0.24

28.3K 2.3K 122
                                    

Happy reading

Sekarang nathan,Bella,arsen dan aditya sedang menunggu di luar ruangan arga.mereka menunggu yudha yang memeriksa keadaan Arga,ralat Rahel.

Ceklek

"Yud bagaimana keadaan putraku"tanya Nathan saat Yudha keluar.

"Kondisinya baik,tapi aku rasa sekarang dia bukan Arga"ujar Yudha.

"Ya kami tahu itu"

"Ku harap kalian bisa menjaganya dengan baik dan jangan mengulangi kesalahan yang sama,kita akan lihat bagaimana reaksi Rahel dulu jika dia masih seperti dulu  atau tidak,jika iya mungkin kita akan menghilangkannya"

"Bagaimana caranya yud"

"Tepatnya bukan menghilangkan tapi memendam,namun yang aku perhatikan saat memeriksanya Rahel tidak se agresif dulu untuk saat ini dia lebih tenang"

Mereka merasa lega dengan ucapan dokter Yudha,karena walaupun begitu tidak menutup kemungkinan Rahel kembali seperti dulu bukan.

Aulia dan Nathan memasuki ruangan Rahel,tampak disana Rahel sedang duduk menyandar sambil menatap ke arah mereka.

"Arga eh mm Rahel kamu baik baik aja kan,ada yang sakit"ucap Aulia mendekati Rahel walau agak sedikit kaku.

"Yes,i'm okey"jawab Rahel singkat.

Mereka sama sama terdiam tidak tahu harus memulai pembicaraan.

"Kenapa kalian mengusirnya?"pertanyaan itu keluar dari mulut Rahel.

"Maksud kamu apa nak"

"Kalian pikir aku tidak tahu apa yang kalian lakukan pada Arga"ucap Rahel membuat mereka tidak bisa berkata kata.

"Perlu kalian tahu, kami satu tubuh tapi beda raga namun aku bisa mengetahui ingatan Arga walau dia tidak bisa mengigat ingatan ku"

"Kalian tahu pasti yang melakukan kesalahan itu saya bukan Arga,dan kalian tahu saya tercipta karena trauma arga dan dia memiliki trauma itu karena kalian juga bukan.jika kalian tidak memiliki musuh seperti itu Arga tidak akan trauma"

"Dan kalian juga tidak tahu bukan apa yang terjadi saat dia di culik itu"

"Maaf nak kami tahu kami salah"

"Ya kalian memang salah,bahkan orang tua di luaran sana berusaha mati Matian untuk menjaga anaknya tapi kalian malah membuang anak kalian.apakah kalian masih punya hati?"

Ucapan Rahel sangat tepat sasaran,begitu menusuk rasanya.

"Tapi bagaimana kau bisa muncul kembali?"tanya Nathan.

"Haha kalian  pikir saya benar benar hilang,tidak saya tidak pernah hilang saya selalu ada didalam diri Arga"

"Apa maksudmu?"ujar Nathan tidak mengerti.

"Kami satu tubuh dan saling membutuhkan,disaat Arga sedang down maka akulah yang akan mengendalikan tubuhnya dan disaat dia sudah tenang maka aku akan kembali.kalian tidak tahu bukan setelah kalian meninggalkan Arga di panti dan aku yang mengambil alih tubuhnya,itu karena Arga depresi kalian meninggalkan dia disana tanpa menjenguknya sama sekali apakah kalian pikir itu bisa di hadapi oleh seorang anak berusia 12 tahun"

"Jika saja aku tidak ada mungkin Arga sudah tiada sekarang,dan kalian akan hidup dalam penyesalan yang tidak akan pernah berakhir"

Aulia terisak dalam tangisnya,begitu juga Nathan yang tidak bisa membendung air mata.karena ingin melindungi satu anak ia mengabaikan anaknya yang lain.

"Dan jika pun Arga tidak memaafkan kalian itu sangat pantas,bahkan itu belum setimpal dengan perbuatan kalian"

"Maaf maaf nak hikss maafin mommy"ucap Aulia terisak.

ARGANIEL (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang