Chaewon sudah berada didepan klinik kakaknya, awalnya wonyoung mengiriminya pesan untuk tidak datang karna teman teman akan segera kembali bekerja, tetapi chaewon menolak, bahkan ia sampai merengek pada adiknya agar memberitahu teman teman yang lain untuk tidak pulang dan menunggunya terlebih dahulu.
Chaewon turun dari mobil sambil melihat sekeliling, dan benar seperti apa yang wonyoung katakan, teman teman sepertinya benar telah kembali, hanya tersisa satu mini cooper berwarna merah milik hyewon dan satu motor matic berwarna biru yang chaewon tidak ketahui siapa pemiliknya.
Menghela nafas, chaewon menyesal setelah datang terlambat, padahal ia sangat ingin bertemu dengan seseorang.
Memasuki ruangan, chaewon langsung mengerutkan alisnya setelah melihat dua gadis yang sedang berkelahi, saling memukul dengan bantal.
" yahhh ahn yujin!!!" wonyoung berteriak, dan yang dipanggil justru semakin mengejek dan menjulurkan lidahnya.
" heii, berhenti kalian, ini klinik bukan taman kanak-kanak" chaewon mengomel.
Tak mendengarkan perintah, wonyoung dan yujin justru berlari ke halaman belakang dan "awww"
Chaewon terkejut mendengar adiknya berteriak, ia pun langsung berlari ke arah suara, dan yang pertama kali ia lihat adalah wonyoung yang terjatuh dan kaki yang tersangkut kedalam tangga kayu yang rusak.
" wonny... " teriak yujin dan chaewon bersamaan.
" ini tidak sakit unnie.. " ucap wonyoung membuat kedua gadis itu lega.
" tunggu sebentar, akan aku ambilkan gergaji" yujin berdiri hendak mengambil sebelum ia mendapatkan tamparan di lengannya.
" yakk.. Apa yang ingin kamu potong?? " bentak chaewon.
" tentu saja tangganya, apa yang kamu pikirkan unnie!!!" yujin sedikit panik.
" bagaimana jika eunbi unnie marah nanti??" tanya wonyoung.
" kalau begitu biarkan saja kakimu tetap disitu selamanya " balas chaewon.
" Aaaa unnie... " wonyoung merengek.
Mereka terus berdebat sampai tidak menyadari kedatangan eunbi dibelakang "wonyoungiee... " eunbi berlari menemui adiknya "apa yang sakit?? Mengapa bisa terjadi?? "
Chaewon memutar matanya malas "ia dan yujin berlari larian unnie, padahal aku sudah menegurnya"
Plakk..
" aww... " chaewon memegang kepalanya "apa salahkuu?? "
" mengapa kamu tidak membantunya!!!" bentak eunbi.
" y-yaa w-wonny bilang, itu tidak terlalu sakit j-jadi aku-"
Plakk..
" bodoh... Apa kamu tidak melihat darah bercucuran dibawah sana!!! " eunbi menunjuk kebawah, dan mata chaewon membulat melihatnya.
Plakk.. Kali ini chaewon yang memukul yujin.
" mengapa kamu tidak memberitahu!! "
" yakk, kamu terus mengomel unnie, kamu bahkan tidak memberiku waktu untuk berbicara" balas yujin.
Wonyoung tertawa melihat ketiga gadis itu berkelahi "sudahlah unnie, lagipula ini tidak terlalu sakit.. "
" wonyoung!!!!!! " teriak seseorang dari dalam "apa yang terjadii??" ia ikut panik.
" tidak apa apa minju unnie, hanya kecelakaan kecil" sahut wonyoung.
Chaewon membulatkan matanya "tunggu, sejak kapan minju ada disini??" batinnya, ia pun mendongak dan tanpa disengaja mereka saling menatap.