AKHIRNYA

5.4K 177 0
                                    

                HOPE U ALL LIKE IT
                    HAPPY READING

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍

Mobil yang di kendarai Arkan memasuki rumah Mamah Keisya, ia memarkirkan mobilnya di depan garasi.

“Ayo turun,”

Mereka turun dari mobil dan mengetuk pintu, Risa berjalan menuju pintu. Ia berpikir jika itu Papahnya.

“Papa-” Ucapan Risa terpotong kala melihat orang yang berada di depannya.

“Ken?” Ucapnya gugup.

Miss you, babe.” Lirih Kenzo. Tanpa aba-aba Kenzo langusung memeluk Risa dan mencium seluruh wajah istrinya itu.

“Ken, gak enak sama Arkan.” Risa menjauh.

“Maaf, aku minta maaf.”

“Udah gak papa, ayo masuk, Ar.” Bukannya menarik tangan suami, Risa malah menarik tangan Arkan.

“Ayo masuk.” Arkan menarik tangan abangnya.

“Kalian selesaiin masalah kalian, Gue sama Mamah mau ke belakang.” Arkan menarik tangan Keisya.

“Dia perempuan.” Risa membuka obrolan.

“Sebentar lagi kita jadi orang tua, aku minta maaf buat kesalahan aku yang dulu. Kita balik kaya dulu lagi ya, Sayang?”

“Buat maaf, aku terima. Tapi buat balik kaya dulu, maaf aku gak bisa terima.” Lirih Risa.

Ia masih sayang kepada suaminya itu sangat malah. Tapi ia sudah punya feeling usai lahiran anaknya, keadaan tidak akan baik-baik saja.

“Cerai?” Kenzo coba menahan tangisan.

“Maybe, udah gak ada toleransi lagi buat orang yang selingkuh.”

“Kita mulai dari awal, aku gak mau kita pisah.” Tangisan Kenzo mulai mengeras.

“Ada waktu tiga minggu, kamu bisa gunaiin waktu itu dengan baik.” Kasian juga Risa melihat suaminya itu menangis.

“Setelahnya?”

“Kita lihat nanti.” Risa menarik Kenzo kedalam pelukanya.

“Huuuhuuu....Kangen.” Kenzo memasukan kepalanya kedalam kaos yang Risa pakai.

“Udah jangan nangis, cengeng banget.”

“Nama baby nya apa, Sayang?”

“Kamu berhak menentukan.” Risa menjawab.

Mereka tertidur di ruang keluarga,
dengan keaadan saling memeluk.

“Mah, tu orang kok pada lama ya?”

“Udah tungguin aja, mau kemana sih.”

“Gak kemana-manasi.” Arkan menggaruk tengguknya yang tak gatal.

Sudah satu jam mereka menunggu di halaman belakang, akhirnya Arkan sudah tidak kuat. Ia juga ingin tidur.

“Astaghfirullah, malah pada tidur.” Arkan emosi.

“Risa bilang, dia mau lahiran disini aja, Ar.”

“Bagus dong, jadi aku gak keluar biaya buat naik pesawat.” Arkan tersemyum.

“Hm...gimana kamu aja, Ar. Mama mau ke kamar dulu, kamu bisa tidur di kamar tamu.” Sungguh malang sekali nasib nya, Risa sudah kembali kepelukan suaminya.

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍
TBC.

ashoyyyyy💃💃💃
vote heula ah

SEE U NEXT CHAPTER

MY HUSBAND [END]Where stories live. Discover now