Sore ini cuaca nya lumayan cerah dan indah sekali, daeshim mengajak ara untuk pergi ke pantai yang tidak jauh dari Fotoshop nya,pemandangan itu membuat hati ara berdebar sangat cantik bukan sekarang ara sedang memikirkan bagaimana jika ada seseorang laki laki yang melamarnya disini pasti akan ia Terima.
"hei' kau kenapa?"daeshim heran mengapa ara melamun apa yang sedang ia pikirkan
"Argh tidak aku hanya melamun saja aku terpesona melihat pemandangan yang indah dan cantik seperti ini" jelas ara mana mungkin ia bilang ke daeshim jika ia sedang memikirkan laki laki yang akan melamar nya nanti yang ada dia di tertawakan oleh daeshim.
"Owh begitu! tempat ini bagus sekali untuk orang melakukan praweding' aku sering sekali memotret foto artis atau aktor di pantai ini"
"jinjaaa? Siapa?" ara banar benar terkejut rupanya daeshim sudah pernah sekali bertemu dengan artis artis di Seoul.
"Eonni mejiwo, ia pernah meminta ku untuk memfoto dirinya dan suami nya di sini waktu mereka praweding, eonnii jhope itu cantik sekali sayang itu sudah punya suami kalau tidak aku yang menjadi suaminya"
"mejiwo eonni jhope oppa? Wahh kau sangat beruntung sekali bisa bertemu dengannya,di foto saja eonni nya sangat cantik apalagi bertemu secara langsung, kau mau menjadi suami eonni mejiwo? Silahkan biar aku menjadi istri nya jungkook"
"iya beruntung sekali aku dan hyun shik waktu itu,lagi pula sekarang aku tidak mau lagi dengan nya karena suami nya mejiwo itu adalah teman ku sejak SMA aku tidak boleh merusak kebahagiaannya' lagi pula di depan ku sudah ada gadis yang aku tunggu'kau tidak boleh menjadi istri jungkook". Mungkin hari ini adalah hari yang tepat untuk bicara semuanya bicara tentang perasaan nya dengan ara.
"Maksudmu kau menunggu siapa?'dan kenapa aku tidak boleh menjadi istri nya jungkook?"hati ara deg'an ketika daeshim berbicara seperti tadi.
"Kau tidak peka dasar lemot! Ya jungkook hanya mimpi mu"
"hahaha mian lagi pula bagaimana mungkin aku bisa menerima mu sebagai pacarku,kau sudah ku anggap sama seperti kakak ku sendiri lucu sekali, dan jungkook adalah impian ku aku ingin bertemu dengannya"ara tahu jika maksud daeshim adalah ingin menyatakan perasaan nya ke ara,tapi ara tidak mau pacaran dulu karena ia tidak mau mengulang kajadian yang sama seperti bili dulu,jujur dalam hati nya ia sangat mencintai daeshim.
"Kakak? Katamu kau mencintai ku dan kau berharap dengan ku tapi kenapa kau tega menolak ku? Kau tahu di luar sana masih banyak cewe yang mengantri mendapatkan aku?" daeshim kesal dengan apa yang di bilang oleh ara dia tahu bahwa ara juga sayang sekali dengannya tapi lagi lagi dia bohong dengan perasaannya.
"Mian aku hanya tidak mau kejadian yang dulu menimpah ku terulang kembali"
"ya sudah terserah mu'aku yakin suatu saat kau pasti menerima ku kiarashi, aku masih menunggu mu"tegas daeshim.
"Baiklah jika kau menunggu ku dan semoga kau akan mengajakku kesini lagi untuk menyatakan cinta mu di pantai ini"harapan ara tercapai karena sekarang daeshim benar benar menyatakan perasaan nya disini
Ponsel ara pun berbunyi...
ia melihat nama yang tertulis di ponselnya itu adalah nama Fika .
"Ra'loe dimana?"
"Gue lagi bersama daeshim di pantai belakng yang dekat dengan Studio foto (Fotoshop) memang mengapa?"
"Loe sekarang datang ke studio foto bersama daeshim"
"Kenapa?"
"Datang saja cepat penting ra, daeshim mana aku ingin bicara dengan nya"
Ara memberikan ponsel nya kepada daeshim...
"Yobseoo kenapa fik?"
"Sekarang kau ajak ara ke studio fotoshop"
"Jangan lupa masuk ke studio harus gandengan okey"
"Buat apa?"
"Ikut saja kata kata ku,dan kau bilang ke orang tersebut kalau kau adalah namjachinggu nya ara okey?"
"Kenapa aku harus bicara seperti itu?"
"ikuti saja aku tutup dulu cepat datang kemari"
"Ya sudah,tunggu aku dan ara akan segera datang"
"Trimakasih"
"Ya"
Daeshim dan ara jalan menuju studio fotoshop mereka...
Bili, Hans, dan bunga sekarang sudah ada di tempat foto bunga sudah lama ingin pergi kesini karena tempatnya yang aesthetic ia sering melihat postingan foto shop dae ini dari instagram.
"Pak ini fotoshop yang terkenal di Korea itu" Tanya bili kepada pengendara taxi itu.
"Benar ini adalah fotoshop yang terkenal itu, pemiliknya 2 orang laki laki masih muda sekali"
"Ya sudah trimakasih sudah mengantarkan kami kesini ini uangnya"
"Ya sama sama"
Bili,bunga dan Hans berjalan menuju tempat foto shop itu.
Fika kaget sekali dengan yang ia lihat sekarang,apa itu benar benar bili wahh jangan sampai bili melihat dirinya sedang berada disini dengan cepat ia berlari ke belakang dan menyuruh yuri untuk berada di depan.
"Yur aku boleh minta tolong ga?"Fika benar benar ingin sembunyi saat ini
"Boleh minta tolong apa?" yuri heran mengapa Fika begitu panik sekali
"Kamu kedepan gih biar aku saja yang mengurus area belakang kau lihat di depan ada 3 orang, 2 laki laki dan 1 perempuan tolong kamu layani ya aku lagi sakit perut yur"
"ya sudah' aku akan datang menemui 3 orang itu"
"Trimakasih Yuri"
"Sama sama"
Yuri pun pergi untuk menemui mereka...
Dan siap di belakang untuk mengabari ara.
"permisi ada yang bisa saya bantu?" Yuri menanyakan kepada bunga.
"Owh iya aku ingin melakukan photoshoot bisa?" bunga ingin melakukan photoshoot.
"ya sudah tema nya apa? Silahkan duduk dulu sambil menunggu bos datang soalnya buku temanya ada di ruangan bos saya,jadi tunggu sebentar dulu ya nona,tuan,kalian bisa melihat beberapa tema disini"
"wahh keren keren sekali nona berapa biayanya satu kali foto?" tanya bili yang melihat tema foto nya begitu rapih dan indah sekali.
"Kalau 1 kali foto saja 60000 won (RP.750.000) kalau di kasih bingkai beda lagi harganya nona,tuan"
"Kalau tema nya salju bisa?"
"Nee' tapi kau harus menunggu sekitar 30 menit karena kita harus mendekorasi ruangan dulu dengan tepat dan indah"
"Ya sudah aku ingin melakukan 2 kali photoshoot,bertema salju dan bertema flower seperti namaku".
"rose pich flowers bagus untuk mu nona, kau mau memilih kostum dulu sambil menunggu tim kami mendekorasi 2 ruangan?"
