Haii aku kembali❤️🔥
Selamat Membaca❣️
*****************
"Yesaya?"
Kiara menerjap-nerjap kan matanya, ia kaget ketika melihat yesaya berdiri di samping kasur. Di tambah lagi ia ingat sebelum nya ia tidur di sofa. Bearti Yesaya yang memindahkannya ke kasur?
"Mm maaf ki jadi buat kamu kebangun.."
"Its okay.." kiara mengusap wajahnya, seketika rasa kantuk yang menyerangnya tiba-tiba hilang seketika. Ia turun dari kasur dan berdiri didepan Yesaya.
"Udah enakan?" Tanya Kiara khawatir, tangannya reflek menempel di dahi Yesaya "masih hangat, istirahat ajaa.. kenapa bangun?"
Yesaya menggapai tangan kiara yang menempel di dahi nya "kamu khawatir?"
Kiara terdiam. Sejujurnya ia khawatir tapi terlalu gengsi untuk mengungkapkan kekhawatiran nya pada Yesaya.
"Khawatir?" Tanya Yesaya sekali lagi.
Kiara menggeleng cepat, ia menarik tangannya yang di pegang Yesaya. Selangkah ia mundur menjauhi Yesaya "Aku cuma.."
"Cuma apa?"
"Cuma mau bantu kamu.."
Yesaya menggeleng "kamu khawatir.."
"No.."
"Jangan bohongi perasaan kamu sendiri ki.. tolongg.."
"Nggak.."
"Kii, kali ini ajaa.."
"Apa?"
"Kali ini buang dulu ego dan gengsi nya yaa, boleh?" Tanya Yesaya lembut.
Kiara terdiam, ego dan gengsi nya benar-benar masih sangat besar.
"Kiiii.. boleh yaa buang ego dan gengsi nya dulu? Aku kangen.."Ucap Yesaya, tangannya terulur mengelus lembut Pipi kiara.
"Me too.." Balas Kiara pelan tapi masih bisa didengar oleh Yesaya.
Yesaya tersenyum, ia langsung membawa kiara ke dalam pelukannya. "I miss you ki, so much..."
"I miss you too.." Ucap Kiara membalas pelukan Yesaya.
Mata Yesaya memanas, bulit bening itu keluar lagi. Ia sangat merindukan pelukan kiara "aku kangen banget ki.." ucap Yesaya dengan suara serak.
Kiara melepaskan pelukan Mereka dan menangkup kedua pipi Yesaya "hei.. kok nangis?" Tanya Kiara menghapus air mata yesaya.
"Aku kangen.. kangen banget.. aku minta maaf kii, maaf..." Jawab Yesaya dengan suara serak. Baru pertama kali Kiara melihat Yesaya menangis seperti ini. Ia terlihat kacau.
"Its okay ya.." Ucap kiara mengelus lembut pipi yesaya. Sungguh ia tak tega melihat Yesaya seperti ini.
"Maaf kii, aku tau aku salah.. kamu boleh marahin aku sekarang kii.. terserah kamu mau nampar aku juga boleh.." Ucap Yesaya masih dengan suara serak nya. Ia benar-benar hancur jika harus tanpa kiara.
"Heii.. its okay yaa, gapapa.."
"Kamu boleh sadap wa aku ki, log in ke instagram aku lagi, semua nya di hp aku silahkan kamu cek.. maafin aku kiii.." Yesaya mengeluarkan ponsel nya dan ia beri ke kiara.
Kiara menggeleng "heii.. lihat aku.." Kiara menangkup kedua pipi kiara dan menatap lekat yesaya "aku udah maafin kamu, tapi luka ini masih belum sembuh.."
"Aku nyesel ki.."
"Iyaaa.. aku tau itu.."
"Kamu masih mau nerima aku?" Tanya Yesaya Menatap lekat kiara.
"Aku butuh waktuuu untuk itu yesa.."
"Tapi masih mau nerima aku kan ki? Aku janji akan bantu kamu untuk nyembuhin luka kamu.. Sebisa akuu ki aku akan berusaha untuk buat kamu bahagia lagi.." Ucap Yesaya menggenggam kedua tangan kiara.
Kiara masih tampak ragu untuk menjawab, ia hanya menunduk dan memilih diam.
"Kamu masih ragu?" Tanya Yesaya pada kiara.
"Yess.."
Yesaya tersenyum tipis "maaf ya kii.. Aku ngerti bakalan susah untuk kamu nerima aku lagi.. tapi aku janji aku akan terus berusaha untuk kamu dan untuk kita.."
"Aku takut kecewa lagi.."
"Beri aku kesempatan untuk nyembuhin luka kamu, dan perbaiki semua nya.. boleh?"
Kiara mengangguk "iyaa boleh, aku akan usaha terima kamu lagi, begitu pun kamu ya.."
Senyum Yesaya merekah ketika mendengar jawaban kiara. Ia langsung membawa kiara ke dalam pelukannya "makasih ki.. makasih bangettttt.."
"Sama-sama yesa.."
Yesaya mengelus lembut pucuk kepala kiara dan mencium singkat kening kiara. Akhirnyaa, kiara mau untuk menerima nya lagi. Walaupun yesaya tau ia akan melewati proses yang panjang, itu tak masalah. Asalkan kiara tetap bersamanya.
"Badannya udah enakkan? Masih hangat loh.." Ucap kiara pada Yesaya.
"Udah lumayan enakkan sih, tapi masih pusing dikit.."
Kiara melirik jam dinding sudah pukul 1 malam "yaudah kamu nginep disini aja, ini udah malam banget kalau mau pulang.. kamu juga masih sakit.."
"Kamu yakin?"
"Ya yakin! Tapi tidur di sofa ya? Hehe.."
Yesaya tertawa "iyaaa kii.. dirumah juga lagi gaada siapa-siapa.."
"Mama papa mana?"
"Ke semarang, tadi mama mau nelfon kamu buat jaga aku dirumah karna aku demam. Tapi ga aku izinin.. takut kamu gamau.."
"Ah iya? Yaa ga mungkin aku nolak permintaan mama.."
"Kalau aku yang minta?"
"Aku pikir-pikir dulu sihh.. Ya mana tau udah ada ghena yang jagain kamu.." Ucap Kiara sengaja menyindir Yesaya yang ada di hadapannya.
"Ki.."
"Hahaha iya bercanda Yesa!"
"Iihh kamu mah bercanda nya gitu.." Rajuk Yesaya gemas
"Iyaaa maaf ya.."
"Haha aku kangen kamu!" Ucap Yesaya kembali memeluk Kiara erat.
"Me too!"
"Aku kangen peluk kamuuu.."
"Inikan pelukk yessa.."
"Yang lama yaa, boleh?"
"Boleh yesaa"
Yesaya tersenyum mendengar jawaban kiara, ia kembali mengeratkan pelukannya pada Kiara. Ia benar-benar merindukan pelukan ini.
"Aku bahagia banget.. dan itu karna kamu.."
Kiara hanya tersenyum tanpa berniat membalas perkataan Yesaya.
Mereka sama-sama larut dalam kebahagiaan malam ini. Walaupun kedua nya akan menghadapi proses yang panjang, tapi Yesaya berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk kembali membuat Kiara menerimanya.
"Aku akan usahakan semua nya untuk kamu, asalkan kamu tetap ada di sisi aku.." Bisik yesaya tepat di telinga kiara.
________________________
Kiara tengah sibuk membuat kan sarapan untuk dirinya dan Yesaya. Entah apa yang membuat senyum nya sedari tadi tak pudar. Apakah ia bahagia?
Setelah selesai menyiapkan semuanya, kiara kembali ke dalam kamar. Pandangannya tertuju pada lelaki yang masih tertidur di sofa dan masih bergelut didalam selimut.
"Yesa bangun.." Ucap Kiara mengguncang pelan tubuh Yesaya.
"Mmmmmggh" Bukannya bangun yesaya malah merubah posisinya.
"Yesa bangun dong aku udah buat sarapan.." Lagi-lagi Kiara mengguncangkan tubuh Yesaya.
"Iya bentar lagi.." Balas Yesaya membuat kiara kesal.
"Aku tunggu di depan ya? Kamu cepetan!" Ucap Kiara setelah itu meninggalkan Yesaya yang masih nyaman di dalam selimut.
______________________
"Good morning sunshine.." Ucap Kiara tersenyum ketika melihat Yesaya sudah segar keluar dari kamar.
"Morning cantik.." Balas Yesaya berjalan mendekati kiara setelah itu mencium kening kiara singkat.
"Sarapan dulu yaa.. nihh aku buatin bubur untuk kamu, habis itu minum obat ya.." Suruh Kiara sembari meletakkan semangkok bubur dihadapan Yesaya.
"Perhatian banget calon istri" Goda Yesaya membuat pipi Kiara memerah.
"Yesa.."
"Iyaa enggak! Yaudah kamu suapin aku kan?" Tanya Yesaya tanpa dosa.
"Kamu mau nya disuapin? Kan udah ga sakit lagi.." Jawab Kiara.
"Harus sakit dulu baru mau suapin? Aku mau kamu suapin.." Balas Yesaya dengan nada manja membuat Kiara gemas.
"Yaudah iyaaa aku suapin bayi gede.." Ucap Kiara sembari mengambil alih semangkok bubur yang sudah ia buat.
"Kayak gini setiap hari boleh ga sih?" Tanya Yesaya bodoh pada kiara.
Kiara hanya menggeleng sembari tersenyum. Ia tau ini adalah cara Yesaya untuk mendapatkan hati nya kembali. Dan ia selalu suka dengan manja yesaya seperti ini. Walaupun sejujurnya ia masih kecewa. Tapi tak ada salah nya untuk mencoba memperbaiki.
*************
Sebelum nya maaf ya aku selalu ga bisa memenuhi ekspetasi kalian:)
Maaf banget aku up nya lama.
Tapi aku ga lupa janji ku untuk Up hari ini kok:)Buat kalian juga, pliss jangan sampe hate komen karna aku up nya lama:') sedih banget bacanya:')
Aku sama sekali ga bohong kok kalau udah 2k komen aku akan up hari ini.
Ini buktinya aku up kan?🥺Aku gaada niat cuma mancing kalian biar komen sampe 2K dan aku bohongi kalian atau php-in kalian kok🥲ini aku up buat kalian semua☺️
Maaf banget yaaa🥲
Kalau emang kalian gamau nunggu lama, aku unpublish aja cerita ini gimana?:)
Bukannya aku gamau up, tapi di rl aku juga ada kesibukan lain yang gabisa aku sebut satu persatu disini:)Tapi,
Terimakasih juga untuk kalian yang selalu setia menunggu cerita aku❤️🔥
Makasih udah setia spam komen dan Vote❤️
Tanpa kalian semua aku gabakalan ada di titik sekarang..
jadi, makasih untuk semuanya ya❤️Jadi menurut kalian aku harus tetap lanjutin atau unpublish? Boleh di komen disini ya:)
Bantu vote juga yaaa:)
Spam komen "next" disiniii☺️
Spam Komen "semangattt" disini❤️🔥
Spam komen "🤍🥚" disiniii
Spam komen "yesaya kiara" disini
And last spam komen "Irzan" Disinii
Dengan segala kerendahan hati,
Aku minta maaf yaaa☺️🤍Makasih semua nya, sehat selalu❣️