The Sunset 2 ( YUMIN )

32 10 0
                                    

Tapi boong 🥴

Trigger nya sama🙏

🌇🌇🌇

Yuju menghela napasnya, dia melirik ke arah tangannya yang dipenuhi bekas sayatan.

"Aku pikir aku harus menambahnya" lirih yuju sambil menutupinya dengan jas yang dia pakai.

"Apa yang harus ditambah?" Yuju tersentak saat mendengar suara sowon.

"Ah bukan apa-apa. Hanya saja aku berniat akan menambah porsi makanku nanti" balas Yuju sambil tersenyum ke arah sowon.

"Kau boleh mengambil punyaku nanti" balas Sowon, Yuju mengangguk.

Yuju terus memperhatikan sowon dan ketika dia melihat Sowon keluar dari ruangan. Dia membuka tempat pensilnya dan mengeluarkan silet. Dia menyayat sedikit pergelangan tangannya.

"Aku merasa baikan sekarang" ucap Yuju sambil tersenyum.dia kembali menurunkan lengan kemejanya yang sempat dia singkap tadi setelah itu
Dia mengeluarkan handphonenya lalu memasang earphone dan memutar rekaman suara yang dikirim seseorang.


"Ini bukan pesananku hoseok Hyung"

"Oh jimin-ah kau harus makan makanan yang sehat juga"

"Diamlah, aku membencimu"

"Aku mencintaimu"

"Kau penyuka sesama jenis?!"

"Tidak seperti itu Jimin bodoh!!"

"Hei, aku punya nomor yuju. Bolehkah aku mengechatnya?"

"Bodoh, tentu saja boleh!"

"Eiyyy, apa dia akan merespon ku?"

"Kenapa tidak kau coba saja"

"Oh baiklah"

Klik.

Yuju melepas earphonenya saat rekaman itu berakhir. Dia membuka arsip chatnya lalu menekan satu nomor dengan nama my angel.

26 September 2XXX
Halo Yuju. Aku Jimin

Ah maaf, aku meminta
Nomormu dari dokyeom.
🙏

"Cih, hah dia tidak tahu saja aku sudah berjingkrak saat pesan ini pertama kali muncul" lirih Yuju. Dia melepaskan handphone dari genggamannya.

Lalu bangkit dari kursinya. Dia pindah ke ruangan khusus merokok. Lalu mengeluarkan rokoknya.

"Mereka bilang, rokok membunuhmu. Kenapa ada ku belum mati ya?" Ucap Yuju sambil mengeluarkan asap rokoknya.

Matanya menatap ke arah jendela yang terbuka.

"Apakah aku loncat saja?. Tapi Sowon unnie bagaimana?" Dia kembali menghisap rokoknya. Pikirannya runyam.

🌇🌇🌇

Malam itu hujan turun dengan lebatnya. Yuju mengikat rambutnya lalu berbaring di kasur. Pikirannya menerawang ke masa lalu. Tepatnya hari dimana dia dan Jimin berbicara untuk pertama kalinya...

"Hai yujuyya" sapa Jimin sambil tersenyum.

Yuju menoleh lalu balas tersenyum ke arah Jimin.

"Cuacanya panas kan?, Bagaimana kalau kita makan ice cream di toko Bu Mayang?" Ajak Jimin. Yuju mengangguk dengan semangat lalu berjalan lebih dulu.

"Kau sepertinya sangat suka ice cream"

Yuju menghentikan langkahnya lalu berbalik.

"Tidak, ini karena cuacanya panas" balas Yuju berbohong. Dia malu karena terlihat bersemangat hanya karena ice cream.

"Baiklah" Yuju kembali berjalan setelah mendengar ucapan Jimin.

"Cantiknya..."

Yuju menoleh ke arah Jimin yang ada disampingnya.

"Apa yang cantik?" Balas Yuju sambil menatap ke arah Jimin yang sedang menatapnya juga.

"Ice creamnya" balas Jimin. Mukanya memerah karena malu.

"Oh...kukira itu aku" lirih Yuju. Jimin menatap Yuju lalu tersenyum.

"Kau juga cantik kok"

"Apaan sih!. Sana pesen, aku mau strawberry pake saus cokelat oke. Aku tunggu di sana" balas Yuju sambil menunjuk bangku dekat kulkas. Jimin mengangguk.

Yuju duduk di bangku sambil mengipasi wajahnya yang memerah. Jantungnya berdebar dengan cepat.

"Akhh, aku rindu perasaan berdebar itu" ucap Yuju lalu terlelap dalam tidurnya.

💜💜💜💜💜
Oke thank you yang udah mampir
Vote dan komen cerita ini
Love you gaess
Kalau tugas sudah beres saya update lagi👍
Purple you💜💜💜

our story |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang