Chapter 54

2.3K 123 5
                                    

"Trapped By You"

Hai selamat minggu malam besok senin :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai selamat minggu malam besok senin :)

Akhirnya sempat nulis semoga suka

Enjoy

.

.

.

...

DBUMM!!

Quinn menutup pintu mobil kasar. Pria itu menarik Alora masuk ke dalam mansion tanpa membiarkan gadis itu melepaskan cengkraman tangannya. Quinn juga sudah mengambil ponsel Alora dan menyimpannya.

Alora sedari tadi berusaha melepaskan cengkraman kasar Quinn di lengannya ia juga sudha berteriak memberontak dan membuat para maid yang menyambut mereka di depan menatap kebingungan. 

"Quinn lepaskan aku! Aku bisa berjalan sendiri!"

"Tidak! Kau pasti berbohong!" 

"Kalian jangan ada yang ikut campur dan membiarkan Alora keluar dari mansion!" Perintah Quinn kepada para maid yang menatap Alora simpati. 

" Jika ada seorang dari kalian membiarkannya keluar aku pasti akan menghukum orang itu." Ancam Quinn dingin. Tentu saja semua maid langsung meneguk ludah mereka takut dan menunduk pasrah. Mereka harap nona muda mereka tidak mengalami hal yang buruk. 

Quinn terus menyeret Alora dan membawa gadis itu masuk ke dalam ruang baca. Menarik sebuah buku berwarna hitam di rak dan terbukalah sebuah jalan menuju ruang bawah tanah. 

Benar seperti yang Alora duga. Ternyata ruangan yang pernah Quinn tunjukkan padanya waktu itu adalah tempat Quinn akan membawanya. Menuruni anak tangga dengan tertatih-tatih. Alora berusaha mengikuti langkah Quinn yang cepat. 

Lorong menuju ruang bawah tanah yang gelap dan hanay di terangi oleh obor yang dibawa Quinn membuat Alora sesekali tersandung dan hampir jatuh. 

Hingga tibalah mereka di depan sebuah pintu kayu. Quinn mengambil sebuah kunci di dalam kantung celananya dan membuka gembok pintu tersebut. Quinn menarik Alora dan mendorong gadis itu masuk kedalam. Dan dia langsung menutup pintu itu cepat. 

Alora berusaha menarik pintu itu dan membukanya. Namun, Quinn segera mengunci Alora di dalam sana. 

"Open the door!" 

"You're evil Quinn!"

" Coward you !locked me in this room." Teriak Alora marah. 

Ia menggedor-gedor pintu itu berulang kali dan menariknya frustasi. Bagaimana bisa sekarang pra itu menjadi begitu kejam padanya. Padahal dari awal Alora sudah sanagt mempercayai pria itu karena Quinn lah yang membantu dirinya. 

"Berhenti berteriak, Al. Kau hanya membuat tenggorokanmu sakit." Pinta Quinn lembut.

Quinn terduduk di depan pintu dan menyandarkan tubuhnya. 

LIVES IN BOSTON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang