Chapter 2 : Kau Bisa Melihatku??

44 11 0
                                    

' Tidak tau sudah berapa lama aku berada di sini. Aku tidak bisa melihat, mendengar bahkan merasakan sesuatu. '

' Yang bisa kulakukan hanya berpikir dan merenung tentang hal hal yang terjadi di kedua hidupku. Jika terus seperti ini lama lama aku bisa gila. '

' Apa perasaanku saja ya, udara semakin dingin. Tunggu aku bisa mendengar sesuatu. '

' kenapa sangat ramai. Berisik sekali, aku tidak tahan. Bisakah kalian diam!! '

_________________________________________

Kelopak mata Mito perlahan terbuka. Mata itu menampilkan manik ungu yang sangat indah.

Dia menemukan dirinya berada di tengah kerumunan orang. Yang anehnya kenapa orang tidak menyadarinya?

Perlahan dia menyadari, bahwa orang orang berjalan melewatinya. Bukan melewati, tepatnya menembusnya.

" Ah... jadi aku menjadi roh penasaran. Tidak, mungkin tepatnya hantu. "

" jika di lihat lihat jalan ini adalah jalan menuju mall dekat rumahku "

" Tidak kusangka setelah menyadari kehidupan ku, aku malah menjadi hantu yang berkeliaran di jalanan "

" sepertinya sekarang natal, berarti ini sudah beberapa bulan setelah aku meninggal "

Mito berjalan di jalanan kota. Dia membiarkan langkah kakinya menuntunnya.

' tidak, ternyata sudah 10 tahun sejak kematianku ' kata Mito setelah melihat tanggal poster di jalan.

Mito terus saja berjalan. Sampai di sebuah taman, Mito duduk di salah satu bangku kosong. Pandangannya kosong lurus ke depan.

Dia tidak menghiraukan orang di sekitar sana. Toh juga tidak ada yang bisa melihatnya.

" Sayang kita duduk disana yuk "
" Ayuk! Tapi yang kok rasanya merinding ya ? "
" Kita cari tempat lain aja yuk "
" iya yang "

Mito yang melihat hal itu hanya diam. Iya, diam ngapain juga mikirin. Hanya satu hal yang ada di pikirannya.

' Sekarang aku harus apa ? '

_________________________________________

Di jalanan kota, tampak sekumpulan siswa SMA yang baru saja keluar dari tempat karoke.

" Ishana ingat besok kita ada pesta natal di rumah sawada " Kata siswa A.

" Iya aku ingat! Sawada siap siap rumahnya di bikin berantakan " Kata siswa yang bernama Ishana.

" Tenang saja, lagian ini kan pesta natal, jadi gak usah di pikirin "

" wah kalo gini makin meriah, nanti aku undang temenku yang lain " Kata siswi A.

" undang saja, biar ramai " Sawada.

" yei !! " Siswi A.

" Hei kalian, aku duluan ya! " Ishana.

Membuka payungnya Ishana berjalan pulang ke rumahnya. Saat melewati taman dia melihat seorang pemuda duduk di bangku taman yang kosong.

Pemuda itu menggunakan baju kemeja tipis tanpa mantel atau syal. Padahal sekarang musim dingin.

Di lihat dari bajunya, dia menebak bahwa pemuda itu dari sekolah yang sama dengannya.

Dia sempat bingung karena pemuda itu menggunakan seragam sekolah musim panas. Apa lagi sekarang itu sedang liburan musim dingin.

Mungkin dia anggota osis yang punya urusan di sekolah. tapi dia belum pernah melihat pemuda itu, mungkin?

Pemuda itu memiliki rambut panjang berwarna putih dengan manik ungu yang sangat indah.

Sangat di sayangkan mata yang indah itu tidak menampilkan binar kehidupan. Hanya kekosongan yang bisa dilihat di mata pemuda itu.

Entah kenapa Ishana menghampiri pemuda itu. Dia pun memayungi pemuda itu.

" hei sebaiknya kau segera pulang, di luar dingin "

Pemuda itu melihat Ishana dengan wajah heran.

" Kau, bisa melihatku ? "

Kata pemuda itu sambil menunjuk dirinya. Mendengar itu Ishana menampilkan wajah keheranan.

" Tentu saja bisa, ada apa denganmu ?! Sebaiknya kau cepat pulang sebelum demam "

Ishana berbalik dan kembali berjalan ke rumahnya. Sebelum melangkah ia berhenti karna di panggil.

" Tunggu siapa namamu ? " tanya pemuda itu.

" kau bisa memanggilku Ishana, kalau kau ? "

" Mito, Alair Mito. Panggil saja aku Mito"

Ishana pun berbalik dan mulai melangkah. Sebelum jauh dia mengatakan sesuatu pada Mito.

" payung itu kau simpan saja. Aku bisa beli yang baru di toko. "

Kata Ishana sambil melambai pada Mito.

Bersambung~

Bereinkarnasi Menjadi HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang