Tv yang diam tidak bernyala akan berubah drastis jika yang menempati ialah dua bocah tengil yang tidak mau mengalah satu sama lain untuk menonton kartun kesukaannya sendiri. Karena, mereka memiliki kartun kesukaan yang berbeda.
Kegiatan begitu juga...
"Bun... Jeje mana?" Tanya Al yang baru pulang sekolah.
"Lah, bunda kira sama kamu Al,"
"Hah? Jeje belum pulang dong?"
"Iya. Kamu ga bareng??"
"Hmm, itu i-iya bun."
"Yaudah. Nanti juga pulang. Mana mungkin nanti malem belum pulang."
"Oke Bun, Al pamit dulu ya."
"Iya."
Setelah beberapa jam dia menunggu kedatangan bocil nya ternyata belum juga ia melihat batang hidungnya.
Dan sampai akhirnya jam 7 yang artinya bisa saja Jeje telah pulang, dari itu lah Al menuju rumah bunda Sarah, lagi.
Tetapi nihil hasilnya. Keresahan pun langsung menjalar di pikirannya. pikiran negatif yang terus menghantuinya sampai-sampai dia langsung menaiki motor kesayangannya dan melesat pergi.
Bukannya Al mencari Jeje lagi, dia malah pergi ke bioskop tanpa inisiatif nya sendiri.
Jam 8 masih di bioskop sangatlah langganan bagi dirinya, tetapi yang tidak langganan ialah tidak ada orang di sampingnnya. Jeje.
Selesai dengan kartunnya, tetapi tak kunjung buat dirinya untuk meninggalkan bioskop. Kegiatan tersebut pun ternyata dirinya mendapat teguran oleh pegawai bioskopnya. Untuk segera meninggalkan bioskop.
Saat dia ingin menggunakan lift untuk lantai satu, ternyata telinga nya mendengar seseorang tertawa. Dan ketawanya sangat mirip dengan suara yang ia rindukan.
''Ya lagian lu bany-''
''Je?'' Ucap Al masih terdiam yang akhirnya melihat Jeje dengan.. Angga?
"Kenapa?" Jawab Jeje dengan sedikit dongol.
"Lu ngapain di sini!? Balik!" Perintah Al yang tiba-tiba dengan nada tinggi dan sambil menarik tangan Jeje secara kasar.
"Apaan sih lu!" Sentak Jeje yang mencoba melepaskan tangannya.
"DIEM!" Bentak nya lalu mereka pun mulai menaiki lift.
Di dalam lift, Jeje menjadi diam, sebab dia kaget dan takut untuk pertama kalinya Al membentak nya. Tetapi langsung saja dia mencoba menghapus rasa takutnya lalu...
"AL!" Geram Jeje yang sambil menahan rasa sakit di tangannya.
"KENAPA!?" Respon Al yang tidak di duga oleh Jeje.
"ELU YANG KENAPA! NGAPAIN LU TARIK TANGAN GUE GITU AJA DI SANA MASIH ADA ANGGA! DAN JUGA GUE KESINI BARENG ANGGA BUKAN LU!" Gertak Jeje secara bersamaan pintu lift terbuka lalu dia langsung saja berlari meninggalkan Al.
Dan tanpa disadari disaat dia lari, air matanya menetes begitu saja.
"JE AWASS!"
BRAKK
🐭🐭🐭
Pagi-pagi nya setelah kejadian Jeje di tabrak kucing, tiba-tiba saja dia sudah berada di kamarnya.
Kucing dongg🤧😭😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Secret My Kartun [REVISI]](https://img.wattpad.com/cover/292917864-64-k551304.jpg)