BAB 34

264 52 2
                                    

 Tubuh penuh lebam itu terbaring lemah di lantai yang dingin, "Kook-ah.."

Tangannya yang di penuhi darah terulur meminta untuk di raih, disana Hoseok tergeletak tak berdaya dengan kedua kaki yang di rantai. Tubuh kurus penuh luka itu hanya di balut oleh pakaian putih bernoda darah.

Jungkook bisa melihatnya, mata tupai itu penuh dengan ketakutan. "HYUNG!" Ia berlari, namun entah kenapa ruangan itu terasa sulit untuk ia raih.

Hanya gelap di sekitarnya, "tidak." Gumamnya kala tubuh itu semakin menjauh.

Nafas Jungkook tersedat ,keringat bercucuran di tubuhnya.

"HYUNG!"

"Mimpi buruk, eoh?"

Jungkook terperajat bangun menoleh kearah suara, ia meremas selimut di pangkuannya, "aku, aku ingin membantu." 

Min Ho yang tengah duduk sembari bertumpang kaki itu menyernyitkan dahinya bingung, ia memperhatikan Jungkook sebelum anak itu bangun dari tidurnya. Sebenarnya ada niat untuk mengguncang tubuh itu kala ia melihat Jungkook gelisah dalam tidurnya bahkan terus meneriakkan kata 'Hyung' 

Jungkook menatap mata tajam itu, ia menelan ludah gugup. "Aku tahu, siapa yang membawa Hoseok Hyung."

"Brengsek."

Min Ho berjalan cepat kearah Jungkook, menarik kerah baju yang pemuda itu pakai.

Bugh

Brak

"Arghh.."

Jungkook meringis kala tubuhnya menghantam lantai, pukulan itu terus melayang ke arahnya. Ia berusaha untuk menghindar juga menghalau dengan tangannya. 

"Bodoh, kenapa kau tidak memberitahu ku sialan?"

Min Ho membabi buta memukul Jungkook, mata hitam itu semakin gelap di selimut amarah yang membuncah.

"Ku-kumohon, hentikan! argh"

"Uhhukk.."

Min Ho benar-benar sudah kehilangan sisi kewarasannya, ia bahkan mengabaikan darah yang kini Jungkook muntahkan. Matanya menatap sebuah vas kaca yang ada di atas nakas samping tempat tidur, meraih benda itu dengan sebelah tangannya.

Apa aku akan mati sekarang?

ck, padahal aku berharap mati karena tenggelam saja.

 Jungkook memejam kala vas itu bersiap melayang kearahnya. Namun, 3 menit berlalu ia tak merasakan apapun tapi ia masih bisa merasakan jika Min Ho masih berada di atas tubuhnya.

Gerakan spontan itu terhenti, Min Ho menatap ponselnya yang bergetar di  atas meja. Ia balik menatap Jungkook, "Shit."

Min Ho segera menerima telpon dari Sehun.

"Kau akan terkejut dengan apa yang aku temukan, Lee Min Ho." Ucapnya datar, menatap pria di depannya dengan tatapan dingin. Mereka hanya terhalang sebuah kaca tebal dengan beberapa lubang kecil agar masih bisa berkomunikasi.

Min Ho bisa mendengar nada mencekam itu, ia bahkan bisa membayangkan bagaimana wajah datar Sehun. Karena sungguh, berhadapan dengan sang Godfather membuat tubuhnya meremang. Aura membunuh seorang psikopat terpancar nyata bahkan hanya dari tatapannya saja.

Min Ho baru saja ingin berusaara namun sambungan telpon itu sudar terputus, matanya bergulir menatap Jungkook yang masih di posisinya.

"Fuck, sebenarnya apa yang kau sembunyikan Hope?"

Min Ho berbalik meraih knop pintu lalu membukanya, "obati lukanya,setelah itu bawa dia menemui yang lain!" Ucapnya pada Jaehyun yang membungkuk sopan.

"Hhhaa." 

Lo$er Lo💜er (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang