HANYA FIKTIF
Tolong di vote ya. Makasih buat yang udah mau baca. Kalo ada yang mau kasih kritik & saran juga boleh🥰
••••
"Happy birthday, sayang."
Mata Sanju langsung terbuka kaget. Nafasnya tersengal membuat dadanya naik turun dalam tempo cepat. Tadi Sanju bermimpi, Davin mengucapkan happy birthday tepat di depan wajah Sanju. Ini sudah pagi, tapi Sanju tetap bermimpi buruk.
Sanju menyeka keringat di keningnya, kemudian bangun untuk duduk di tepi ranjang.
Mata Sanju perlahan terbuka, karena sedaritadi ia merasa ada yang terus mengelus pipinya.
"Happy birthday, sayang."
Mata Sanju yang masih menyipit, melihat Davin yang berada dekat sekali di hadapannya dengan senyum manisnya. "Kamu kok bisa disini?" tanyanya karena kaget tiba-tiba Davin sudah berada di dalam kamarnya.
"Aku minta tolong Rendri buat bukain pintu." jawabnya lalu menyalakan satu lilin dengan korek gas kecil yang selalu ia bawa.
Sanju duduk di ranjang tidurnya, melihat Davin yang terus tersenyum menatapnya dengan teduh.
"Make a wish." Davin.
Sanju memejamkan kedua matanya sebentar, lalu meniup lilin yang tertempel diatas cake berukuran medium. Wish Sanju adalah, ingin tetap terus bersama Davin.
"Happy birthday ya." Ucap Davin sekali lagi lalu mencium kening Sanju cukup lama.
Itu adalah kejutan terakhir dari Davin sebelum akhirnya mereka putus.
Sekarang semua kenangannya bersama Davin datang kembali menyerangnya. Seakan seperti ranjau yang meledak saat di sentuh, kejadian di hotel harus kembali terbayang-bayang di benak Sanju.
Kepala Sanju sakit. Ia turun dari ranjang untuk mengambil air di dispenser yang berada di samping sofa tapi langkahnya terhenti melihat Davin yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar inapnya dengan membawa sebuah kotak kecil di tangannya.
Apa Sanju masih bermimpi?
Davin sudah berdiri di hadapan Sanju, membuka kotak kecil yang berisikan cake slice red velvet lalu menaruh lilin diatasnya dan di nyalakan pakai korek gas kecil yang selalu ia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Self! | Lucas Wong [Ending✔️]
RomanceLagi-lagi hidup gue harus ngerasa hancur lagi. Gue cuma mau punya hubungan yang normal seperti pasangan kebanyakan. Bukan yang di gantung, tanpa kepastian, atau cuma sekedar temen di ranjang. Dan Tuhan mengabulkan doa gue. Wildan. Tuhan kirim Wildan...