Part 06.

3K 217 14
                                    

Sekarang shani dan kedua orang tuanya sedang sarapan bersama. Tak ada suara apapun selain dentingan suara sendok dan piring yang beradu

"Bun, gre kemana kok gak pulang pulang?" Tanya shani pada naomi

"Oh gre lagi di bandung di tempat temenya katanya kemarin pas temenya mau pulang dari acara kita gracia minta ikut. Mungkin aja gracia lagi kangen bandung secara kan dia lahir dan besar disana" jawab naomi.

Naomi tahu gracia di bandung karna semalam gracia memberi kabar pada naomi namun pas naomi ingin membalas pesan gracia handphone gracia kembali tidak bisa di hubungi

"Gracia di bandung? Naik motor kesananya bun?" Tanya shani lagi yang kebetulan shani tahu motor kesayangan nya gracia tidak ada, dia berfikir bahwa gracia pergi memakai motornya. Ternyata kali ini tebakan shani benar

"Iya shan"

"Tapi bandung jauh banget bun tambah gracia sendiri kan"

"Udah gak aneh shan gracia pulang ke bandung naik motor karna dari dulu juga kalau gracia nemuin bunda kesini dia selalu pake motor" jawab naomi yang benar adanya.

Dulu naomi dan gracia tidak serumah. Karna kedua orang tua gracia bercerai dan hak asuh gracia jatuh pada papahnya. Setelah papah gracia meninggal otomatis gracia tinggal bersama naomi

"Oh gitu. Dia kapan pulang nya?" Tanya shani lagi

"Bilangnya seminggu lagi, tapi gak tau deh"

"Ayah liat liat dari kemarin kamu nanyain gracia mulu deh shan" ucap ayah boby yang membuat shani keringat dingin takut ayah nya curiga

"Nggak gitu yah, setelah ayah nikah kita kan belum pernah sarapan atau satu atap sama gracia" jawab shani setenang mungkin. Ayah boby hanya menganggukkan kepalanya

"Oh iya shan kalo nanti gracia udah pulang kamu satu kamar sama gracia"

"Uhukkk.... Uhukkk...." Batuk shani yang kaget mendengar ucapan ayah boby

"Ehh pelan pelan shan" ucap naomi sambil menyodorkan air

"Iya makasih bun"

"Kayaknya jangan deh by. Biar gracia pisah kamar aja sendiri kan masih ada kamar kosong" ucap naomi yang kurang setuju kalau gracia dan shani satu kamar

"Kenapa mi? Gapapa kan biar shani sama gracia makin akrab"

"Tapi by"

"Kenapa sih gak boleh? Gak bakalan ada apa apa kan shani sama gracia juga sama sama perempuan apa yang kamu takutin sih mi" potong boby ketika naomi ingin berbicara lagi

Akhirnya naomi pun mengalah menyetujui shani dan gracia untuk satu kamar

"Gila, bakalan maraton terus nih jatung secara di bonceng aja nih jantung udah dag dig dug serrr apalagi tidur bareng" Batin shani


---------



Seminggu kemudian.......

Gracia menepati omongannya untuk pulang seminggu lagi alhasil hari ini mau tidak mau gracia bakalan pulang ke jakarta

"Gre lo hati hati bawa motornya jangan ngebut ngebut nanti kalo lo mati gak bakalan adalagi yang dateng ke rumah gw sambil galau berat" ucap feni pada gracia yang sebentar lagi bakalan pulang ke Jakarta

"Jadi lo gak suka gw galau kesini" tanya gracia

"Yang gw gak suka itu kalo lo galau. Besok besok kalo lo galau kesini lagi gak bakalan gw bukain pintu" ucap feni seperti bercanda padahal apa yang ia bicarakan itu serius. Dia tidak suka melihat gracia galau ataupun banyak masalah seperti ini

"Gw gak bakalan kesini lagi" ucap gracia langsung mengstater motornya dan berlalu pergi tanpa mengucap apapun lagi

"Ner bener anak setan ku aing geus di ampihan maen indit wae" ucap feni kesal dengan bahasa sunda

Gracia berangkat dari bandung pukul 16.00 wib. Dia bakal sampai ke Jakarta mungkin bakalan malam hari

Pukul 18.00 gracia baru memasuki kawasan Jakarta. Karna lapar gracia berniat untuk beristirahat dulu sembari mencari makanan untuk mengganjal perutnya

Setelah selesai makan dia merasa cukup kenyang dia memutuskan untuk melanjutkan perjalananya menuju rumah agar tidak terlalu larut takutnya malah mengganggu penghuni rumah untuk membuka kan pintu ketika ia datang

Namun di tengah perjalanan di jalanan yang cukup sepi gracia melihat 4 orang laki laki yang membawa senjata tajam sedang memberhentikan mobil mewah di depanya

Empat orang laki laki itu meminta si pengendara mobil turun. Ternyata mobil mewah yang di berhentikan empat orang laki laki itu di kendarai oleh seorang wanita cantik

Awalnya gracia tidak mau ikut campur atau yang pas nya tidak mau membantu si wanita itu namun gracia berfikir dua kali dia kasihan melihat si wanita itu seperti ketakutan karna di todong pisau di lehernya. Akhirnya gracia melajukan motornya ke arah empat orang laki laki itu

Gracia sengaja menabrak salah satu laki laki yang sedang menodongkan pisau pada wanita itu. Alhasil laki laki itu terjatuh dan wanita itu langsung lari kebelakang motor gracia

Gracia turun dari motor tanpa membuka helmnya

"Woi jangan so jadi jagoan lo" ucap teman laki laki yang gracia tabrak tadi

"Bacot babi. Badan aja gede beraninya cuman bawa sajam" jawab gracia yang membuat empat orang laki laki itu geram

"Cih gak usah banyak bacot cepetan serang" ucap salah satu laki laki itu pada ketiga temanya untuk langsung menyerang gracia

Terjadilah baku hantam antara gracia dan ke empat laki laki itu. Gracia yang pada dasarnya jago beladiri cukup lihai untuk menghindari serangan ke empat laki laki itu. Namun gracia juga beberapa kali terkena pukulan dari ke empat laki laki itu tapi tidak membuat gracia tumbang

Ke empat laki laki itu cukup kewalahan melawan gracia yang akhirnya salah satu dari mereka memungut pisau yang tadi sempat terjatuh karna dia di tabrak gracia

Sreeettt....

"Akhh anjing" pekik gracia kesakitan karna pisau itu dengan mulus menyayat tangan gracia sehingga mengeluarkan darah yang cukup banyak

Gracia murka dia terus memukuli ke empat laki laki itu yang akhirnya mereka menyerah memilih untuk kabur daripada mereka harus mati di tangan gracia

Setelah ke empat laki laki itu pergi gracia melihat wanita yang ia tolong sedang sembunyi ketakutan di dekat motor nya. Wanita itu menangis sembari seluruh badanya bergetar hebat karna ketakutan

Gracia melepas helm nya dan berjalan mendekati wanita itu

"Hei lo ga papa" tanya gracia pada wanita yang sedang ketakutan itu

Seketika wanita itu mendongakkan kepalanya betapa terkejutnya wanita itu melihat siapa orang yang barusan menolong dia

"Graciaaa"
















Tbc......

KEBAHAGIAAN? ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang