19. Quality Time

34 31 13
                                    

Jangan lupa bintangnya!

“Ih ucul banget, couple kuy,” ujar Naya menunjuk gelang yang berada di dalam lemari kaca

“Yaudah, panggil mbaknya,” sahut Kirana

“Mbak!” panggil Naya

“Iya, ada yang bisa saya bantu?” tanya karyawan toko tersebut

“Saya mau gelang yang ini,” ucap Naya

“Mau yang bentuk apa kak? Bintang? Bulan sabit?” tawar mbak tersebut

“Kir?” sahut Naya meminta tanggapan Kirana

“Bulan sabit aja,” saran Kirana

“Yaudah, bulan sabitnya dua y-“

“Tiga mbak,” sela Kirana cepat

“O-oh tiga mbak,” ujar Naya bingung

“Baik kak, langsung ke kasir aja,” sahut mbak tersebut lalu memberi senyum

Kirana dan Naya segera menuju kasir untuk membayar gelang-gelang mereka.

“Totalnya 2.650.000 kak,”

Kirana mengeluarkan uang cash, lalu ia serahkan kepada mbak kasir.  Mbak yang sebelumnya melayani mereka datang dengan membawa 1 tote bag kecil, lalu ia serahkan kepada Naya.

“Terima kasih atas kunjungannya,” ucap mbak tersebut lalu menundukkan kepala memberi hormat, Kirana dan Naya hanya menanggapi dengan senyuman

Mereka kemudian keluar dari toko perhiasan tersebut.

“Mau kemana lagi?” tanya Kirana

“Emm, cari es krim yuk, pengen, hehe...” jawab Naya sambil menyengir lebar

“Ayok,” balas Kirana

Tak jauh dari mereka terdapat kedai es krim, mereka segera menuju ke kedai tersebut.

“Mbak es krim cokelatnnya satu,” minta Kirana

“Lo mau apa Nay?” tanya Kirana

“Es krim bendera LGBT-nya satu mbak,” sahut Naya

Kirana menyenggol tangan Naya kesal, “Maaf mbak maksudnya, es krim pelangi,” ujar Kirana pada mbak penjaga kedai

“Baik kak, silakan duduk,” ucapnya sopan

“Sembarang aja lu,” marah Kirana

“Hehe, maap,” ujar Naya santai

Tak selang lama es krim mereka sudah tersaji, mereka makan sambil membahas tentang tujuan mereka selanjutnya. Hari ini mereka akan menghabiskan waktu bersama, sebelum besok mereka sudah bersekolah lagi.

“Habis ini mau kemana?” tanya Kirana

“Gimana kalau kita cari pacar aja,” usul Naya

“Lo sinting yah, Nay?” tanya Kirana sarkas

“Kagak yeh. Gue udah bosen menjomblo,” ungkap Naya

“Yaudah sama gue aja,” sela seseorang dengan suara beratnya

“E-eh, kak R-rey,” sapa Naya gugup

“Nah kan,” ujar Kirana dalam hati

“Tadi bercanda doang kok kak,” alibi Naya

“Iya, beneran juga ngak papa,” goda Rey

“Kak Rey bareng siapa kesini?” tanya Kirana mengalihkan obrolan

Kirana 2 [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang