.
.
"Hey.. Naruto... Bangunlah!" Deidara berusaha membangunkan Naruto yang pingsan karena tenggelam. Tangannya terus menepuk pipi Naruto yang masih dingin karena tenggelam. Entah berapa lama mereka mencoba untuk membangunkan Naruto namun tidak ada hasil yang tampak.Saat mereka fokus membangunkan Naruto, cincin yang ada dijemari Naruto mengeluarkan setitik cahaya ungu muda dan menyengat tubuh Naruto hingga dia tersadar dengan begitu saja.
"Hey... Apa kita sudah mati?" Naruto mengusap matanya perlahan-lahan lalu menatap kedua temannya yang basah kuyup sama sepertinya.
Sniff... Sniff
Seorang pria dengan pakaian compang-camping terus mencium bau tubuh Naruto seperti seekor anjing.
"Sedang apa kau ini?! " Naruto mendorong pria itu dengan kasar.
"Naruto dia yang sudah menyelamatkan kita, Namanya Kiba Inuzuka"
"Hi, salam kenal" dia melambaikan tangan dan menunjukkan taringnya pada mereka
Deidara melihat taring Kiba dan segera menepuk pundaknya. " Aku punya kenalan dokter untuk merapikan struktur gigi, harganya murah tapi pernah malpraktek. Tenang saja cuma 3 kali malpraktek, kok... "
" Tidak usah, Dei"
" Namanya juga manusia, pernah melakukan kesalahan yang penting kan harga murah "
Sasori menggelengkan kepalanya. " Ya tapi pasien punya hak untuk memilih fasilitas kesehatan terbaik bagi mereka, cari yang pasti-pasti saja dan punya kredibilitas yang bagus"
Naruto melihat lingkungan sekitar dan mengacuhkan mereka. Matanya sangat penuh keheranan melihat dunia yang sangat berbeda dengan yang biasa dia lihat, tidak ada kendaraan lalu lalang maupun jalan raya. Naruto mengambil ponselnya dan menyadari kalau tidak ada sinyal.
"Teman-teman, dimanapun kita berada sekarang, aku yakin ini bukan konoha " Naruto mengambil foto tempat itu lalu menyimpan ponselnya di saku"
" Widih, hp model terbaru... Waterproof juga" goda Deidara sembari menujukkan ponselnya yang rusak terkena air.
"Itu hp Boba bukan?" Tanya Deidara
"Iya, baru cicilan ke-6" jawab Naruto.
Kiba mengendus rambut Naruto lalu mual "hoeeek"
"Heee.... Gak sopan ya, aku ini sudah keramas.... Bulan kemarin" ucap Naruto.
Deidara dan Sasori dengan sigap langsung jaga jarak dengan Naruto. "Takut nanti tertular serangga merayap"
Kiba yang syok langsung bergabung dengan Sasori dan Deidara lalu mengangguk setuju.
"Cukup main-mainnya, kita masih belum tahu dimana kita berada"
Kiba melihat cincin yang dipakai oleh Naruto, namun muncul cahaya berbentuk seperti tombak menusuk kiba. Kiba berteriak kesakitan dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Deidara melihat tubuh Kiba dan sedikit terkejut karena meskipun cahaya itu menusuk Kiba, tidak ada luka yang tampak secara jelas. Cahaya itu hanya seperti melewati tubuh Kiba.
"Aaaaargh"
Khaaaaak....Khaaaaak
Suara burung gagak raksasa terbang diatas mereka, mencuri pandangan mereka.
"Gila! gede banget burungnya" ujar Deidara.
Burung gagak itu menghilang entah kemana, Naruto yang sudah pucat berusaha untuk menghilangkan cahaya yang menusuk Kiba.
Suara gagak itu terus terdengar di sekeliling mereka, membuat suasana makin mencekam. Kiba mendecakkan lidahnya dan taringnya sedikit muncul karena rasa sakit yang luar biasa di tubuhnya.
Gelembung air muncul dari danau tempat mereka tenggelam, terdengar suara nyanyian yang sangat indah di iringi oleh kabut tebal.
Kabut itu mengelilingi Naruto dan yang lain seolah memeluk raga mereka, aroma dari bunga lily menyerebak ke udara."Astaga... Tubuhku terasa sangat ringan " ungkap Sasori.
Mereka terbuai oleh suara yang mereka dengar, kabut yang menyelimuti mereka terasa bak sedang berbaring di atas awan yang lembut. Mereka mulai memejamkan mata dan terlelap dan cahaya dari cincin Naruto menjadi pudar sedikit demi sedikit.
Burung gagak itu menghampiri mereka yang telah tertidur. Dia kembali ke wujud semula dan Itachi menatap ketiga orang karyawannya yang sedang tertidur dan satu orang asing yang tidak begitu dia kenal.
Itachi melihat cincin yang dipakai oleh Naruto dan mencoba untuk melepasnya. "Sial, sepertinya ini sudah lengket ke tubuhnya "
"Ada apa?" Beberapa Siren keluar dari danau dan menatap Itachi.
"Kisame.. apa kau tahu bagaimana melepas cincin ini?"
Kisame melihat Izuna " Aku rasa Izuna lebih tau, dia sudah hidup lama jauh daripada kita berdua"
Izuna mendekat ke tepi dan melihat cincin yang dipakai oleh Naruto. "Kamu tidak bisa melepasnya dengan paksa, hanya manusia itu yang bisa melepas cincin itu. "
"Kalau begitu, tinggal tunggu saja mereka sadar dan minta dia secara sukarela memberikan cincin itu padamu" ucap Kisame.
Izuna mengangguk setuju " sekarang lebih baik kembalikan mereka ke dunianya dan hapus memorinya, mereka terlalu tau banyak tentang dunia ini "
Itachi mengangguk dan merubah wujudnya menjadi gagak dan membawa mereka ke rumah Deidara.
__
Itachi menghapus memori mereka dan melihat tumpukan baju yang dirancang oleh Deidara.
" Ya ampun, sepertinya besok aku harus memotong gaji mereka lagi. Bajunya jelek sekali " komplain Itachi.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Witch
FanfictionAda rumor yang mengatakan bahwa di era modern seperti sekarang masih ada penyihir yang masih hidup. Seluruh masyarakat konoha berusaha mencari kebenaran dari rumor tersebut. termasuk Naruto yang saat itu baru saja bekerja di penerbit majalah ekslusi...