22 (END)

1.3K 87 24
                                    

Johnny terduduk di depan ruangan periksa Haerin. Lagi-lagi dirinya terlambat, Dokter mengatakan bahwa Haerin sudah tidak bernyawa saat datang ke Rumah sakit. Haerin mengalami gagal jantung yaitu keadaan dimana jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh aliran tubuh dan berpengaruh pada oksigen yang dibutuhkan tubuh (mohon maaf apabila ada kesalahan informasi. Saya bukan dokter dan ini hanya cerita fiksi)

Johnny menutup wajahnya dan menangis sampai sulit bernafas. Didekatinya tubuh kecil Haerin dan mengusap kepala kecil itu lembut "Cantiknya Papa. Kapan kamu tumbuh jadi secantik ini hmm" Baru 3 bulan tidak bertemu twpi Haerin terlihat begitu besar dan tumbuh dengan baik.

"Maaf sayang Maaf. Papa minta maaf nak" digendongnya tubuh kecil itu dan dipeluknya dengan erat.

Mama dan Papa Suh menunggu diluar bersama Suji. Mama Suh tidak berhenti menangis mengingat kejahatan mereka meninggalkan bayi kecil itu di panti asuhan.

"Haeriiin. Haerin maafin Nenek sayang Maaf" ucap Mama Suh entah pada siapa.

Papa Suh membawa istrinya kedalam pelukannya dan mengusap bahu bergetar istrinya.

Johnny kembali melihat wajah pucat Haerin lalu mencium pipi yang tak lahi chubby itu berkali-kali. "Papa minta maaf sayang, terima kasih ya sudah mau temenin Papa, Kakek sama Nenek selama ini. Haerin kuat banget mau bertahan nemenin kita. Sekarang Haerin sama-sama Mama ya Nak, Titip salam buat Mama"

.

Keesokan Pagi nya keluarga Johnny dan juga Taeyong mengantar Haerin ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Mama Suh memberitahukan Taeyong kemarin tentang keadaan Haerin. Dan setelah mendengar itu Taeyong tidak berhenti menangis bersama Johnny.

Johnny terdiam melihat dua tempat abu di depannya. Johnny meletakan foto-foto dan mainan Haerin didalamnya.

Taeyong mengusap bahu Johnny yang masih bergetar berusaha menenangkan sahabatnya itu "Iklhasin Jo. Mereka udah ga sakit lagi disana".

"Gua ngerasa sia-sia Yong banting tulang cari duit. Tapi anak gua sendiri malah ga gue urus, padahal gue cari uang juga buag Haerin" ucap Johnny penuh sesal.

Taeyong menghela nafasnya berat. Dia tau bagaimana cerita yang sebenarnya karena beberapa hari yang lalu ia menemui Johnny saat mereka di kampus dan mengatakan bahwa ia ingin bertemu Haerin karena merindukan bayi cantik itu dan juga ingin memberikan Haerin baju yang ia beli waktu itu. Tapi Johnny mengatakan bahwa keluarga mereka menitipkan Haerin ke panti asuhan milik teman Mama Suh.

Taeyong kembali melihat Johnny "udah Joo. Jangan nagis terus, doain aja mereka"

Johnny memeluk Taeyong dan menangis di pelukan sahabatnya itu "Gua ga tau harus bangga apa malu, Tuhan bener-bener kabulin omongan gua supaya mereka pergi berdua"

Air mata Taeyong kembali menetes mendengar ucapan Johnny. "Mereka terlalu baik dan ga mau ngerepotin lu lagi Jo. Mereka tau kalau kehadiran mereka memang ga diharepin siapa-siapa di dunia ini. Tuhan pasti kasih yang terbaik buat mereka orang-orang baik. Yunji sama Haerin pasti orang-orang baik. Tuhan ga mau lihat mereka menderita lebih lama"

"Dan penderitaan mereka bersumber dari gue" Johnny melepas pelukannya lalu mengusap foto Yunji dan Haerin di tempat abu mereka.

E. N. D

BOYRIEND || BEFORE HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang