REGAZT! [END]

duapuluhtujuhhhh🐤

_ Ketika kehidupan memberi kita episode terburuknya jangan menyerah.Takkan selamanya kita terluka,takkan selamanya kita berduka_
•Nauval Langit Araga•

Masih di tempat yang sama di dalam kamar rawat inap Ayana.

Langit yang tidak mau beranjak sedikitpun meninggalkan Ayana membuat Sarah dan Andy terharu.

Saat ini jam makan siang, bahkan Langit belum juga makan dari pagi.

"Langit izin ke kantin bentar ya tante, boleh? " izin Langit pada Sarah.

Sarah mengangguk mengiyakan. Langit berjalan ke kantin dengan ogah-ogahan.

Brukk

Tanpa sadar Langit menabrak sesorang, hal itu membuat dia merasa bersalah.

"Sorry, " ucap Langit dan orang itu bersamaan.

Langit berdiri tegak dan begitu juga sebaliknya.

"Anggi? " panggil Langit pada orang yang ada di depannya.

Anggia Pratiwi.
Sosok mantan sahabat cewek Langit dan juga yang lainnya, yang meninggalkan mereka hanya untuk keegoisan yang dilakukannya dulu.

"Sky? " panggil Anggi.

Langit dan yang lainnya sempat dekat, bahkan sangat dengan dengan Anggi, dan Langit juga sempat suka dengan Anggi tapi Anggi malah suka kepada Bintang, kakak dari Ayana.

"Gua kangen banget, gilaaaa, " ucap Anggi yang langsung memeluk Langit.

Mungkin Anggi mengira hal itu adalah hal yang biasa saja, tapi Langit senang dipeluk tapi dia juga canggung.

Dengan perlahan Langit melepaskan pelan pelukan Anggi dan mengajak Anggi ke kantin.

Sampai di kantin mereka membicarakan hal yang asik, dan tanpa sadar tertawa bahagia.

Tanpa sadar waktu yang Langit habiskan di kantin bercanda bersama Anggi itu sudah hampir mau dua jam.

Sedangkan dalam ruangan Ayana, sudah ada Benua , Senja dan teman-teman yang lainnya.

Termasuk Awan, Awan sudah mulai bisa menerima Mega, dan awan datang kesini untuk meminta maaf pada mereka semua.

Awan sudah meminta maaf pada Benua dkk, tinggal Langit yang belum.

"Langit kemana ya tante? " tanya Senja.

"Tadi katanya mau ke kantin, " jawab Sarah yang sibuk merapikan rambut Ayana.

"Tadi? " tanya Benua.

"Iya, dua jam yang lalu, " jawab Sarah.

Benua dan Senja saling pandang merasa ada yang tidak beres, biasanya Langit akan posesif ketika meninggalkan Ayana.

"Gua izin cari Langit, " ucap Benua.

"Gua ikut, dan Bumi, plis jangan cemburu, " sambung Senja membuat Bumi salting.

Senja mengikuti Benua kearah kantin,dan damn.