JIMIN 4

540 28 0
                                    

"Bagaimana apa kau sudah mencari tau semuanya. "

"Sudah sajangnim,saya sudah memastikannya sendiri."

"Bagus kau boleh pergi. "usir Namja tampan itu kepada orang suruhanya

"Aku akan segera datang sayang." ucap Namja itu dengan smirk yang membuat wajahnya
berkali Kali lipat lebih tampan.

Pagi Ini jimin merasakan sakit pada perutnya.
Perutnya  kram Dan Bayi dalam perutnya bergerak dengan brutal tak seperti biasanya.

"Sshhh babies jangan seperti Ini akkhhhhh..."

Jimin mencengkram perutnya,rasa sakitnya benar benar membuatnya tersiksa.

"hiks aagghh babies ja... jangan seperti Ini."
Jimin mengelus perutnya berharap rasa sakitnya sedikit berkurang.

"Cklek"

"Astaga jimin.."Junsu membuka pintu kamar jimin.dirinya ingin membangunkan anaknya untuk sarapan.

"eo.. Eomma akkhhh...sakhh Kiithh."ucap jimin berasamaan dengan hilangnya kesadaran jimin.

"JIMIN."teriak junsu

"sayang hiks bangun..YEOBO.. TOLONG."junsu berteriak memanggil suaminya.

Yoonchun yang sedang meminun kopinya terkejut mendengar teriakan istrinya dari kamar sang anak.

"su_ie Ada ap.. ASTAGA JIMIIN."

yoonchun segera menggendong jimin berlari menuju garasi Mobil.
Memasukkan jimin dikursi belakang ditemani junsu.
Yoonchun mengemudikan mobilnya secepat mungkin kerumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit petugas medis langsung membawa jimin keruang gawat darurat.mereka dengan cekatan memasang infus pada tangan jimin dan juga memasangkan alat Bantu pernafasan agar jimin bisa bernafas dengan lancar.
Dokter memeriksa keadaan jimin dengan teliti tak mau Ada kesalahan sedikitpun.

Yoonchun dan junsu menunggu didepan ruang gawat darurat.
Junsu sedari tadi menangis dipelukan suaminya.
Yoonchun memeluk erat tubuh junsu, mengelus punggung istrinya Dan tak lupa membisikkan Kata Kata penenang berharap bisa mengurangi kesedihan sang istri.

"Cklek"dokter yang memeriksa jimin keluar dari  ruang UGD.
Junsu yang melihat dokter yang menangani anaknya keluar langsung menyerbu dengan banyak pertanyaan.

"dokter bagaimana keadaan anak saya..??bagaimana bayinya hiks hiks katakan dokter JANGAN DIAM SAJA hiks hiks."

"Su_ie tenanglah jangan seperti Ini,biarkan dokter bicara dulu."yoonchun yang melihat istrinya histeris langsung memeluk sang istri agar tenang.

"dokter maafkan istri saya,dia hanya merasa sangat khawatir pada anak Dan cucu Kami."ucap yoonchun meminta Maaf.

Dokter paruh baya itu hanya tersenyum maklum sudah biasa menghadapi situasi seperti Ini.

"tak apa Tuan,saya maklum dengan keadaan nyonya park yang pastinya menghawatirka keadaan anaknya."Jawab dokter paruh baya itu.

"Mari Tuan kita bicarakan di ruangan saya."ajak sang dokter pada pasangan suami istri itu menuju ruangannya.

Dokter kim meminta perawat membawa catatan medis jimin keruanganya.
Membaca isi file dengan teliti Sebelum menyampaikan kepada suami istri yang saat ini duduk gelisah didepanya menunggu.

"Tuan nyonya menurut hasil medis jimin mengalami stress berlebihan Dan sepertinya juga tertekan akan Sesuatu hal Ini yang memicu kontraksi pada kehamilanya,Ini tidak Bagus untuk kesehatan Ibu Dan juga bayinya Karna bisa saja bayinya lahir Sebelum waktunya.

JIMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang