14

0 0 0
                                    

Paginya anak Bangtan dan kedua orang tua mereka bersiap untuk pergi ke rumahnya tuan Lee

"Udh siap?" Tanya Mmh jeon

"Nee mah" all

"Ydh yuk berangkat"

Sesampainya disana mereka turun dari mobil mereka masing² lalu segera memencet bel rumah nya

Ting Tong

Suara bel terdengar di dalam rumah tuan Lee

Bangtan POV end
Author POV

Saat selesai sarapan keluarga tuan Lee sedang berkumpul di ruang tengah sambil berbincang²

"Yoor tolong bukain pintunya" suruh mmh

"Nee mah" ucap yoora lalu segera pergi untuk membukakan pintu

Saat ia membuka pintu tampak 2 orang asing dengan anak Bangtan dibelakangnya

"C-cari siapa ya?" Ucap yoora gugup saat melihat anak Bangtan sedang menatap dirinya penuh tanda tanya

Yoora? Ngapain dia disini?- batin mereka

"Tuan Lee nya ada?" Ucap tuan Jeon

"O-ohh ada, silahkan masuk" yoora mempersilahkan masuk mereka semua

"Siapa sayang?" Ucap pph yoora

Sayang?- Bangtan

Yoora hanya tersenyum sambil berjalan kearah  orangtuanya

"Tuan Jeon?" Kaget pph yoora lalu berdiri, diikuti oleh mmh Yoora

"Ada apa ya kesini?" Tanyanya

"Duduk dl" ucap mmh Yoora

Lalu mereka semua duduk di sofa

"Umm begini tua Lee, kedatangan saya kemari ingin membahas tentang kerjasama kita yang sempat diputuskan secara sepihak oleh anda" ucap sopan tuan Jeon

"Ahh itu, sepertinya itu sudah menjadi keputusan saya, dan itu tidak bisa di ganggu gugat"

"Tapi apa alasan tuan Lee sampai² memutuskan kerjasama antara perusahaan saya dengan anda? Apakah saya melakukan kesalahan?"

"Tidak, anda tidak melakukan kesalahan apapun"

"Trs?"

"Tanya saja pada anak anda sendiri"

"Hah? Maksudnya? Bukannya mereka tidak ada kaitannya dengan masalah ini?"

Perasaan Bangtan dan yoora kini sudah tidak enak

Duh jangan sampe papah macem²- batin Yoora

"Tapi ini semua berkaitan dengan masalah anak anda dengan putri saya"

"A-apa? Putri anda?" Kaget anak Bangtan

"Iya, perbuatan kalian sudah keterlaluan dengan anak saya, saya tidak akan tinggal diam saat mengetahui apa yang terjadi dengan anak saya, siapapun itu entah dari kalangan atas maupun bawah, jika sudah mencelakakan anak saya tidak ada siapapun yang bisa menggangu gugat keputusan saya dalam mengambil langkah agar orang yang menggangu anak saya bisa hidup bebas"

"Bangtan! Apa kalian tau kesalahan kalian?" Kini mmh Yoora yang berbicara

Bangtan hanya menundukkan kepalanya, sedangkan kedua orang tuanya menatap bingung mereka

"Sebentar², ini ada apa?" Tanya nyonya Jeon

"Bahkan orangtua kalian gatau perbuatan kalian sendiri?! Kalian pinter ya nyembunyiin kesalahan² kalian dan bertingkah sok baik dihadapan mereka? Ck" geram mmh Yoora

"Mahh udah mah" yoora menenangkan mmh nya

"Begini tuan Jeon, biar saya yang menjelaskan kesalahan² mereka

Beberapa bulan yang lalu tepatnya saat yoora mulai memasuki sekolah, anak kalian ini terus saja mengganggu anak saya, yaa bisa dibilang itu semacam pembullyan, saya disitu masih diam saja karna itu memang pilihan anak saya dan anak saya biasa² aja, sampai akhirnya ia dijahili oleh anak anda dengan menggunakan tikus mainan yang terbuat dari karet, disitu anak saya kaget lalu tak sengaja terjatuh di jalanan yang terdapat bus sedang melintas dan akhirnya anak saya masuk rumah sakit Karna tertabrak, saya menyuruh maid dan BG saya kesekolah untuk menjadi perwakilan saya dengan istri saya sebagai orangtuanya, saya menyuruh mereka untuk mengurus semua biaya administrasi anak saya selama di rumah sakit, oke masalah disitu sudah selesai Karna anak anda memang bertanggung jawab dengan mengurus semua biaya administrasi anak saya, tak lama setelah itu, anak anda membawa anak saya ke rooftop dan kalian tau anak saya diapain? Anak saya ditempelkan rokok yang masih menyala sampai² tangan anak saya diperban dan--"

"Papah tau?" Yoora menyela

"Kamu lupa kl ada orang suruhan papah yang terus mengawasi kamu?"

Yoora menunduk sambil mengangguk

"Saya lanjutkan, yoora ditempelkan rokok yang masih menyala ditangannya Karna disuruh mengganti uang yang anak anda keluarkan untuk biaya rumah sakit anak saya dan Yoora saat itu tidak mau memberi nya, setelah itu yoora disuruh mengerjakan tugas² mereka dengan tangan yang blm terobati sama sekali, dan satu lagi! Anak anda lagi² bikin anak saya masuk rumah sakit dan hampir kehilangan nyawanya hanya untuk uang! Anak anda menjual anak saya kepada pria hidung belang lalu mereka dikasih uang setelah itu pergi meninggalkan yoora dengan pria itu, sampai akhirnya anak saya hampir aja meloloskan keperawanan nya oleh pria itu, untung saja dia bisa melarikan diri dari tempat haram itu! Saat ia berlari ia tertabrak sebuah mobil lalu terpental sejauh beberapa meter hingga dia mengalami kritis dirumah sakit dan sempat kehilangan nyawanya! Apa saya tidak marah melihat anak saya diperlakukan seperti itu? Bagaimanapun seorang orangtua itu pasti akan melakukan apa yang harus ia lakukan saat anak kesayangan nya itu terluka oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab, jadii seperti nya memang ini keputusan yang tepat tuan Jeon" ucap papah yoora panjang lebar

Plak
Plak
Plak
Plak
Plak
Plak
Plak

Nyonya Jeon menampar anaknya satu²

"Mamah kecewa ya sama kalian! Mamah gapernah ngajarin kalian berbuat hal keji seperti itu! Dimana letak kemanusiaan kalian hah?!!" Nyonya Jeon murka

"Gara² kalian mamah sama papah kena imbasnya! Mamah gamau tau kalian harus mempertanggungjawabkan kesalahan kalian entah pakai cara apapun itu mamah sama papah ga akan ngebantu kalian!"

"Kami minta maaf atas kesalahan anak kami terhadap putri anda, kami meminta maaf sebesar² nya" ucap tuan Jeon

"Udah, gapapa om, lagian kan sekarang saya baik² aja!" Ucap yoora tersenyum

"Tidak bisa!" Ucap seseorang didepan pintu sana

"Jungwon?"

"Yoor, udah gw bilang kesalahan mereka itu ga pantes dimaafin!" Ucap Jungwon marah sambil berjalan kearah mereka

"Tapi Jungwon--"

"Ga ada tapi² an, Tante om, apa bisa kesalahan mereka dimaafkan?" Tanya Jungwon pada kedua orangtuanya yoora

Mereka berdua menggeleng

"Tuh liatkan? Bahkan mmh sama pph Lo aja setuju sama gw kalau kesalahan mereka itu gabisa dimaafin!"

"Yoor kami minta maaf" Bangtan

"Iya gpp kok, gw udh maafin kalian"

Sedangkan Jungwon hanya menatap malas

"Yasudah tuan Lee, saya pamit dl, sekali lagi saya perwakilan dari anak saya meminta maaf sebesar² nya pada kalian, kalau begitu saya permisi" ucap tuan Jeon lalu pergi diikuti nyonya Jeon dan anak Bangtan

"Jungwon ga seharusnya Lo ngomong gitu di depan mmh sama pph nya anak Bangtan" tegur yoora

"Terserah gw dong, gw ngomong juga mmh sama papah Lo setuju, gada yang salah kan?"

"Hufttt terserah Lo lah"

"Tante sama om ke kamar dl ya" mmh Yoora

"Iya Tan"

TBC
31/10/2021

NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang