[End] • Transmigrasi : Menjadi Ibu dari 3 Penjahat

Chapter 47

“Pengawal pribadi? Maaf, kami tidak menginginkan wanita.”

Pihak lain akan menutup telepon, tetapi Qiu Tong tiba-tiba berkata, "Aturan Dark Web menyatakan bahwa hanya mereka yang gagal dalam ujian yang dapat didiskualifikasi"

"Anda ingin memecat saya hanya dengan beberapa kata? Saya akan melaporkan Anda. Kamu tidak akan bisa mengeluarkan misi di Dark Web lagi"

“Pola pikir Anda yang keras kepala perlu diubah. Mengapa menurut Anda wanita lebih rendah daripada pria? ”

Qiu Tong merendahkan suaranya dan berkata terus terang, "Beri aku kesempatan untuk membuktikan kekuatanku. Jika saya tidak memenuhi standar Anda"

"Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan dengan saya"

Pihak lain tetap diam untuk waktu yang lama sebelum setuju untuk bertemu dengannya.

Qiu Tong mengikuti alamat yang dia terima dan bergegas ke vila yang tersembunyi di hutan.

Para bodyguard menutup matanya dengan kain hitam dan membawanya melewati penjagaan berlapis dan penggeledahan, sebelum akhirnya sampai di kamar tamu.

Qiu Tong melepas kain hitam dan diam-diam kagum. Sepertinya dia benar-benar jagoan!

Klik!

Pintu terbuka dari luar, dan bayangan panjang masuk. Ketika mata mereka bertemu, kedua belah pihak sangat terkejut sehingga mulut mereka menganga.

"Itu kamu?"

“Kamu kenapa!”

Qiu Tong tidak menyangka orang yang diwawancarai adalah Shao An!

Dia ingat bahwa "Song Yan" telah membantunya di vila letnan. Dia harus membalas budi ini!

Qiu Tong melambaikan tangannya dan menyarankan, “Kita semua berteman, jadi kita bisa mendiskusikan diskon 10% untuk biaya! Itu cukup baik untukku, kan?”

“Itu tidak bisa lebih murah. Saya memiliki tiga anak untuk dibesarkan, dan hidup ini sulit!”

Qiu Tong melihat bahwa Shao An akan mengatakan sesuatu tetapi menghentikan dirinya sendiri.

Dia dengan cepat mulai meregangkan dan bertanya, "Apakah Anda ingin bertarung dengan saya untuk menguji saya?"

Shao An memasang ekspresi aneh saat dia menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak perlu. Ikut denganku."

Qiu Tong memang terampil, tapi statusnya…

Shao An mengetuk pintu dengan ringan. Jin Yang berdiri di depan jendela Prancis, kemeja hitamnya tidak dikancing.

Dia berbalik dan bertemu dengan mata berbentuk almond Qiu Tong. Dia sangat terkejut.

"Dia yang menerima misi Dark Web."

Shao An menjelaskan. Pupil mata Jin Yang mengerut. Dia menekan ibu jarinya dengan ringan di telapak tangannya dan mengerutkan kening.

Para teroris telah menyerangnya dengan kejam beberapa kali di masa lalu.

Mereka bersembunyi di kegelapan seperti hantu, dan sebagai pengawal pribadinya, dia harus melindunginya dengan nyawanya bila perlu…

Dia tidak ingin sesuatu terjadi pada Qiu Tong.

Keinginan kuat untuk melindungi melonjak di hati Jin Yang, dan dia menolaknya dengan blak-blakan, "Kamu tidak akan melakukannya."

"Mengapa?"

Qiu Tong tidak puas. Dia melemparkan mantelnya ke tanah dan berkata dengan tatapan penuh tekad, "Mengapa kita tidak bertanding?"

“Aturan standar. Jika aku kalah, aku akan enyah.”

"Jika aku menang, posisi pengawal adalah milikku!"

Emosi aneh melintas di mata Jin Yang.

Dia memutar botol porselen antik dan dinding perlahan naik, memperlihatkan cincin tinju yang tersembunyi di dalamnya.

Qiu Tong melompat ke atas panggung. Dia menggunakan giginya untuk mengencangkan sarung tinjunya.

Dia memiringkan kepalanya ke arah Jin Yang, sebelum berjongkok seperti cheetah dan menyerang perutnya!

Jin Yang menggeser kakinya dan berhasil menghindar dua detik sebelum dia melakukan kontak.

“Berhentilah memaksa. Pekerjaan ini tidak cocok untukmu.”

“Jika kamu butuh uang, aku bisa…”

Mata Qiu Tong berkilauan. Mengambil keuntungan dari momen ketika Jin Yang menurunkan kewaspadaannya, dia menekuk sikunya dan menggunakan tipuan untuk menipunya agar melakukan serangan balik.

Detik berikutnya, dia menekan Jin Yang dengan seluruh berat badannya dan menjepitnya ke tanah.

Dia mengangkangi pinggangnya dan memaksanya untuk tidak bergerak.

Shao An berada di bawah panggung. Ketika dia melihat dua orang terjerat bersama, dia diam-diam memalingkan muka.

Apakah ... apakah Jin Yang dengan sengaja menyerah padanya?

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Terhadap cahaya, Jin Yang melihat siluetnya yang buram dan merasa sangat familiar.

Aroma yang melayang sepertinya menelan ingatannya yang tersegel.

Dia mencoba yang terbaik untuk memikirkannya.

Rasa sakit yang hebat memenuhi seluruh tubuhnya dalam sekejap, menyebabkan dia menutup matanya rapat-rapat dan bernapas dengan berat.

Qiu Tong merasakan sakitnya dan sedikit mengendurkan pegangannya. Namun, dia tidak berharap Jin Yang mengambil kesempatan untuk menang dan menjepitnya.

Jin Yang memegang tangannya di atas kepalanya, senyum di bibirnya.

Qiu Tong berjuang dan mengutuk, "Kamu curang!"

Jin Yang tersenyum dan berkata dengan lembut, "Kamu kalah!"

Qiu Tong menurunkan matanya dan menggigit bibir merahnya seolah-olah dia telah dianiaya.

Dadanya yang bangga naik turun saat dia menarik napas berat, menyebabkan tenggorokan Jin Yang menegang dan darahnya berkumpul di bawah pinggang.

Dia takut menyakitinya, jadi dia melonggarkan cengkeramannya ...

Sekarang!

Tatapan licik melintas di mata Qiu Tong saat dia tiba-tiba menekuk lututnya dan mengenai titik vitalnya.

Jin Yang menghindar ke samping, ingin mengendalikan Qiu Tong lagi.

Dia mendongak dan melihat jepit rambut tajam yang dia pegang di lehernya ...

Qiu Tong berjongkok di depannya. Dia mendengar Shao An berlari menaiki panggung dengan panik.

Bibir merahnya bergerak ke telinganya saat dia berbicara dengan lembut.

"Saya menang!"

Don't forget click ⭐ and comment
Thank you 💙

17 November 2021