18
We've got stars directing our face and we're praying it's not too late
millennium
some say that we are players same say that we are pawns but we've been making money
since the day that we were born got to slow down
run around in circles
live a life of solitude 'til we find ourselves a partner someone to relate to
then we'll slow down before we fall down
1998. Millennium. Robbie Williams.
Bartolomeus Barok belum tiba di Jakarta tapi dia tahu kejadian itu mengerikan, membekas di jiwa banyak orang. Bapaknya selalu mengingatkan orang kampung bahwa peristiwa kelabu Mei merupakan pelajaran berharga (dan hanya setan-lah yang bisa mengulangnya kembali). Setan yang adalah musuh semua orang Indonesia, semua pemeluk agama. Berti sendiri pernah menetap di NTB selama dua tahun. Dia melihat hubungan baik antara orang NTB dengan warga pendatang dari Indonesia Timur dan Barat. Mereka tidak menonjolkan perbedaan. Orang NTB tidak membedakan diri dari orang Cina, India, Arab, Amerika dan Eropa. Apalagi membedakan diri dari orang non-Muslim.
"Kenapa orang NTB dipilih untuk diadu dengan Cina?"
"Apa kepentingan ROH di sana?"
Duduk menatap TL-nya, kepengen merokok tapi tak mungkin, tangannya gatal-gatal tapi tidak ada sesuatu pun yang menempel di sana, setelah beberapa kali komentar singkat, akhirnya Berti bosan. Dia memilih membaca kicauan beberapa selebriti asing yang disukainya.
@NellyFurtado
@LeoDiCaprio
@ThomasJane
@BillyZane
Berti merasa sakit.
"Apakah seperti ini dunia dan pekerjaanmu?"
"Apakah jika kamu punya anak dan sudah tua nanti anakmu akan bercerita dengan bangga tentang profesi ini?"
"Jika ditanya apa profesi ayahmu, apa yang akan dijawab anakmu? Apa yang akan diisi dalam formulir-formulir?"
Ia tersenyum kecut, jeri dengan masa depan yang dilihatnya dalam benaknya. Istri yang bekerja di kantor, pergi pagi pulang sore. Suami yang kerja serabutan, lebih banyak di rumah mengurus pekerjaan domestik. Bangun subuh, gosok gigi cuci muka, semprot parfum, menyalakan motor siap mengantar istri ke kantor, anak ke sekolah. Anak di depan, istri di belakang, membelah kesejukan pagi Bogor, menuju kantor dan sekolah. Di sana, di gerbang sekolah, bersama dengan mobil antar jemput dan para orangtua yang mengedrop anak anak, suami menurunkan anak. Anak mencium tangannya. Anak bergabung dengan teman kelas, suami mengantar istri ke kantor. Suami memutar motor, kembali ke rumah. Menghabiskan waktu menunggu jam pulang sekolah tiba.
"Nama: Bartolomeus Barok Jr."
"Nama ayah: Bartolomeus Barok Sr."
"Pekerjaan: buzzer."
Mungkinkah Berti bercerita pada anaknya, Nak, semasa muda bapakmu ini berprofesi sebagai pemeras, berteman baik dengan provokator dan menghasut orang untuk saling membunuh? Bisakah Berti bangga karena telah hidup dari penghasilan kotor macam itu? Perut Berti terlilit lagi. Dia lari ke toilet. Dia pengen muntah. Dengan satu dua kicauan saja dirinya bisa menjadi iblis mendorong satu pihak membunuh pihak lain. Kau mungkin sedang dikuasai iblis. Siapa tahu Tuhan sudah menendangmu ke neraka.
"Kau sedang terjatuh, Berti. Seperti malaikat jatuh."
Termangu duduk di kloset, Berti teringat cita-citanya semasa masih kecil, masih SD, masih di kampung. Cita-cita yang diucapkannya dengan bangga:
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know You
Mystery / ThrillerSatu hari kamu membaca berita bombastis tentang situasi politik. Esoknya kamu dibombardir berita yang sepenuhnya berbeda dengan yang kemarin. Kamu menyadari dua organisasi sedang adu propaganda. Tapi kamu tidak tahu apakah berita itu benar atau sala...