[Try to Fall in Love]_Present
Baji berjalan dilorong penginapan sembari sedikit bersiul ria. Untung saja Takemichi tadi mengingatkannya soal pacar manis yang beberapa hari lalu baru saja ia tembak. Semoga saja belum terlambat baginya untuk menemui Chifuyu dan saling berbagi panggilan sayang.
Aaah memikirkannya saja sudah membuat pemuda bertaring ini teriak - teriak tidak jelas.
Ayolah, maklumi saja Baji yang agak berlebihan dalam mengekspresikan rasa senangnya. Tapi perlu ditegaskan kalau pacarnya Baji Keisuke tiu adalah Chifuyu Matsuno yang manisnya nggak ngotak.
Jujur aja deh kalian, kalau jadi pacarnya Chifuyu pasti akan jingkrak - jingkrak kaya orang nahan berak kan?
Sayang banget, tapi haluan kalian nggak akan pernah jadi nyata, soalnya Chifuyu cuma ditakdirkan buat Baji seorang. Dan lagi, inget kata anak dajjal "listen to me! He isn't real people" waduh, ditampar kenyataan nggak tuh.
Akhirnya Baji sudah berdiri tepat didepan pintu kamar Chifuyu, ia bisa tau karena hati mereka pasti saling terhubung. Ya nggak lah, kalian lupa Baji anggota OSIS, biasalah penyalahgunaan wewenang.
Mentang - mentang dia yang ngurusin absen siswa, sekalian dia cari tau tuh dimana kamar pacarnya. Itung - itung perjuangan cintalah, tapi dia nggak tau siapa yang satu kamar sama cowok manisnya.
Tapi terobos aja, lagian semua siswa lagi pada kegiatan dilapangan.
Pintu Baji ketuk beberapa kali, sebagai tata krama sebelum memasuki ruangan "Chifuyu, ini aku. Kau ada didalam?" tanyanya lembut. Tapi setelah beberapa detik menunggu, sama sekali tidak terdengar jawaban dari dalam sana membuat Baji mengulangi hal yang sama.
Percobaan kedua dan ketiga tetap sama, jawaban sama sekali tidak terdengar dari dalam. Tiba - tiba rasa khawatir menyerang, ia mencba untuk membuka pintunya dan lucky sekali tidak dikunci dari dalam.
Tapi hal itu menambah panik Baji, mungkin saja ada alasan dibalik tidak terkuncinya pintu itu.
Dengan segera ia membuka papan kayu itu cepat, demi melihat apa yang sebenarnya terjadi pada kekasihnya didalam sana. Masa bodo dengan CCTV ataupun pikiran orang yang menganggapnya kurang sopan. Baji sekarang sangat khawatir dengan Chifuyu-nya.
Dia harus segera mencari dan memastika- "WADOH!!" pekik Baji begitu sesuatu mendarat tepat ke jidat lebarnya. Untung saja ia tidak sampai terjungkal kebelakang.
"sakit anjeng, kenapa kau tiba - tiba melemparku-!" satu lagi barang terlempar, membat Baji refleks menghindarinya. Sementara sedari tadi oknum yang melempar - lempar barang itu makin merah dan marah.
Kenapa seniornya ini nyelonong masuk saja, padahalkan Chifuyu habis mandi dan belum memakai sehelai benangpun ditubuhnya!
Ah sial, mau ditaruh dimana mukanya yang tampan ini nantinya.
"Baji-san! Kenapa kau main masuk ruangan orang saja, hah?!" teriak Chifuyu sambil bersiap melempar lampu tidur pada si surai panjang. Segera Baji berbalik, "te-tenang dulu Chifuyu, a-aku salah! Tolong jangan melempar barang lagi!" ucapnya masih dalam posisi membelakangi si pirang.
Perlahan Chifuyu menurunkan lampu tidur yang sudah ia angkat tinggi - tinggi, "a-aku tadi sudah mengetuk pintu, ta-tapi kau tidak menjawab. Jadi kupikir sesuatu terjadi padamu ..." Baji mencoba untuk menjelaskan, ia masih tidak berani membalik badannya.
Menghela nafas Chifuyu berjalan ke lemari pakaian "orang bodoh mana yang akan mengetuk pintu ruang kedap suara?" gumamnya yang masih bisa didengar oleh Baji. Membuat si manik vampir itu menepuk kepalanya, sial, kenapa ia bisa melakukan hal bodoh seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try to Fall in Love [BAJI X CHIFUYU]
FanfictionTentang dirimu yang mendekap kucing dibawah derasnya hujan. Tentang rasa yang entah datang dari mana, tentang hati yang tersentuh oleh sebuah perjuangan. Debaran yang selalu muncul ketika dua netra ini menangkap sosok mu. Harapan yang tak pernah sir...