****************
"Manusia itu punya sifat yang mengerikan yaitu manipulatif"
-Lista_Adriyani-
Kini Lista sedang rebahan santuy di tempat tidurnya sambil memainkan ponselnya, tiba-tiba sebuah notif WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal masuk ke nomor Lista, dengan cepat Lista melihat notif dalam bentuk pesan teks tersebut.
______________________________________
WhatsApp
+628*******
Online
Hy.
Hy juga
Ini ma siapa yah?
(Read)
______________________________________
5 menit lamanya Lista menunggu balasan dari nomor misterius tersebut namun tak kunjung juga dibalas, sehingga Lista memutuskan untuk menghapus pesannya saja.
"Huufft, mungkin nomor nyasar!". Gumam Lista.
Kemudian Lista beristirahat dan meletakkan ponselnya di atas nakas.
Selang tak berapa lama, tiba-tiba suara notif muncul kembali. Tapi kali ini Lista mengabaikannya. Namun notif tersebut terus saja muncul tanpa henti. Lista pun bangun dengan perasaan kesal.
"Siapa sih, ganggu mulu, gak di sekolah, gak di kompleks, asik ganggu terus, sekarang di hp pun juga!". Ucap Lista sudah tak tahan lagi.
Lista pun mengambil ponselnya dengan kasar dan lagi-lagi notif tersebut berasal dari WhatsApp berupa pesan.
____________________________________
WhatsApp
+628*********
Online
Hy
Lis
Ini gue Alex
Save yah!
Oyy Lista?
Data nya on kok gk bles?
Oyy Lista
Lista Adriyani yuuhhuuu
Lista?
Sayang...😂
Beb✨
Ohhh Alex, maaf yah Al gue ketiduran
tadi, jdi bru bngun.
Ok bkal gue save, brarti yg chat tdi elo?
Maaf yah tdi gue pkir nomor nysar, jdi gue langsung hpusin.
Heheheheh maaf jga yah, gue udah bangunin lo.
Oh nomor itu, mungkin sih.
Jgn lupa save ok!
Lo lanjut tdr yah Lis, gue off dlu, bye😉
Ok Al.
Bye🙏🏼
______________________________________
"Whatt, dia manggil gue sayang, beb? Uhhh bapernya dipanggil gitu sama cowok ganteng, awww!". Heboh Lista.
Ia tak menyangka jika pria itu ternyata cuma tampangnya aja kek cuek dan judes, aslinya mah baik dan friendly. Lista benar-benar ingin berteriak sekarang, rasanya menggelikan jika ia saat ini bertindak norak, tapi apa boleh buat, jika perutnya saja seperti ada sesuatu yang menggelitik disana, hatinya juga terus berdebar.
"Apakah ini yang dinamai jatuh cinta? Gue ngerasa bahwa gue suka banget sama Alex!". Ucap Lista sambil tersenyum sendiri di kamarnya.
"Tapi dia tau nomor gue dari siapa? Mungkin dari grup kali yah?!". Pikir Lista dalam hati.
Tapi bodoh amat lah, intinya Lista merasa bahagia untuk hari ini.
______________________________________
Sementara itu di tempat lain ada yang sedang bertelepon sengit, nampaknya terjadi adu bacot disana. Disamping itu pula ada seorang gadis yang sedang duduk manis sambil menikmati cemilan coklatnya sembari mendengar apa yang mereka debatkan.
"Lo mau nya apa anjing, belum puas lo sama kekalahan geng lo, hah?". Ucap pria di seberang dengan nada tinggi.
"Ya gue akui kalau geng gue kalah sama geng lo, tapi dalam pertarungan harus ada balasan bukan? Hahaha!". Balas pria tersebut dengan licik.
"Licik lo, kalau lo mau balas, dengan cara yang adil, bukan main kotor!".
"Hak gue lah, itukan hasil pemikiran dan tak tik gue malah lo yang sewot! Intinya lo tunggu aja tanggal mainnya!".
"Emang hak lo, tapi lo harus tau, kalau punya dendam cukup sama gue aja, jangan lo sentuh dia!".
"Bacot!".
"Jangan lo sentuh dia, bajingan lo Aa..."!.
Tut....tut....tut
Pria tersebut mematikan telepon secara sepihak. Sebab ia yakin, pasti pria di seberang akan menyebut namanya dan diakhiri dengan kata-kata kotor, sekotor-kotornya. Tak dapat dipungkiri orang yang berada diseberang pun merasa kesal atas perbuatan pria itu barusan.
Kemudian pria tersebut, duduk di samping gadis dan mengambil cemilan milik gadis tersebut.
Pria di seberang kembali menelepon nya sehingga ia merasa terusik. Kemudian ia memutuskan untuk mematikan ponselnya saja.
"Lo kelahi lagi sama dia?". Tanya gadis tersebut kepada sepupunya. Yup pria yang adu bacot dengan pria di seberang tadi adalah sepupu dari gadis tersebut.
