01

57 4 2
                                    

"Sherapina!"

gadis yang sedang tidur nyenyak itu tersentak kaget mendengar teriakan berat dan kencang dari luar pintu kamarnya, Shera refleks langsung terbangun dari tidurnya.

"Hah, kenapa?" tanya Shera dengan badan sempoyongan dan mata kabur akibat belum sepenuhnya sadar.

Jodie mendelik kesal melihat sang adik yang malah bertanya kenapa ia membangunkan nya.

"Masih nanya kenapa ha?" jam berapa sekarang?"

Shera menggaruk kepalanya yang tak gatal dan menjawab dengan ragu "jam— huaaaa udah jam 6.35, kenapa gak bangunin sih?! Shera kan bisa telat sekolah bang" teriaknya dengan lebay.

Jodie hanya bisa menutup kupingnya mendengar teriakan Shera yang membuat dia pengang. "dek, mending kamu mandi,gausah lebay waktu nya masih lama, cepetan ntar Pascal gamau bareng kamu kalo kelamaan, cepe—" belum selesai Jodie melanjutkan ucapannya Shera sudah lari ke kamar mandi, meninggalkan Jodie sendirian di daun pintu. Jodie hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan adik perempuan satu-satunya itu.

"Pagi baginda" ucap Shera dengan gaya membungkuk ala kerajaan yang menyampaikan salam kepada raja nya.

"lama lo, kayak princess aja" ledek Pascal dengan nada ketus seperti biasanya.

"dih, ngapa emang? Ribet lo."

"Sherapina" tegur Farras dengan lembut "abang, panggil dia bang Pascal" lanjutnya mengingatkan Shera untuk memanggil Pascal dengan embel-embel 'abang' didepannya sama seperti ia memanggil Farras dan Jodie, lain halnya kepada Pascal. Shera lebih sering menganggap Pascal membenci nya lantaran sikap ketus dan kasar yang Pascal lebih sering tunjukan padanya.

"Iya maaf."

Farras mengusap rambut Shera "ayok makan, ntar kesiangan, hari ini kan pertama kamu masuk SMA, sekarang setiap hari kamu bareng sama bang Pascal ya? belajar akur"

"Tapi bang—"

Belum sempat Shera protes, Farras melanjutkan ucapannya dengan tegas "Dan Pascal, jaga adik kamu disana, abang titip Shera jangan sampai dia kenapa-kenapa disekolah"

"Shera adek gue, jadi tanpa lo suruh jagain dia gue juga bakalan jagain dia kali" balas Pascal ketus.

Farras hanya menghela nafas melihat sikap ketus Pascal yang dari dulu sampai sekarang tidak pernah sedikitpun berubah.

"Gue hari ini kayaknya nginep di studio deh" ucap Jodie memulai obrolan.

"Kenapa?"

"Mau persiapan, buat job besok ada saudara temen gue nikahan, dan dia percaya-in gue sebagai fg nya." Ya Jodie adalah seorang fotografer yang bisa disebut abal-abal, berkat dari hasil objek foto yang dihasilkan Jodie sangat bagus,  sedikit banyak nya Jodie tau mengenai fotografer, dan mempunyai studio bersama teman-teman nya.

"Hati-hati ya abang eng, semangat" ucap Shera dengan mengedipkan sebelah matanya dan tangan terangkat membentuk kepalan. Begitulah Shera memanggil Jodie, 'eng' avatar karena potongan rambut Jodie yang lebih mirip ABRI.

Pascal memutar bola mata malas melihat tingkah Shera.

"Iya dek, makasii yaa. Ntar abang bawain lasaghna, mau?"

"Mau lah, jelas" balas Shera dengan semangat

"Jod, disana hati-hati" ucap Farras

Jodie mengacungkan dua jempolnya "Iya bang, sipp"

"Yaudah, gua berangkat dulu bang assalamualaikum" pamit Pascal bersalaman kepada Farras dan Jodie "sher, ayok."

"Iye, ketus" gerutu Shera dengan mulut penuh dengan roti. "bwangg, Shera pamit Assalamualaikum."

Sad 2 See U GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang