III

6.8K 389 22
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

"Kakak punya pacar?"

"Uhukkk... uhuukkk" junkyu keselek waktu minum jus jeruk kemudian batuk - batuk dan menepuk - nepuk dadanya.

"Eh maaf kak" doyoung juga membantu menepuk punggung junkyu dengan wajah cemas.

Setelah merasa baikan, tatapan tajam junkyu layangkan pada doyoung yang hanya menatapnya dengan polos.

"Siapa yang bilang ?"

"Hah" doyoung memasang wajah bingung dan dengan canggung doyoung menunjuk dirinya ragu.

Junkyu berdiri dan menyeret doyoung keluar dari kantin, doyoung yang diseret hanya menatap punggung junkyu yang berjalan cepat didepanya dengan bingung.

Hingga tiba di toilet sekolah junkyu menariknya masuk kesalah satu bilik dan mendorong doyoung kepintu dengan keras.

"Aw s-akit kak" doyoung meringis ngilu ketika punggungnya menghantam pintu dengan keras. Tenaga junkyu gak main - main kuatnya membuat doyoung kewalahan.

"Ka-hmpppp" junkyuu melumat bibir doyoung dengan kasar, mengisap dan menggigit bibir pink itu membuat doyoung mendesah dibawah kukungan junkyu.

"K-akk ahh" junkyu melumat bibir doyoung dengan rakus tidak memberikan doyoung istirahat barang sedikit pun.

"Ahh kakk j-anggaan" doyoung berusaha menghentikan junkyu yang mulai menjilati lehernya dengan rakus.

Junkyu berhenti kemudian menatap doyoung yang saat ini terengah - engah mengambil nafas karna ciuman panas serta sentuhan - sentuhan memabukan dari junkyu.

"Lo milik gue" suara serak junkyu membuat doyoung kembali fokus menatap manik hitam legam sang kakak.

"Tapi kak kit-"

"Gue gak peduli, lo milik gue dan gue milik lo" doyoung terdiam kemudian mengangguk kaku takut junkyu makin marah dan menghukumnya.

"Ahh kak" tangan junkyu masuk meraba perut halus doyoung dengan sensual.

"Lo harus di hukum sayang" junkyu membuka celana doyoung dengan satu tarikan dan langsung menggenggam penis doyoung.

"Ah kak j-angann" doyoung mencoba menghentikan junkyu ketika miliknya diremas lembut kemudian dikocok pelan menghasilkan sensasi geli menggelitik.

Doyounh meremas seragam sekolah junkyu ketika kocokan dibawah sana bertambah cepat.

"Ahh k-akk"

"Stt, jangan berisik" junkyu berbisik tepat di sebelah telinga doyoung. Mereka sedang berada di wc sekolah kalau ketahuan bisa - bisa doyoung yang bakal malu.

Junkyu gak masalah karna dia udah batu banget, yang ditakutkan cuma doyoung adiknya.

"Ahh" desahan doyoung lebih pelan karna dia menggigit bibirnya agar tidak keceplosan.

Kamu akan menyukai ini

          

"Ahh kak" doyoung menatap junkyu sambil menggelengkan kepala minta berhenti.

Pintu toilet luar terbuka doyoung dan junkyu kaget, tapi junkyu tidak peduli.

"Lo suka hm" kocokan junkyu makin cepat membuat doyoung berusaha menahan suara desahanya karna takut terdengar. Ketika dia hampir pelepasan junkyu berhenti dan membuat doyoung frustasi.

"Kak sakiitt" cicitnya sambil berbisik membuat junkyu tersenyum smirk.

"Memohon sama gue by" perintah junkyu membuat doyoung berusaha mendekat dan memeluk junkyu kemudian berbisik ditelinga kakaknya.

"Puasin dobby kak, dobby pen- ahh" doyoung menutup mulutnya karna junkyu tanpa aba - aba langsung mengocok cepat miliknya. Hingga doyoung mencapai organisme.

Cairan miliknya membahasi tangan junkyu yang tersenyum senang.

"Lo sexy banget pengen gue masukin sekarang" junkyu mencium doyoung dengan panas. Doyoung yang mendapat serangan tiba - tiba hanya pasrah ketika dicumbu junkyu, dia baru saja pelepasan dan tidak ada tenaga untuk melawan.

"Kayaknya gak sempet" junkyu membenarkan pakaian doyoung yang berantakan kemudian beranjak keluar bilik kamar mandi duluan.

Toilet sekolah mereka sepi karna bel sekolah baru saja berbunyi. Junkyu mencuci tangannya kemudian doyoung keluar bilik kamar mandi dengan wajah merah dan nafas yang sudah mulai normal.

"Kak" doyoung masih lemas dan junkyu yang paham langsung menggapai doyoung merapikan penampilan doyoung agar lebih rapi. Setelah dirasa cukup junkyu mengecup bibir itu singkat.

"Buruan masuk" doyoung mengangguk kemudian berjalan duluan menuju kelasnya yang diikuti oleh junkyu dari belakang.

"Tunggu" doyoung berhenti dan menghadap pada junkyu yang saat ini menatapnya.

"Pulang sekolah tungguin gue" doyoung mengangguk dan tersenyum kemudian masuk kedalam kelas.

Junkyu berjalan menuju kekelasnya dengan santai, padahal jam masuk sudah berbunyi dan dia tidak peduli jika akan dimarahi sang guru.

"Kim junkyu, kamu terlambat dan malah masuk sembarangan tanpa minta izin" Pak June menatap marah pada junkyu yang berlalu santai memasuki kelasnya.

"Maaf pak"

"Keluar kamu" junkyu keluar tanpa banyak protes, meninggalkan pak june yang sedari tadi marah - marah didalam kelas karna perilakunya yang buruk.

Jihoon menatap punggung junkyu yang mulai menjauh, kemudian menghela nafas pelan.

Lo kenapa sih kyu, dulu lo gak gini, masak lo berubah drastis dan malah nyakitin doyoung dengan sikap kasar lo.

Jihoon membatin melihat sifat keras kepala junkyu, padahal udah berapa kali jihoon bilangin agar sadar tapi tu anak emang dasarnya aja yang kepala batu makanya jadi gini.

♧♧♧

"Lo gak papa?" Haruto bertanya khawatir ketika doyoung datang dengan nafas ngos - ngos an.

"Gak papa dobby habis lari - lari takut telat" alibinya agar haruto tidak khawatir.

Doyoung kemudian memijit kepalanya yang terasa sedikit pusing tapi dia hiraukan ketika gurunya masuk dan mulai jam pelajaran.

"By ini gimana ?" Yedam yang berada dibelakang doyoung memanggilnya sambil berbisik.

"Kenapa dam ?" Tanya doyoung sambil meliriknya.

"No 2 gue gak ngerti, ajarin dong by" doyoung segera berbalik dan mengajarkan materi yang menurut yedam sangat sulit di mengerti tapi ketika doyoung yang menjelaskan yedam bertepuk tangan senang karna mudah dimengerti.

"Makasi by, gue udah paham" doyoung tersenyum kemudian balik lagi fokus kedepan buat perhatiin gurunya yang sedang mengajar.

Tak terasa jam pelajaran pun selesai doyoung buru - buru mengemas buku - bukunya masuk kedalam tas membuat haruto terkekeh gemas.

"Pelan - pelan aja, kak junkyu juga belom dateng" doyoung kaget dan menatap pintu kelasnya.

Benar ternyata junkyu belum datang, tumben sekali kakaknya terlambat karna gak mau berpikir lama doyoung berdiri dan pamit pada teman - temanya.

Langkah kaki doyoung berjalan menelusiri lorong sekolahnya hingga dia sampai dikelas junkyu, tapi kakaknya tidak ada di kelas. Tumben sekali.

Waktu doyoung mau masuk mengintip dia dikejutkan dengan jihoon yang keluar dari kelas, hampir saja mereka bertabrakan.

"Maaf kak" doyoung meminta maaf cepat.

"Santai, lo cari junkyu kan" doyoung mengangguk kemudian jihoon memberikanya tas sekolah junkyu.

"Dia tadi bolos, lo tunggu aja di parkiran" doyoung mengangguk lagi.

"Makasi kak, dobby duluan" saat hendak berjalan pergi langkah kaki doyoung terhenti ketika jihoon memanggilnya lagi.

"Doyoung" panggil jihoon.

"Ya kak" doyoung berbalik dan bertanya pelan.

"Maaf gue lancang" jihoon berjalan mendekatinya kemudian memegang bahu doyoung.

"Kenapa kak ?"

"Kalau lo kesulitan, lo bisa cari gue dan gue bakalan bantu" habis bilang gitu jihoon pergi meninggalkan doyoung yang menatap punggung jihoon dengan wajah bingung.

Bersambung

Pub : 11 November 2021

TTD
DNS

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Brother Complex : KyuBy [Treasure][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang