07 • PDKT

511 77 4
                                    

Jeno, Lia, Jaemin, dan Winter satu kelompok untuk mengerjakan tugas Matematika sebelum UTS. Sebenarnya tugas itu lebih ke latihan-latihan soal agar mereka siap untuk menghadapi UTS. Namun, Bu Seohyun ingin melihat kemampuan bekerja tim pada masing-masing siswa.

"Kita bagi tim gimana?" tanya Lia.

"Boleh, ini kan ada 3 bab. Jadi kita bagi dua orang 1,5 bab. Lumayan banyak juga soal-soalnya," kata Jeno.

"Gue mah setuju-setuju aja hehehe," kata Jaemin.

Jaemin mah seneng-seneng aja. Dia sekelompok sama temen-temennya yang pinter-pinter.

"Ya udah kita bagi aja kelompoknya," kata Winter.

Mereka akhirnya membuat undian kecil. Akhirnya Jeno satu tim dengan Lia sedangkan Jaemin satu tim dengan Winter.

"Dah... jodoh mah nggak lari kemana," kata Jaemin kemudian tersenyum bahagia.

Dia seneng bisa sekelompok sama Winter sedangkan Winter merasa biasa aja. Sementara Jeno? Dia mukanya tiba-tiba bete. Lia ngelihatin wajah mereka bertiga jadi bingung sendiri. Ekspresinya macem-macem. Tapi Lia punya firasat kalau Jeno memang menyukai Winter.

"Ya udah kita kerjain aja dulu. Kalau ada yang nggak bisa saling sharing aja. Siapa tau ada yang bisa," kata Winter.

Mereka mengangguk setuju.

"As long as sama neng Winter tercinta mah, gue seneng-seneng aja walaupun dapat soal yang susah. Cinta kan salah satu penyemangat hidup," gumam Jaemin senang.

***

Line

20.00

Jeno : Winter, kamu udah ngerjain tugasnya?

Winter : Udah beberapa

Jeno : Oke deh. Kalau ada yang nggak bisa saling sharing aja ya. Semangat

Winter : Oke

Jeno : Jangan tidur malem-malem. Good night

Winter meletakkan hpnya di kasur. Dia merasa Jeno perhatian padanya tapi dia nggak mau menanggapinya lebih jauh. Daritadi dia merasa mual. Ulu hatinya rasanya sakit banget. Kayaknya maag dia kambuh lagi. Padahal dia udah berusaha makan teratur.

Tiba-tiba hpnya getar lagi. Ada telepon dari Jaemin. Winter mengangkat telepon itu.

"Halo."

"Neng Winter cantik, kamu udah makan malam kan?"

"Belum."

"Makan atuh neng Winter cantik. Kamu ih, susah banget dibilangin. Nanti kalau maag kamu kambuh gimana?...."

Jaemin masih aja nyerocos sementara Winter menjauhkan hpnya dari telinganya. Perutnya melilit lagi. Sakit.

"Halo...neng Winter..."

"Iya iya. Bawel banget sih lu."

"Bawel demi kebaikan kamu mah gapapa, cantik."

"Lu nggak takut gue marah-marah kayak kemarin-kemarin?"

"Takut sih."

"Ya udah jangan bawel."

"Tapi neng..."

"Udah gue mau tidur."

"Ya udah, makan dulu tapi ya neng cantik."

"Bacot."

Galak VS Cabe || Jaemin x Winter || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang