~Wonyoung, aku disini..

171 12 0
                                    


"Dulu keluargaku selalu dipenuhi kebahagiaan sebelum semuanya mulai terasa asing. Mungkin teman-temanku dulu juga merasa iri kalau lihat keluarga aku yang penuh sama kebahagiaan dan keceriaan setiap harinya. Ayah yang tampan dan baik, bunda yang cantik dan selalu bersikap hangat sama siapapun. Mereka berdua sibuk kerja, tapi selalu menyempatkan waktunya untukku"

"Kejadian mulanya, saat ayah janji mau beliin aku hadiah karena aku bisa naik ke kelas 6 SD dengan nilai yang bagus dan ranking 1 di kelas. Ayah cuman kasih satu pilihan mau dibelikan apa, aku bilang sepatu. Sepatu yang waktu itu lagi trend di kalangan teman-teman aku, warna pink terus ada gambar unicorn nya, akhirnya kami beli ke sebuah mall yang sering kami kunjungi kalau beli keperluan belanja bulanan. Waktu itu bunda gak bisa ikut karena ada keperluan mendadak di kantor, jadi aku pergi cuman sama ayah"

"Aku pilih sepatu yang aku mau, sementara ayah lihat pergi ke bagian sepatu wanita katanya mau beliin buat bunda. Sampai akhirnya aku menemukan yang aku cari, aku pergi ke bagian sepatu wanita dan aku lihat ayah lagi bercengkrama sama seorang wanita. Begitu aku samperin, ayah kenalin aku ke wanita itu yang katanya sahabat waktu kuliah, sahabatnya bunda juga. Sejak saat itulah semuanya berubah. Kalau bunda lagi gak bisa nemenin aku pergi jalan atau jemput sekolah, ayah pasti akan selalu nemenin aku dan jemput aku di sekolah tapi sama wanita itu"

"Maaf aku lupa nama orang itu siapa, yang jelas kedekatan mereka makin intens dan makin sering ketemu. Ayah dan wanita itu gak jarang aku lihat mereka saling bersentuhanーgandengan tangan, cium pipi, cium tangan, berpelukanー kata ayah itu wajar, karena aku juga diperlakukan begitu, dan itu artinya ayah sayang sama aku. Jadi aku pikir ayah juga menyayangi orang itu sebagaimana rasa sayangnya pada seorang teman. Aku benar-benar polos gak tau apa-apa kalau ternyata ayah aku disitu udah berselingkuh sama wanita lain tanpa bunda tau"

"Oke makin kesini makin tambah Deket, makin tambah keliatan lengket dan kemana-mana selalu berduaan entah kenapa itu bisa padahal ayah sibuk. Aku juga rindu jalan-jalan dan main sama bunda, aku gak pernah bisa nyaman main atau jalan sama wanita itu walaupun sama ayah juga"

"Puncaknya, waktu ayah janji mau jemput aku pulang sekolah katanya mau ajak aku ke taman hiburan, aku senang bukan main, aku bisa pamer ke anak-anak yang sering pamer di kelas aku kalau aku bisa pergi ke taman hiburan juga sama keluarga aku. Jadi aku nunggu di sekolah sampai sekolah sepi sampai akhirnya aku dapat kabar dari penjaga sekolah yang sudah akrab sama aku jadi setiap aku terlambat dijemput sama Bunda atau sama Ayah, beliau selalu nemenin aku, dan waktu itu aku belum boleh pegang ponsel jadi biasanya orang tua aku kalau kasih kabar untuk jemput aku ke dia"

"nah pas itu dia bilang kalau ayah gak bisa jemput, alasannya karena ada urusan mendadak dengan temannya. Aku disitu mulai curiga, bagaimana bisa ayah yang selalu meluangkan waktunya untukku tiba-tiba mendadak gak bisa hanya karena teman"

"Akhirnya aku pulang dengan rasa sedih dan kecewa sama ayah, aku pulang naik bus dan sialnya ditengah jalan aku kehujanan waktu sampai di halte dekat rumah, jarak dari halte ke rumah itu sekitar 20 menit, aku jalan kaki karena udah terlanjur basah jadi ya aku lanjut aja, gak peduli seragam, tas dan buku-buku ku basah. Gak peduli kalau nanti bunda marah-marah sama aku padahal yang salah ayah karena gak bisa jemput aku"

"Dan akhirnya aku sampai, aku lihat mobil ayah ada di garasi mobil rumah, aku senang mungkin ayah sudah pulang dan menyelesaikan urusan dengan temannya itu, tapi begitu memasuki rumah aku lihat ada sepatu wanita yang rasanya aku pernah lihat, dan benar aja itu sepatu yang mau ayah beliin buat bunda, jadi aku pikir pasti bunda sama ayah udah dirumah"

"Tapi anehnya rumah itu kelihatan sepi, aku gak lihat bunda datang menyambutku sambil nyeduhin teh hangat dan dua cangkir kopi untuknya dan ayah. Aku malah mendengar suara-suara seperti hmm seseorang memanggil nama ayah dengan suara yang terdengar menjijikan"

Hi, Penggemar rahasia! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang