Happy reading!"assalamualaikum, arda pulang" ucap arda lalu melenggang pergi begitu saja tanpa menoleh ke orang orang yang ada di ruang tamu.
"waalaikumsalam" ucap bunda
galang hanya menghiraukan dengan asik menukar kartu uno.
iya, mereka bertiga ada di ruang tamu hanya untuk bermain kartu uno.
galang melakukan ini sedari pulang sekolah.
sampai sekarang, jam 3 setengah 4.
galang sedang bermain kartu uno dengan ayahnya.
arda pergi ke arah belakang. di tempat kamarnya berada.
sampai tak lama kemudian, arda keluar lagi dari kamar dengan memakai kaos putih oblong dan celana levis sobek sobek dan membawa tas kecil.
arah berjalan ke luar
ayah galang yang melihat itu langsung mencibir-
"pergi pamit sekolah, pulang ga sesuai waktu dan kadang juga ga pulang. sampe rumah langsung pergi lagi" cibir ayah
bunda yang merasa hawa hawa itu kembali memenuhi suasana ruang tamu langsung beranjak dari duduk nya.
dan menghampiri arda yang sedang berdiri mematung tepat di belakang ayah nya duduk.
"emm anak bunda udah gede ajaaah"
"mau kemana si? kamu kan belom makan sayang.. makan dul-" saat mau melanjutkan ucapanya, arda sudah memotong perkataan bunda nya.
"engga usah bun, arda ga laper." potong arda
galang melirik arda dengan tatapan—
"cih, awas lo mati nyusahin" cibir galang
dan ayah galang yang mendengar hanya geleng geleng kepala
dan bunda galang yang mendengar itu langsung menoleh
"mulutnya minta di ulek?"
"hahahah" tawa galang menggelegar di penjuru ruangan.
ayah galang hanya menghela nafas sedangkan bunda nya juga hanya menggelengkan kepala nya.
arda yang melihat galang hanya mendengus
"ga ada yang lucu" ucap arda dingin
"lucu. teruskan bakat mu nak" ucap ayah galang ke galang dengan menepuk pundak galang berkali kali
lalu mereka tertawa bersama
bunda galang hanya menatap kedua lelaki yang ada di depanya dengan tatapan kesal.
mereka tidak berfikir apa?! gimana perasaan si arda coba?
bunda galang menoleh ke arda
"sabar ya sayang.. sebentar lagi" ucap bunda arda dengan lembut
dan arda menatap bunda nya dengan tatapan teduh nya.
"arda ga kuat bunda" lirih arda
"bertahan juna, sebentar." ucap bunda lgi
*******
"anjing! apa apaan ini?!" bentak arda
"jun, gue ga tau siapa yang lakuin ini" kilah nya
"lo tau siapa pelakunya?!" bentak arda lagi
"gue tau, tapi pasti lo bakal terkejut"
"siapa?! jawab!"
"galang" ucap nya setelah menjeda beberapa waktu.
arda geleng geleng kepala.
********
Galang
Hilda
Galang ada di depanAnda
hm?
ngpin?Keluar dulu aja
sbntr
Siap capt!
Hilda menuju keluar.
dan betapa rerkejod nya dieh.
aowgawogawog
hilda terkejod kenapa banyak balon di sekirar teras nya?
Galang berdiri didepanya.
"hi aku galang"
"gue tau, lo baru kenal baru baru ini aja.
tapi gue kesini mau minta ijin lo" lanjutnyalalu galang menjeda ucapanya.
"ijinin gue untuk perjuangin hati lo"
Deg!
"i m sorry, i m landing crush on you"
ucap galang lalu, ia berjongkok di hadapan hilda.
"terima gue sebagai gebetan lo ya?" tanya galang
seketika tawa hilda pecah
"gue kira lo nembak gue jadi pacar?"
"mau sih kaya begitu.. tap-"
"tapi apa?" potong hilda
"gue mau lo suka sama gue. bukan hanya sekedar nyaman sama gue" ucap galang serius
"i m your's " ucap hilda lalu pergi masuk kedalam rumah
"AOSNZJAKQMPWALBZJZEOWMBSJ"
**///
BODOAMAT GAJELASSSSS HAHAHAHAHAH
GUE LAGI SENENG LAGI GA MOOD JSIWNSMAMMAPYS NGELEG
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
Teen Fiction"jangan pernah tinggalin gue ya da" lirih galang hilda hanya menghela nafas panjang lalu menganggukan kepalanya. "gue gk akan pernah tinggalin lo,kalo lo sendiri gk tinggalin gue" ucap hilda yang menatap serius ke arah galang galang hanya mengangguk...