Lanjutan dari cerita DESTRUCTION. Bisa dibaca terpisah.
[ 21+ ] CERITA INI MENGANDUNG BAHASA KASAR DAN AKTIVITAS SEKSUAL.
Setelah kehancuran tiga tahun yang lalu di Las Vegas sekarang Sea Mckena Collins kembali dengan perusahaan yang dibangun dilond...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari sudah pagi, Sea pun duduk disofa depan tv dengan membawa banyak cemilan, para pelayan pun baru berpamitan pulang karna tugas mereka sudah selesai.
Ting
"Siapa yang datang?" Gumam Sea, wanita itu pun langsung membuka pintunya.
Damn it!
Mona pun terkejut saat melihat Sea yang membuka pintu, sedangkan Sea terdiam dia panik saat tau orang yang mengetuk pintu ternyata Mona.
"Kenapa kau ada disini?" Sengit Mona, Sea pun hanya diam karna tidak tau apa yang harus dia katakan.
Mona tersenyum lalu mendekat kearah Sea."Oh ternyata kau jalang baru yang di sewa Lois pantas saja kau punya uang banyak."
"Tutup mulutmu." Sentak Sea dengan tatapan tajam.
Wanita itu pun hanya tersenyum miring."Kenapa? tersinggung?"
"Pergi dari sini." Usir Sea karna dia geram dengan Mona.
"Memangnya siapa kau berani mengusirku?" Mona langsung menyengkram rahang Sea dengan kuat.
Karna kesal Sea pun langsung menendang perut Mona dengan keras.
Bugh.
"Aarrggh…" Mona pun melepaskan cengjramannya.
"Kau…"
Saat Mona ingin menyerangnya, Sea langsung memanggil security karna dia takut terjadi sesuatu dengan anaknya.
"Security, Usir wanita ini." Teriak Sea dengan tegas,
Para security pun mengangguk."Baik nyonya."
Security itu langsung memegang tangan Mona, bukannya berontak wanita itu malah bengong.
Nyonya? Jadi orang yang dipanggil Nyonya adalah wanita ini. Batin Mona
Itu tidak mungkin, aku harus menyelidiki apa hubungan wanita itu dengan Lois. Batin Mona
"Lepaskan aku sialan." Sentak Mona kepada security
"Aku pasti akan melenyapkanmu, ingat itu baik-baik." Bisik Mona dengan tersenyum miring.
"Silahkan saja, kalau kau bisa." Kata Sea, lalu security membawa Mona keluar dari rumah.
Disisi lain Liora menununggu Renzo dibawah, karna tadi Renzo menyuruhnya menunggu dibawa dan sampai sekarang Renzo belum turun padahal jam sudah menunjukan pukul 12.00.
Tok.
Tok
Tok
"Sir." Panggil Liora sambil mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban sama sekali, Liora pun langsung masuk kekamar Renzo.
Terlihat pria yang sedang tidur dengan pakaian kerja lengkap.
Wanita sengaja menjatuhkan barang dan menimbulkan suara keras agar Renzo terbangun.
"Brisik sekali kau." Sentak Renzo.
"Ada meeting penting hari ini jam 1 siang dan anda belum menyiapkan apapun."
Bukannya bangun pria itu malah menutup telinganya dengan bantalnya.
"Laporan yang berada dimeja pun belum anda selesaikan." Kata Liora.
Renzo langsung membelakan matanya dan melihat jam yang menunjukan pukul 12.00
"Mati aku." Renzo panik, dia bingung mencari kaos kakinya.
"Saya tunggu dibawah."
"Siapkan sepatuku." Teriak Renzo.
"Maaf sir tapi itu bukan tugas saya."
Brak.
Liora langsung keluar dan menutup pintunya meninggalkan Renzo yang ketar ketir karna lupa menaruh kaos kakinya.
Lois sekarang berada diperjalanan pulang karna dikantor tidak ada kerjaan apapun jadi dia berniat pulang untuk menemani istrinya dirumah.
Lalu dia melihat lempiran kertas yang ada di dashbor nya.
"Apa ini?" Gumamnya.
Lalu dia membukanya ternyata itu adalah fotocopy laporan kehamilan Sea. Dulu dia sempat memfotocopy laporan itu, karna mengira Sea akan mengelak dan menyobek surat itu jadi dia membawa dua surat laporan untuk berjaga-jaga.
Dia pun mengembalikan surat itu didashbor. Saat ditengah perjalanan tiba-tiba ada seseorang wanita yang yang menyebrang tanpa melihat kiri kanan.
Lois berhenti mendadak agar dia tidak menambrak wanita itu, bukannya minggir wanita itu malah menghampiri mobil.
Dan…
Brak.
"Sialan." Kesal Lois,
"Aww." Teriak wanita itu, Lois pun langsung keluar dan melihat wanita itu.
Damn it!
Saat tau wanita itu adalah Mona Lois berniat untuk masuk ke mobil. tapi tiba-tiba beberapa orang berdatangan.
"Pria ini yang sudah menabrakku." Drama Mona sudah dimulai.
Lois pun mengerutkan dahinya."Anda sendiri yang menambrakan dirimu kemobilku."
"Arrrggh…" Mona berpura-pura kakinya kesakitan.
"Tuan kau harus bertanggung jawab atau kita akan melaporkan anda ke polisi." Kata beberapa orang itu.
Lois pun menghelai nafas kasarnya."Baiklah aku akan bertanggung jawab dan membawanya kerumah sakit."
Lois pun menggendong Mona dan membawanya kemobil, sedangkan wanita itu tersenyum kemenangan.
"Menyusahkan." Gumam Lois.
Lois terpaksa membawa Mona kemobil untuk menghindari warga itu.
"Lois aku merindukanmu." Tiba-tiba Mona memeluk lengan Lois.
"Sudah ku bilang jauh-jauh dari hidupku, apa kau tidak mengerti." Sentak Lois.
"Aku tidak ingin jauh-jauh darimu." Mona langsung memeluk tangan Lois yang sedang menyetir.
Lois jengah karna Mona terus menganggunya dia pun mengerim mendadak.
"Aww…" Teriak Mona saat dia terjungkal tapi dia melihat kertar yang jatuh.
Apa ini. Batin Mona.
Dia pun mengambil kertas itu lalu memasukannya ditas, kalau pun surat itu penting Lois akan mencarinya, dan dia bisa bertemu lagi.
"Turun." Suruh Lois tapi Mona malah memeluk lengan Lois.
"Turun sekarang!" Sentak pria itu membuat Mona ketakutan, wanita itu langsung keluar dari mobil.
Beberapa menit kemudian Lois sampai dirumah Dia masuk kerumah dan mebentes jasnya.
"Sialan." Pria itu melempar jas itu ke sofa.
Sea yang melihatnya pun langsung menghampiri suaminya."Kenapa kau marah-marah?"
"Lihatlah wanita ular itu menempelkan lipstiknya ke jas ini."
Entah apa yang akan direncanakan wanita sialan itu selanjutnya.
Sea mengerutkan dahinya."Wanita ular siapa yang kau maksud?"
"Mona."
"Tadi dia juga datang kemari." Kata Sea, Lois yang mendenganya pun panik.
"Apa dia melukaimu?" Lois memastikan kalau Mona tidak melukai Sea.
"Tidak, dia menghinaku habis-habisan." Kesal Sea.
Disisi lain Mona melepar tasnya ke sofa karna kesal, tapi dia teringat dengan surat itu dan membukanya karna penasaran.
Mona mengerutkan dahinya."Laporan kehamilan?"
Mona pun langsung membaca surat itu.
"Sea Mckena Collins." Mona mengepalkan tangannya dengan kuat.
"Jadi jalang itu sedang mengandung anak Lois?" Gumam Mona dengan tatapan kosong.
"Lihat saja, aku akan melenyapkanmu Sea." Mona tertawa dengan keras.
Lois hanyalah milikku. Batin Mona.
Hari sudah malam Lois, Sea dan Jared pun berada didepan tv sedang menonton film horor, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu Jared pun langsung membukanya.
"Silahkan masuk Mr. dan Mrs. Willdaza." Ucap Jared, mereka pun tersenyum lalu masuk ke rumah mewah itu.
"Wow kita kedatangan tamu spesial." Kata Lois lalu mereka pun tertawa.
"Tumben kau malam-malam kemari?" Tanya Sea.
"Aku kesini mau pamit denganmu." Kata Vira dengan wajah sedih.
"Pamit? memangnya kalian mau kemana?"
"Kami harus kembali ke las vegas karna ayahku sedang sakit." Kata Vira.
Sea pun terkejut."Sejak kapan ayah sakit?"
"Kemarin ibu mengabariku dan beliau hanya bilang ayah sedang sakit." Kata Jeremy.
"Sebenarnya aku ingin kesana tapi aku belum bisa." Sea sedih karna belum bisa menjenguk ayah Vira.
"No problem, aku tidak ingin kau mengingat masa lalu lagi."
"Titip salam buat ayah dan ibu." Kata Sea.
"Tentu."
"Jaga Sea baik-baik dan jangan sakiti dia." Kata Jeremy kepada Lois.
"Pasti." Jawabnya.
"Jared kau juga harus menjaganya karna wanita ini sangat ceroboh." Kata Vira.
Sebenarnya dia tidak ingin meninggalkan Sea disini sendirian, ya walaupun ada Lois yang menjaganya tapi dia tetap menghawatirkannya, karna Sea sekarang bukanlah Sea yang kuat seperti dulu.
Prepare konflik guys, kali ini Renzo dan Liora yang ikut dalam konflik.