[5] Si Bos

1.7K 238 33
                                    

"Lo sama pacar lo itu bener bener nggak bisa diandelin banget ya!"

Chae menatap ke arah Jisoo yang habis membentaknya dengan tatapan yang sinis.

"Lo itu bener bener nggak bisa berterimakasih banget ya!" Hardik Chae balik.

Jisoo tampak mengernyitkan keningnya, "Buat apa gue berterima kasih?! Justru lo yang harusnya berterima kasih! Gue udah bayar lo dan pacar lo mahal-mahal, dan kalian ngacauin semuanya!"

"Jis, gue sama Anjun nggak ada sedikit pun ngacauin rencana lo! Mau lo apa sih?" Jengah Chae.

"Goblok banget sih lo. Udah gue bilang kemarin, lo harusnya nyebar aib ketua geng mereka, bukan nyebar aib Yeri! LO NGERTI NGGAK SIH OMONGAN GUE KEMARIN?! DITARUH DIMANA TELINGA SAMA OTAK LO?!!" Emosi Jisoo terkuras.

"Jis, kita udah berusaha kemarin. Nyari aib ataupun hal jelek yang menyangkut tentang ketua geng mereka nggak semudah yang lo kira, bukan cuma ketua geng nya--- tapi MEREKA SEMUA. Image mereka di mata publik baik, Jisoo. Cuma foto masa lalu Yeri yang bisa gue sama Anjun temuin." Chae berupaya menjelaskan.

"Alah gue nggak percaya. Gue kasi kalian waktu sehari buat nyari aib dia, pasti kalian gunain untuk pacaran sambil hambur-hamburin duit yang gue kasi kan?!" Tuduh Jisoo.

"Jis, gitu-gitu gue sama Anjun tau suasana!" Sentak Chae.

"Harusnya kalian bisa lebih dari itu. See? Gara gara kecerobohan lo sama pacar lo itu, gue jadi dituduh dan di curigai yang nggak nggak sama temen temen gue yang lain. Gue baru tau ya kalo lo itu egois, HARUSNYA LO NGGAK NGASI TAU KE MEREKA KALO ANJUN JUGA TERLIBAT! MEREKA BIKIN ANJUN SEKARAT, DAN RENCANA GUE GAGAL TOTAL!"

"Bukan gue yang egois Jisoo, tapi lo yang bodoh." Kata Chae pelan.

"Bisa-bisanya lo bikin naskah drama sendiri, dan ikut andil dalam peran drama itu. Lo dapet spekulasi dari mana kalo Irene manipulasi nilai? Gue tau harusnya Anjun emang berhak dapet Juara Umum dilihat dari nilai rapor nya yang tinggi. Tapi kita belum lihat punya Wendy sama Irene, 'kan?" Lanjut Chae bertanya.

"NGGAK CHAE! MEREKA EMANG NGERUBAH NILAI NYA!" Bentak Jisoo.

"Jisoo, sadar! Kalo mereka nyatanya nggak manipulasi nilai, apa lo nyesel kalo aib Yeri udah terlanjur tersebar?!" Tanya Chae jengkel, membuat Jisoo menoleh cepat ke arahnya.

"Lo yang udah buat aib dia kesebar bajingan!" Bentak Jisoo.

"Tapi itu kesebar karena ke bodohan----

Plak!

Dengan wajah memerah, Jisoo menampar Chae. Membuat Chae yang tidak siap itu tersungkur ke rerumputan taman.

"Gue bisa aja ya cabut beasiswa lo dan Anjun di sekolah ini." Ancam Jisoo.

"Jangan mentang mentang nyokap lo punya pengaruh yang besar di sekolah ini, lo jadi bisa seenaknya ya!" Sentak Chae sambil memegang pipi kirinya yang terasa panas.

Jisoo tersenyum simpul, "Nah itu tau kalo nyokap gue punya kuasa yang besar, makanya--- lo gausah belagu, LO MISKIN."

Hati Chae terasa sakit saat Jisoo sengaja menekan kalimatnya di akhir. Chae dan Anjun--- keduanya memang berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun karena prestasi dan juga bakat yang mereka punya, mereka bisa masuk ke sekolah impian mereka ini lewat jalur Beasiswa.

"Ngerendahin orang lain nggak akan ngebuat diri lo jadi tinggi, Jis." Ujar Chae pelan, dirinya menatap Jisoo dengan tajam.

Jisoo mengendikkan bahunya ogah-ogahan, lalu segera mengambil langkah untuk pergi dari taman belakang sekolah itu.

𝐆𝐨𝐨𝐝 𝐕𝐢𝐛𝐞𝐬 𝐯𝐬 𝐁𝐚𝐝 𝐕𝐢𝐛𝐞𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang