3. Kau Tidak Berharga Untuk Orang Sepertinya

3 1 0
                                    

"Seharusnya kau harus lebih mengerti dan paham bahwa, sebaik apapun kau. Secinta apapun kau. Sebanyak apapun kau berkorban. Sesayang dan setulus apapun kau. Atau sesabar apapun kau. Semua itu tidak akan pernah ada harganya dimata orang yang memang tidak pernah bersyukur memilikimu."

____________________________

"Lihatlah. Betapa terlukanya diri anda sekarang! Saya hanya berusaha berpikir bahwa, betapa egoisnya anda terhadap diri anda sendiri sekarang? Tidak bisakah anda berhenti saja? Aku bahkan tidak lagi menjadi kasihan sekarang lebih tepatnya terlihat miris dalam pandanganku saat ini." Rain memojokkan ibunya karena merasa kecewa tidak berhenti saja dari apa yang membuatnya terluka.

"Lalu, jika demikian. Harus dengan apa lagi harus ku lakukan untuk tetap disini menurutmu?" tanya Alexa dengan tatapan memicing karena merasa tertohok dari ucapan anaknya barusan.

"Sudah berapa kali saya berucap dihadapan anda. Sebanyak itu, orang diluar sana yang bisa digapai, kenapa anda masih saja sama? Bertahan untuk orang yang udah gak bisa digapai lagi olehmu?" Rain kembali mengulang ucapannya minggu lalu.

"Aku rasa, kau sendiripun paham. Betapa sulitnya menaruh percaya kepada orang yang baru saja datang. Lantas mengapa kau begitu yakin? Mengapa kau menghancurkan seluruh usahaku untuk tetap percaya padanya?" ujar Alexa memojokkan.

"Saya tidak akan masalah jika anda memilih orang baru. Karena anda bisa memulainya dengan cara yang sedikit beda dari sebelumnya. Banyak orang yang lebih menghargai mu dibandingkan dirinya asal anda tahu itu!" ujar Rain kekeh.

"Berhentilah. Jangan mencampuri lagi urusanku. Kau sudah dewasa sekarang, carilah kebahagiaanmu tersendiri tanpa memperdulikan ku lagi. Kau sudah cukup menderita untuk beberapa tahun ini!" ujar Alexa mengakhiri perdebatan mereka.

"Baiklah. Jika anda menyuruhku untuk berhenti. Tapi, bisakah anda pastikan bahwa anda tidak akan terluka lagi setelah ini? Jika anda bisa maka saya akan berhenti untuk hal itu." jawan Rain menatap sang ibu tegas.

"Tidak perlu melakukan apapun untuk melindungi ku, karena dia bukanlah musuh. Dia adalah bagian dari kita. Dia punya tempat tersendiri di sekeliling kita." Ujar Alexa meyakinkan.

"Bagiku, dia bukan lagi siapa-siapa! Jangan pernah berasumsi bebas untuk posisinya dalam hidup saya. Saya sudah tidak mengenalnya baik." Jawab Rain tegas dan tajam dari tatapannya.

"Ambil maknanya saja, jika demikian. Kau hanya perlu belajar dari ini untuk tidak seperti itu kedepannya!" ujar Alexa tersenyum simpul.

"Jangan membuatku beranggapan bahwa dalam hidup ini. Cinta adalah toxic yang sangat ganas yang bisa merenggut kebahagiaan dan pada akhirnya menjadi trauma karenanya. Dengan melihat dan mengambil makna dari apa yang kalian lalui dalam hidup ini." Ujar Rain pada akhirnya.

"Maka dari itu, jangan pernah memandang cinta itu dari sudut pandang kiri mu! Kau akan terluka jika itu terjadi." Jawab Alexa menasehati.

"Sudahi saja ini semua. Pastikan kedepannya anda tidak akan terluka lebih dari ini lagi. Karena saya tidak bisa memastikan antara saya dengannya mungkin terjadi sesuatu." Ujar Rain pergi meninggalkan rumah malam itu.

Dalam banyak waktu untuk beberapa dekade ini. Aku hanya berpikir bahwa, orang yang terus menerus diberi kesempatan tapi selalu mengulangi kesalahan yang sama, bukankan lebih tepat solusi terbaik adalah melepaskan! Kita hanya perlu waktu untuk kembali baik saja setelah itu bukan!

Kamu akan menyukai ini

          

Namun, manusia terlepas dari banyak hal yang ia alami dan banyak peristiwa yang ia lewati. Aku menjadi lupa bahwa ternyata mereka menjadi diri sendiri untuk beberapa saat dan menunjukkan bagaimana sabar mereka, emosi mereka, egois mereka dan banyak hal unik tentang mereka.

Baiklah. Jika demikian mari menjadi paham dari hal-hal yang datang dan pergi kedepannya. Intinya diri sendiri bisa memastikan tidak terluka lebih dalam lagi dari yang kemarin. Tapi, sosok wanita yang ku kenal itu keras kepala! Aku bahkan tidak tega melihatnya lebih terluka lagi! Namun, bagaimana mungkin ia sendiri tidak peduli dengan lukanya yang terlalu dalam lalu ditaburi garam diatasnya lagi!.

☕☕

Semetara di tempat lain...
"Mari membuat kesepakatan! Kau dengan duniamu dan aku dengan duniaku. Kau tidak akan terluka jika tetap pada duniamu. Dan aku tidak akan melukaimu jika aku tidak terusik dengan kehadiranmu. Kau hanya perlu diam dan melakukan apa yang membuatmu nyaman tanpa memperdulikan bagaimana aku dan bagaimana tentangku. Kau cukup mengurus hidupmu dan anakmu itu. Fokuslah saja pada hal itu.." ujar Adam menggantung ucapannya karena terpotong.

"Dia anakmu juga kalau kau lupa!. Dan lagi, aku istrimu bagaimana mungkin aku hanya mengurus diri sendiri?" ujar Alexa penuh tanya, kali ini apalagi dramanya.

"Aku muak dengan keluarga ini. Dan juga apa kau lupa? Anak itu bahkan sudah tak menganggap ku beberapa tahun ini! Lakukan saja apa yang ku ucapkan kita akan merasa aman dan nyaman jika bertemu dalam hari-hari hidup kita." Tegas Adam tersenyum tanpa arti.

"Lalu, bagaimana jika aku tidak setuju?" tanya Alexa.

"Maka kau akan terluka lebih dari ini! Bukan hanya itu saja, mungkin anak itu juga akan ikut terluka karena mu." Ujar Adam tersenyum jahat.

"Bagaimana jika aku mampu bertahan dari banyak luka itu pada akhirnya dan memastikan anakku tidak terluka karena ku?" tanya Alexa lagi.

"Mengapa kau begitu yakin? Tidakkah kau berpikir bahwa setelah ini kau akan lebih jatuh dan sakit tidak hanya fisik tapi pikiran juga! Dan satu hal jika kau masih keras kepala juga. Maka satu-satunya cara adalah Ayok Bercerai!" ujar Adam pada akhirnya.

"Aku tahu hubungan yang dipaksa sejak awal akan seperti ini pada akhirnya. Karena itu, aku sudah mempersiapkan banyak hal dari jauh hari untuk ini. Satu hal yang kau lupa, dalam kamus hidupku. Pernikahan hanya akan terjadi sekali saja dan ku pastikan itu. Tapi jika hal itu tidak tercapai maka ku pastikan bahkan sampai matipun kau akan hidup dalam penyesalan. Dan kupastikan juga endingnya akan menyedihkan lebih dalam dari yang kau kira dalam kamus hidupmu!" tegas Alexa bangkit dan beranjak ke kamarnya.

Namun, langkahnya terhenti dengan ucapan dari orang di dalam ruangan itu "Mari mendalami peran dengan baik untuk alur kita masing-masing. Dan lihat siapa pemenangnya!" ujar Adam tersenyum puas.

Mereka mengakhiri perbincangan malam itu dengan tantangan yang di ucapkan oleh masing-masing tokoh.

Sedikit bercerita;,,,,,

Dulu. Dulu sekali. Saat masih dalam usia muda. Adam adalah lelaki tampan dan famous di kalangan pada masanya. Anak orang terpandang dalam negaranya. Ia terlahir sempurna dan tak bercela dari pasangan yang paling bahagia menurut banyak orang pada masanya.

Usia yang makin bertambah sampai ia menjadi dewasa dipastikan baik-baik, bagaimana ia hidup dengan tawa, senyum, bahagia, senang dan masih banyak lagi. Intinya ia hidup dengan baik. Anak tunggal dalam keluarga akan di emaskan apapun keadaannya seperti itu kenyataan yang ia alami dan rasakan. Walaupun ia memiliki adik angkat.

Suatu hari, ada kabar paling mengejutkan sepanjang hidupnya terdengar dari ucapan mulut dalam perkumpulan keluarganya bahwa Ia Akan Di Jodohkan! Ia menjadi kaget, down dan sejenisnya. Pasalnya ia sudah memiliki gadis yang sangat ia cintai sampai detik itu masih sama.

Namun, kenyataan dan takdir tetaplah takdir dalam keluarga yang memiliki status kalangan atas apapun yang terjadi untuk memastikan ia hidup dengan baik dan punya pilihan yang tetap, yang pada tentunya dari orang yang sama dari kalangan mereka maka keluarga akan memutuskan untuk menjodohkan mereka tidak peduli dengan pilihannya yang jelas menurut mereka itulah yang terbaik untuknya.

Ia pada akhirnya dijodohkan juga sama anak kenalan Kakeknya.
Alexa adalah kata pertama yang ia dengar saat bertanya siapa yang akan dijodohkan untuknya. Ia jelas mengenalnya dengan baik. Alexa gadis berkompeten dalam segala sisi. Kuliah kedokteran dan punya sikap yang tak bisa ditebak. Punya senyuman datar dan hidup dengan aturan keluarga yang mengikat. Ia dituntut harus hidup dengan berprestasi, membanggakan keluarga. Karena itulah ia menjadi gadis terpintar pada masanya.

Jangan tanya bagaimana tanggapannya tentang perjodohan yang sempat membuatnya terkejut. Karena baginya ia sudah menebak akhir hidupnya kan seperti apa. Ia membiarkan saja semuanya mengurus perjodohannya tanpa menolak.

Karena baginya itu adalah hal yang sia-sia dilakukan. Ia memang pada akhirnya akan hidup sesuai rekaan deretan orang-orang di hadapannya saat itu ketika mereka memberitahukan rencananya.

Pada intinya. Mereka menjalani awal pernikahan mereka tanpa dasar cinta.
Adam yang tidak percaya cinta itu ada. Tanpa orang yang a cintai hidup bersamanya.

Alexa yang menjalani hidupnya sesuai alurnya tanpa menghiraukan banyak hal. Karena pada saat itu ia sibuk dengan pekerjaannya.
Hingga suatu hari. Pernikahan mereka yang sudah berlangsung lama. Tapi tidak memilik anak menjadi permasalahan dalam kelurga kedua belah pihak. Mereka di tuntut untuk memiliki keturunan tanpa alasan apapun.

Hingga keduanya memutuskan berkerja sama untuk memiliki anak. Dan lahirlah Alderain Narendra.

Mengapa ia diberi nama Rain? Ia lahir di saat yang tidak berkesan sama sekali. Saat hujan lebat turun mengguyur kota saat itu. ia adalah seorang dokter yang melahirkan anaknya seorang diri di rumah besar bak istana tapi tak berpenghuni kecuali dirinya seorang.

Jangan tanya dimana sang suami, yang jelas ia pergi kemana ia melangkah karena baginya, tugasnya sudah selesai dengan hamilnya sang istri.

Karena kesendirian itulah, Alexa berpikir begitu keras tentang alur hidupnya dan nama yang paling pas untuk anaknya itu. ia berpikir, kehadiran anak ini adalah keinginan dari keluarga bukan hal yang ia sukai . dari awal ia tidak suka memikirkan perjodohannya hingga sampai di posisi saat itu.

Ia hanya mengibaratkan bagaimana kenyataan hidup yang ia lalui sambil memandang keluar kaca pembatas kamar diluar sana sedang hujan deras. Ia berucap "Aku tidak suka hujan turun. Tapi, hujan juga dibutuhkan!" ujarnya. "sama dengan kehadiran anak ini, aku tidak suka tentang apa yang sudah ku lewati, tapi aku butuh dia sebagai teman hidupku mulai sekarang. Aku akan merawat dan membesarkannya dengan cinta yang tersisa yang belum pernah kuberikan kepada siapapun! Maka kamu akan ku beri nama Rain yang artinya "Hujan".

Dan orang-orang akan mengenalmu sebagai ALDERAIN NARENDRA. Ujarnya menamai anaknya sambil menunggu kedatangan deretan orang yang memaksa kehadirannya beberapa waktu lalu.

Begitulah kisah pada masa muda kedua orang tua itu. Yang berujung, beriringnya waktu Alexa menjadi jatuh cinta pada Adam. Namun, bagi Adam, tidak ada yang bisa menggantikan sosok perempuan yang menjadi cinta pertamanya oleh siapapun dari masa ke masa tanpa peduli dengan banyak kehadiran orang baru di hidupnya hingga saat ini.

Maka, jangan salahkan Alexa dalam banyak penantian yang ia habiskan dalam hidup untuk kesempurnaan keluarganya. Ia hanya menginginkan keluarga yang sesungguhnya setelah melewati banyak persoalan hidup sembari menjalani tugasnya sebagai seorang dokter di suatu Rumah Sakit terkenal milik keluarga.

_13 Desember 2021.

ALDERAIN  || Di Lampu MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang