Zit Vast : 2

4.1K 385 4
                                    

~Zit Vast~

"Ohooo, Captain tampan datang."

Siapa lagi jika Moon Junhui yang berseru dengan kepercayaan dirinya.

Junhui menghampiri Vernon dan Seokmin bersama Jeonghan dan Myungho dibelakangnya yang menatap malas kembaran Jeonghan itu.

"Lho Jun, kenapa kau ada disini? Kau tak terbang?" tanya Seokmin.

"Terbang? Eii Seok, meskipun wajahku tampan seperti malaikat tapi aku manusia biasa, aku tak punya sayap, bagaimana caranya aku terbang?" jawab Junhui masih dengan kepercayaan tingkat dewanya.

"Cih, malaikat pencabut nyawa." sarkas Jeonghan membuat mereka tertawa.

"Oh hai pengantin baru. Seungkwan perkenalkan ini kekasihku." ucap Junhui tak mengubris Jeonghan.

"Dasar jomblo, sampai-sampai kembaran sendiri di sebut pacar." ujar Jeonghan.

"Jangan terlalu percaya diri, aku tidak memperkenalkanmu, aku mengenalkan Myungho." sanggah Junhui.

"Eii, dasar tak tahu malu. Hubungan belum jelas tapi sudah mengaku-ngaku sebagai pacar." ucap Jeonghan.

"Dia Jeonghan, mereka adalah anak kembar, tapi lebih sering bertengkar." bisik Jisoo pada Seungkwan.

Selama ini memang Seungkwan tahu bahwa Junhui memiliki kembaran tapi tak pernah bertemu sekalipun dengan kembaran Junhui.

"Bisakah kalian berhenti? Telingaku benar-benar panas dari tadi mendengar pertengkaran kalian terus." lerai Myungho.

"Dan dia Myungho, sahabatnya Jeonghan, sekaligus Crush nya Junhui." bisik Jisoo lagi pada Seungkwan.

"Kalian mau kemana? Kenapa berkumpul disini?" tanya Junhui.

"Tentu saja honeymoon, Kak." jawab Vernon merangkul mesra pinggang Seungkwan.

"Ya ya ya, pengantin baru. Dan kalian pengantin lama, sedang apa kalian disini?" tanya Junhui pada Seokmin dan Jisoo.

"Tentu saja liburan. Dan kau bujang lapuk, sedang apa kau disini?" balas Seokmin.

"Bujang tampan, ingat itu. Menjadi bodyguard dadakan nona Moon." jawabnya sebari menunjuk Jeonghan dengan dagunya.

"Hilih, padahal dia sendiri yang mengajukan diri." nyinyir Jeonghan.

Obrolan mereka lantas terhenti ketika terdengar pengumuman yang meminta para calon penumpang untuk menuju pesawat.


~♥~


"Han, kita menaiki penerbangan yang benar kan? Kenapa rasanya pesawat ini sangat sepi." ujar Myungho pada Jeonghan ketika mereka duduk di bangku pesawat.

Jeonghan mengedarkan pandangannya, benar kata Myungho. Kabin pesawat sangat sepi padahal tadi mereka sampai berdesakan dengan penumpang lain saat akan naik pesawat.

"Apa mungkin kebanyakan duduknya di belakang ya? Dan hanya kita yang mendapat nomor kursi di depan?" tanya Myungho.

Sebenarnya ketika memasuki pesawat perasaannya mulai terasa aneh, dia juga merasakan hal-hal ganjil tapi dia tak tahu apa, dia hanya merasakannya.

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Lebih baik kau tidur saja supaya lebih tenang. Perjalanan kita jauh, mari berpikir positif." ujar Jeonghan diangguki oleh Myungho.

Keanehan di dalam pesawat itu bukan hanya dirasakan oleh Jeonghan dan Myungho saja rupanya. Namun, pasangan pengantin baru pun merasakannya.

"Vernon, kenapa cabin pesawatnya sepi?" tanya Seungkwan lirih memeluk erat lengan Vernon.

Zit Vast | SVT GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang