17

5.7K 609 21
                                    

***

Eth dan Neve kembali ke dorm mereka pada pukul delapan malam waktu Korea. Keduanya sampai di dorm 127, tepatnya di kamar Eth. Mereka tadi sudah pamit lebih dulu pada orang tua asuh mereka juga keluarga Valdez. Besok mereka sudah sibuk lagi jadi harus segera kembali dan mengumpulkan energi.

Mereka pergi setelah mengganti pakaian pernikahan mereka dengan pakaian yang lebih santai. Setelan jas yang mereka pakai tadi saat acara, mereka berikan pada Leandra untuk disimpan.

"Eth, aku mau ke kamar mandi dulu, kau letakkan peralatan mandiku dimana?" tanya Neve, Eth menunjuk ke arah lemari kecil dekat lemari pakaian.

"Apa kau lapar?" tanya Eth sebelum Neve pergi keluar kamar.

"Mm, lapar lagi. Aku ingin makan ramyeon, boleh?" Eth tertawa kecil dan mengangguk.

"Tentu boleh sayang, segera pergi mandi, nanti saat kau selesai mandi ramyeonnya sudah jadi." Neve mengangguk semangat lalu segera pergi keluar kamar Eth dan menuju kamar mandi. Neve merasa gerah saja, meski dia sebelum kemari sudah sempat mandi.

Eth keluar kamar bertepatan dengan Johnny yang baru datang entah dari mana.

"Oh, Haechan, kau sudah pulang?" Eth tersentak kecil sebelum mengangguk.

"Baru saja, darimana? Dan kenapa dorm sepi sekali?" tanya Eth.

"Taeyong dan Doyoung pergi ke supermarket, aku baru saja dari dorm satunya. Apa Jaemin ada di sini?" Eth mengangguk.

"Sedang mandi, aku akan buat ramyeon, kau mau?" Johnny mengangguk.

"Buatkan satu untukku." Eth mengangguk dan segera pergi ke dapur. Johnny menatap punggung Eth sebelum menggeleng kecil.

"Dia Eth bukan Haechan, rasanya sedikit... berberda." Johnny pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian.

Tidak lama Neve keluar dengan aura lebih segar, aroma wangi tercium dari tubuh pria cantik bersurai ash blue tersebut. Johnny yang ada di dapur dan melihat Neve dengan rambut panjang tergerai itu hanya bisa terbengong.

"Keringkan rambutmu dulu, Neve!" peringat Eth, Neve mengangguk dan segera pergi ke kamar Eth untuk mengurus rambutnya.

"Aku tidak tahu dia akan secantik itu saat rambutnya digerai." Puji Johnny.

"Jaga pandangan, suami orang itu!" peringat Eth, mendengar nada cemburu membuat Johnny tertawa.

"Aku tahu aku tahu, tapi sungguh dia sangat can- AW!! YAKK!! SAKITT!!" Eth menjitak kening Johnny dengan tidak manusiawi, membuat kening pemuda tampan itu memerah.

"Makanya, jaga pandangan!" Johnny menggerutu kesal dibuatnya.

"Aku memujinya astaga!" kesalnya, Eth tidak peduli dan menyiapkan ramyeon untuk ketiganya. Tidak lama Neve keluar dengan sosok Jaemin. Melihat Neve merubah sosoknya, Eth pun ikut merubah sosoknya menjadi Haechan.

"Jika begini aku baru makan dengan adik-adikku, jika tadi rasanya aku makan dengan orang tuaku. Ayah yang galak, dan ibu yang cantik." Haechan mendelik kesal pada Johnny yang sejak tadi membuatnya naik darah.

"Diam tidak hyung?!" Johnny tertawa kecil lalu meraih mangkuknya.

***

Jaemin terbaring di kasur Haechan sembari memeluk pasangannya. Haechan sendiri sudah terlelap sejak beberapa menit yang lalu. Setelah tadi kelelahan meladeni semua pertanyaan Doyoung dan Taeyong, mereka berdua pamit duluan untuk istirahat lebih awal, mengingat hari juga sudah malam.

[HYUCKNA] The Immortal Killers Are Among UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang