makan malam padahal dia hanya gugup berhadapan dengan Aaron yang seperti ini.

Aaron bingung kenapa dia selalu merasa nyaman di deket Mona dan selalu merasa gemas dengan sikap Mona. Apakah dia udah jatuh cinta sama Mona? Yang benar saja! Dia saja baru kenal Mona. Mana mungkin langsung jatuh cinta kepada Mona. Ia sendiri menganggap Mona sebagai Adiknya dan tidak lebih. Ya semua rasa dan perhatian yang dia berikan ke Mona adalah bentuk perhatian Seorang kakak kepada Adiknya.

TBC

Cem gaje bener.

Terimakasih sudah mampir.
Jangan lupa Pencet bintangnya ya  <3

Localova [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang