"Mami sama papi lo kemana?" tanya Jeno.
Mereka masuk ke kamar mark kemudian Jeno nyari kotak p3k buat ngobatin luka mark.
"Lagi ke rumah uncle ada urusan katanya," jawab mark sambil mendudukkan diri di ranjang, nungguin Jeno nyari obat nya. Emang udah se-terbiasa itu Jeno dikamar mark, begitupun mark dikamar Jeno.
Setelah ketemu Jeno langsung nyamperin mark dan ngerawat luka luka bonyok akibat amukan Lucas tadi.
"Tahan ya, memarnya agak parah, mungkin bakal perih," Kata Jeno sebelum memulai ngobatin mark.
"Iya."
Mark sama Jeno saling diam kemudian saat mereka sibuk dengan pikiran nya masing-masing setelah kejadian barusan. Mark sibuk mikirin masalahnya sama Jeno , sedangkan Jeno sibuk ngobatin luka babak belur muka mark sambil mikir juga.
"Kenapa bang Lucas tau?" tanya Mark akhirnya.
"Papa sama mama juga udah tau," jawab Jeno yang spontan bikin mark melotot kaget.
"Serius?!"
"Lo pikir tadi ngapain keluarga gue pada ngumpul di ruang tamu pas kita pulang sekolah," kata Jeno.
"Jadi?"
Jeno hela napas. "Mama nemuin surat hasil pemeriksaan gue waktu itu, yang nunjukin gue positif hamil," jelas Jeno. "Dan tadi pas lo pulang gue berasa kayak di sidang anjirr. Mama nanyain tentang surat itu. Mana bang Lucas langsung ngamuk begitu gue bilang lo yang ngelakuin,"
Mark natap Jeno bingung dan heran. "Tapi, jen.. Mereka nggak ngerasa aneh lo hamil? Sorry, lo kan cowok"
Iya, awalnya Jeno pun heran sama keluarga nya yang biasa aja pas tau kenyataan Jeno hamil. Daripada kaget akan kenyataan langka itu, mereka justru penasaran siapa yang udah hamilin Jeno. Dan Jeno bener bener kaget pas Taeyeon jelasin bahwa dia istimewa, punya rahim dan bisa hamil. Jeno pikir itu bukan sebuah keistimewaan karena Jeno justru pingin lari dari kenyataan itu. Jeno malu sama dirinya sendiri yang punya kelainan aneh itu. Dia berbatang tapi juga bisa hamil. Jeno malu.
"Tadinya gue juga bingung," Jeno natap mark kali ini dengan serius. "Mama bilang gue istimewa,"
"Istimewa?" Kening mark mengkerut nggak paham.
"Gue punya rahim dan bisa hamil,"
"WHAT THE--!!!" Mark kaget sekaget kagetnya kali ini sambil liatin Jeno yang sekarang tersenyum miris.
"Kaget ya? Sama, gue juga kaget. Lo jijik sama gue? Geli sama gue? Nggak papa, gue sendiri jijik sama diri gue sendiri," ujar Jeno meratapi nasibnya.
"Sekarang gue benci sama diri gue sendiri karna gue aneh, gue berkelainan--"
"Jen," Mark langsung nyela ucapan Jeno yang merendahkan dirinya.
"Jangan merendahkan diri sendiri. Kalau lo sendiri benci sama diri lo terus siapa lagi yang mau mencintai lo dengan tulus. Lo boleh benci sama kenyataan tapi jangan ke diri lo," tutur Mark.
"Gue juga nggak dikasih tau sama mama selama ini tentang kelainan gue, dan setelah terjadi kecelakaan kayak gini mereka barulah ngomong," ucap Jeno capek.
"Berarti kita nggak sepenuhnya salah karna kita nggak tau ternyata lo bisa hamil, kan?"
"Iya tapi tetep aja mereka bakal nyalahin kita karna udah ngelakuin hal kayak gitu, apalagi kita masih sekolah,"
"Iya juga sih," Mark narik napasnya dalam.
"Karna mereka udah tau, mendingan sekalian aja gue bilang sama papa lo sekarang," putus mark akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COBA-COBA 🔞 MARKNO [Ready PDF]
RandomKehidupan mark dan jeno berubah total akibat coba-coba. Asli cerita babangmarkli 2021